Ingin Jaga Peluang Lolos ke Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Wajib Kalahkan China

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat sepak bola Justinus Lhaksana menekankan pentingnya kemenangan timnas Indonesia atas China pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Hasil positif di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada laga yang dijadwalkan berlangsung 5 Juni mendatang bakal memperbesar peluang timnas Indonesia lolos ke turnamen utama di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

"Kita menang lawan China, kemungkinan besar kita lolos ke putaran empat (kualifikasi)," kata Justinus Lhaksana pada Liputan6 Podcast Sport.

Indonesia saat ini menduduki peringkat empat klasemen Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan raihan 9 poin, Garuda hanya tertinggal satu angka dari Arab Saudi yang satu tingkat lebih baik, dan memimpin tiga nilai atas Bahrain dan China.

Posisi 1 (Jepang, 20 angka) dan 2 (Australia, 13) bakal merebut tiket ke Piala Dunia 2026, dengan peringkat 3-4 melangkah ke putaran penyisihan selanjutnya.

Fase tersebut mempertemukan penghuni urutan 3-4 dari tiga grup yang ada. Jika mencapai ke sana, Indonesia kemungkinan bersaing melawan negara-negara seperti Uni Emirat Arab, Qatar, Irak, hingga Oman.

Sebanyak enam tim yang ada nantinya dibagi ke dua grup, dengan juara lolos ke Piala Dunia 2026. Sementara runner-up bakal diadu dan pemenang melangkah ke putaran lima kualifikasi yakni play-off antarkonfederasi.

"Lihat grup-grup, peluang (lolos Piala Dunia 2026) cukup besar. Peluang mencapai Piala Dunia 60-70 persen," kata coach Justin.

"Jika bilang 100 persen, yakni lolos dari putaran ketiga kualifikasi dan mendampingi Jepang, kan tidak realistis. Yang penting menang lawan China dulu," tegasnya.

Secara realistis, anak-anak asuh Patrick Kluivert memang butuh mukjizat besar jika ingin lolos otomatis sebagai runner-up Grup C mendampingi Jepang, yang sudah lebih dulu memastikan diri tembus ke ajang sepak bola terakbar empat tahunan. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Pertama Indonesia harus mengalahkan China dan Jepang. Selain itu, Australia tidak boleh meraih kemenangan di dua laga sisa. Ditambah lagi, Arab Saudi juga dilarang berjaya pada satu pertandingan.