Liputan6.com, Jakarta Para pemain Persija Jakarta kini bisa lebih tenang saat menjalani lanjutan kompetisi BRI Liga 1 2021/2022. Itu setelah manajemen resmi menggandeng Eka Hospital sebagai partner resmi.
Melalui kerjasama ini, penanganan medis para pemain bakal ditangani oleh rumah sakit tersebut. Penanganan meliputi perawatan atlet yang mengalami cedera serta layanan Pre-Competition Medical Assesment (PCMA) sesuai dengan parameter yang ditentukan oleh Asian Football Confederation (AFC).
Direktur Komersial Persija, Ivi Sumarna Suryana, menandatangani langsung kerja sama antara Persija dan Eka Hospital tersebut. Dia meyakini rumah sakit tersebut, bisa berkontribusi besar bagi Persija di sepanjang tahun ini.
Advertisement
“Terima kasih kepada RS Eka Hospital akhirnya kerja sama ini terjalin. Saya berharap kedua belah pihak mendapatkan hal positif dari kesepakatan ini. Semoga RS Eka Hospital bisa mendukung kami dalam memberikan pelayanan medis yang terbaik untuk tim Persija Jakarta,” ujar Ivi Sumarna, Jumat (7/1/2022).
Sementara, Drg. Rina Setiawati selaku Chief Operating Officer Eka Hospital menyatakan kesiapan rumah sakitnya, dalam mengawal perawatan medis para pemain Persija yang berlaga di Liga I. Dia pun memberi jaminan, dokter-dokter ataupun tim tenaga medis yang diterjunkan adalah yang terbaik.
"Kami juga akan merawat pemain yang mengalami cedera beserta segenap keluarga atlet. Tentunya kami tidak hanya bekerjasama dengan Persija, tapi kepada segenap keluarga besar Persija yaitu Jakmania," katanya.
Potongan untuk Jakmania
Bukan hanya itu, pihak rumah sakit juga memberikan penawaran khusus bagi pemilik KTA Jakmania untuk keringanan biaya laboratorium, radiologi, rehab medik hingga paket kesehatan khusus yang berlaku di seluruh cabang Eka Hospital Grup.
Eka Hospital didukung oleh dokter-dokter konsultan ortopedi yang ahli di bidang Orthopedi, Spine, Hip & Knee, juga Sport Injury yang tergabung dalam sebuah pusat layanan unggulan bernama 'Gatam Institute'.
Advertisement
Tak Sembarang Merawat Atlet
Sementara itu dr. Erick Wonggokusuma, Spesialis Orthopedi Konsultan Sport Eka Hospital BSD, menjelaskan, terkait perawatan seorang atlet, akan sangat berbeda dibanding pasien biasa.
“Perawatan seorang atlet dengan pasien biasa tentunya akan beda, bisa dilihat dari jenis penyakitnya. Kalau seorang atlet atau individu yang berolahraga cukup berat biasanya terkena cedera ligamen lutut (ACL), cedera bahu, cedera otot hamstring dan lain-lain. Sedangkan pada pasien biasa cenderung penyakit yang disebabkan oleh faktor usia atau kecelakaan,” katanya.
Dengan ditunjuknya Eka Hospital sebagai Official Medical Partner oleh salah satu klub sepakbola terbesar di Indonesia, Persija, tentunya hal ini menjadi dorongan bagi Eka Hospital Grup dalam memberikan pelayanan yang komprehensif bagi masyarakat serta terus melakukan inovasi dalam dunia kesehatan.