Citizen6, Singapura Singapura tanpa belanja, tanpa Universal Studios, tanpa kuliner peranakan, dan jawabannya yaitu museum. Banyak orang meyakini ke museum itu membosankan, garing, kurang menarik dan terlalu serius. Bagi saya semuanya dipandang terbalik. Museum sangat menarik dan tidak membosankan. Sesuatu yang serius tapi bisa dibawa asik. Bahkan menurut saya ke museum itu seperti memasuki kapsul waktu yang berjalan mundur sekian tahun untuk dapat menikmati masa lalu.
Makanya Septy pernah bilang kalau saya itu museum lady. Karena kalau ke mana-mana pasti pengennya ke museum (juga pantai). Termasuk waktu kami “honeymoon trip” ke Singapura beberapa tahun lalu. Dari awal sudah wanti-wanti pengin ke museum, instead belanja. Soalnya banyak museum menarik di sana, untung Septy kalau diajakin ke museum juga tidak masalah. Makanya kami bisa berlabuh di tiga museum, yakni National Museum of Singapore, Singapore Art Museum (SAM), dan Red Dot Design Museum.
Untuk kali ini ingin cerita museum yang pertama, kesukaan saya. National Museum of Singapore ibarat gudang sejarahnya Singapura, rangkuman kisah negara ini bisa dilihat di sini. Apa saja, dari yang bermuatan politik dan sejarah, hingga hal-hal ringan seperti makanan khas, busana, termasuk film. Selengkapnya bisa Anda baca di sini. (ul/kw)
Advertisement
Pengirim:
Lia Picauly
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini