Pemerintah Buka Keran Impor 1 Juta Ekor Sapi Bebas Bea Masuk

Harga sapi yang tak kunjung turun dan masih bertengger di harga Rp 100 ribu per kilogram membuat pemerintah memutar otak

oleh Septian Deny diperbarui 17 Jan 2014, 17:36 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2014, 17:36 WIB
sapi-ternak-131023b.jpg
Harga sapi yang tak kunjung turun dan masih bertengger di harga Rp 100 ribu per kilogram membuat pemerintah memutar otak guna untuk mengatasi hal tersebut.

Salah satu yang dilakukan pemerintah yaitu dengan meningkatkan populasi sapi di Indonesia. Dan demi mempercepat pertumbuhan populasi itu, pemerintah setidaknya harus mengimpor 1 juta ekor sapi indukan tiap tahun.

"Jadi intinya Pak Menteri (Gita Wijawan) sudah mengatakan setiap tahun setidaknya datang 1 jutaan lah sehingga kita mempercepat populasi sapi kita untuk mengimpor sapi indukan. Jadi nanti akan membuat satu kebijakan yang representatif dan antara kementerian dalam rangka impor sapi indukan ini termasuk rencana insentif yang nanti akan diberikan," ujar Direktur Jenderal Pedagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Bachrul Chairi di Kantor Kemendag, Jumat (17/1/2014).

Untuk mempermudah hal tersebut, pemerintah juga tengah mempertimbangkan untuk membebaskan bea masuk bagi impor sapi tersebut. "Bea masuk kita usulkan 0%. Kalau sapi bakalan dan siap potong 5%," lanjutnya.

Selain melakukan pembebasan bea masuk, pemerintah juga akan menggandeng sektor perbankan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar dapat mengurangi bunga kredit modal dari semula 12% turun menjadi hanya sekitar 5%-6% bagi pengemukan sapi.

"Ini baru rekomendasi dan harus pakai itu, kalau 12% pasti nggak masuk. Kita perlu mengundang berbagai pihak mulai dari perbankan, BUMN dan lembaga keuangan lainnnya untuk bisa membantu dan kita bisa mana dengan bunga bank yang 12% menjadi hanya 5-6%," tandas dia. (Dny/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya