Seniman Pemahat Es RI Tampil Memukau di Sapporo Snow Contest

Indonesia patut berbangga dengan hadirnya tiga pemahat es Indonesia berkelas dunia

oleh Liputan6 diperbarui 05 Feb 2016, 15:30 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2016, 15:30 WIB
Seniman Pemahat Es RI Tampil Memukau di Sapporo Snow Contest
Indonesia patut berbangga dengan hadirnya tiga pemahat es Indonesia berkelas dunia

Citizen6, Jakarta "Indonesia patut berbangga dengan hadirnya tiga pemahat es Indonesia berkelas dunia di 43rd Sapporo International Snow Sculpture Contest”, ungkap Dubes Yusron Ihza Mahendra dalam acara pembukaan festival (4/2/2016).

Kehadiran Dubes RI di Sapporo Festival, selain memberikan semangat dan dukungan bagi Tim Indonesia, juga memenuhi undangan Gubernur Hokkaido dan Walikota Sapporo. Kedua pejabat pemerintah itu juga membahas berbagai potensi kerjasama khususnya pariwisata yang dapat dikembangkan antara daerah di Indonesia dengan daerah Hokkaido.

Bertempat di International Square Odori Park, Tim Indonesia yang terdiri dari GiriSubagio, Bambang Supriyanto dan Sapto Hudoyo menampilkan kreasi indah bertema “Tsunami”. Dalam kreasi tersebut dihadirkan berbagai ornamen berupa gelombang laut dan kapal layar pinisi. Hasil karya setinggi kurang lebih 15 meter ini membuat pavilion Indonesia dipadati para pengunjung yang terpukau akan keindahan serta pola ukiran yang detil dan unik dari seni pahat Tim Indonesia.

Ketua Tim Giri Subagio menyampaikan rasa terimakasih atas dukungan yang diberikan oleh wakil pemerintah. “Kami merasa bahagia karena di tengah minimnya perhatian dari berbagai pihak ternyata masih ada dukungan dari wakil pemerintah di Jepang”.

Giri berharap semoga keikutsertaan Tim Indonesia di festival bergengsi ini dapat membawa kebanggaan serta membuka mata pihak terkait baik pemerintah dan swasta untuk memberikan dukungan bagi mereka dalam turut mempromosikan Indonesia di luar negeri.

Dalam perlombaan bertaraf internasional ini, ternyata kesulitannya bukan sekadar perlombaan itu sendiri tetapi juga konsistensi partisipasi setiap negara. Panitia penyelenggara tidak sembarangan menerima peserta perwakilan sebuah negara. Negara yang mendaftar untuk berpartisipasi harus memastikan mereka mampu mengirimkan perwakilannya setiap tahun, jika tidak negara tersebut akan didiskualifikasi keikutsertaannya di tahun berikutnya.

Hal ini juga sempat menimpa Tim Indonesia dikarenakan permasalahan pendanaan. Sampai saat ini, pendanaan memang dilakukan secara mandiri dengan bantuan terbatas para sponsor.

Tahun ini festival ini diadakan di tiga lokasi: Taman Odori, Susukino, dan Sapporo Satoland. Di lokasi Taman Odori dipamerkan ukiran es dan salju berukuran sangat besar, termasuk pahatan es berbentuk miniatur bangunan terkenal. Pameran ukiran es yang lebih kecil diadakan di Susukino, sementara acara untuk keluarga diadakan di Sapporo Satoland.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya