Diklaim Mengandung Bakteri Listeria yang Berbahaya, Ini Fakta-Fakta Jamur Enoki

Di balik kepopulerannya, jamur ini ternyata memiliki bahaya

oleh Sulung Lahitani diperbarui 25 Jun 2020, 22:02 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2020, 22:02 WIB
Manfaat Jamur Enoki Bagi Kesehatan
Ilustrasi Jamur Enoki / Sumber: Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda pernah mencicipi hidangan Korea atau Jepang, pasti tak asing dengan bentuk jamur yang satu ini. Jamur enoki memiliki bentuk bergerombol dengan tudung kecil dan batang yang panjang. Jamur berwarna putih ini biasa disajikan dalam hidangan shabu sebagai pelengkap karena rasanya yang enak.

Meski demikian, tampaknya Anda perlu berhati-hati dalam mengonsumsi jamur enoki. Maret lalu, jamur ini menyebabkan empat kematian dan 31 pasien harus menjalani rawat inap. Menurut CNN, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyatakan enoki mengandung bakteri Listeria.

Bakteri Listeria atau yang memiliki nama latin Listeria monocytogenes dapat menyebabkan infeksi serius pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemak, orang tua, serta anak-anak. Gejala dari terkontaminasi bakteri ini seperti demam tinggi, sakit kepala tak tertahankan, mual, sakit perut, dan diare. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sebabkan kejang-kejang

Jamur Enoki
Jamur Enoki (photo by unsplash.com)

Pada kasus yang parah dapat menyebabkan leher kaku, kebingungan, kehilangan keseimbangan, hingga kejang-kejang. Bakteri ini juga sangat berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan keguguran, prematur, dan kematian pada bayi.

CDC melakukan investigasi terkait penyebaran awal bakteri ini. Ditemukan bahwa jamur-jamur enoki tersebut dijual oleh beberapa perusahaan seperti H&C Food Inc., Guan's Mushroom Co, dan Sun Hong Foods Inc. pada 23 November 2016 hingga 13 Desember 2019. Mereka mendapat pasokan dari perusahaan asal Korea bernama Green Co Ltd. 

Telah dilarang di AS

Jamur Enoki
Jamur Enoki (photo by unsplash.com)

Pada April 2020, Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS telah memperingatkan beberapa perusahaan untuk tidak mengimpor jamur dari perusahaan Korea tersebut.

Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan Korea Selatan juga menemukan listeria pada jamur enoki yang diproduksi oleh dua perusahaan di negeri tersebut.

Bisa sebabkan keguguran dan kematian

Jamur Enoki
Jamur Enoki (photo by unsplash.com)

Di AS, 36 pasien akibat listeria ada di 17 negara bagian. Dua kematian terjadi di California, dan ada satu kematian masing-masing di Hawaii dan di New Jersey. Ada juga enam kasus yang melibatkan wanita hamil yang mengakibatkan dua keguguran.

"Sejak saat itu, jamur harus melewati masa simpannya dan tidak untuk diperjualbelikan lagi dan wabah harus berakhir secepatnya," kata CDC.

Bakterinya dapat bertahan di suhu dingin

Menyantap Shabu-Shabu Auntentik Jepang, Dicelup dalam Telur Mentah
Island bar berisi macam-macam sayur dan protein pendamping menyantap Shabu-Shabu di Momo Paradise. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Jika seseorang memiliki jamur enoki di dapur mereka, agensi mengatakan penting untuk mencuci dan membersihkan permukaan dan wadah yang mungkin bersentuhan dengan jamur. Bakteri listeria dapat bertahan hidup dalam suhu dingin dan juga dapat menyebar ke permukaan dan makanan lainnya.

Gejala listeriosis akibat listeria bisa tidak langsung muncul. Pada banyak kasus keluhan muncul satu hingga empat minggu setelah seseorang makan makanan yang terkontaminasi bakteri listeria. Beberapa orang bahkan telah melaporkan gejala 70 hari setelah mereka terpapar bakteri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya