Liputan6.com, Jakarta - Ketika kamu akan mengunjungi sebuah negara atau tempat asing, tentu ada hal penting yang harus dipersiapkan sebelum berangkat. Salah satunya adalah dengan mempelajari kebudayaan sehari-hari masyarakat negara tersebut.
Hal ini dianggap penting untuk membantu diri membiasakan diri dengan budaya yang umum dilakukan masyarakat setempat. Apalagi, setiap negara tentu memiliki bermacam keyakinan dan perbedaan satu sama lain.
Mengetahui beberapa ekspresi dalam bahasa lokal dapat berguna untuk membuat komunikasi lebih lancar. Sementara di sejumlah negara tertentu, masyarakatnya menggunakan gestur atau bahasa tubuh yang menjadi isyarat sosial.
Advertisement
Gerakan tangan tertentu misalnya, mungkin dianggap kasar dan menyinggung di negara-negara Asia ini. Untuk itu, selain perkataan yang sopan, tindakan atau gestur pun bisa membantu kamu membangun hubungan baik dengan masyarakat setempat.
Mengutip laman TripZilla, Senin (31/10/2022), berikut adalah beberapa isyarat umum dan gestur unik yang perlu diingat saat Anda bepergian ke sejumlah negara di Asia Apa saja?
1. Menyeruput mi di Jepang
Meskipun makan berisik dianggap sebagai perilaku buruk di sebagian negara termasuk Indonesia, hal itu justru sebaliknya di Jepang.
Orang Jepang rupanya terbiasa menyeruput dengan berisik ketika makan makanan yang berkuah seperti mi dan ramen. Oleh karenanya, kalau kamu berkunjung ke Jepang, mungkin kamu harus melalukan hal serupa untuk beradaptasi dengan kebiasaan setempat.
Kamu bisa menyantap mi dengan cara menyeruput semangkuk kuah mi penuh antusias jika tidak ingin mendapatkan tatapan aneh dari orang sekitar.
Meski di Indonesia kebiasaan ini dianggap tidak sopan, menyantap mi dengan menyeruputnya di Jepang ternyata merupakan cara terbaik untuk menunjukkan kamu menghargai makanan dan orang yang memasaknya.
Makan mi dengan menyeruputnya, ternyata memiliki keuntungan. Pertama, menyeruput adalah cara yang bagus untuk mendinginkan kuah yang panas, alih-alih memakan dengan cara biasa yang bisa membuat lidah melepuh.
Lebih penting lagi, menyeruput mi ternyata menjadi bentuk pujian kamu kepada koki, sebab membuat makanan lezat yang sedang kamu nikmati. Tapi perlu diingat jangan mengunyah dengan mulut terbuka.
2. Membungkuk dengan telapak tangan setinggi dada di Thailand
Rata-rata budaya orang Asia Tenggara adalah membungkuk sebagai isyarat untuk menyapa orang lain. Begitu pun di Thailand, kamu akan sering menemukan gerakan ramah dan menyambut yang dikenal sebagai "wai."
Gerakan tanda keramahan di Thailand ini diperlihatkan dengan mengangkat kedua telapak tangan setinggi dada, seolah-olah dalam posisi berdoa, lalu sedikit menundukkan kepala.
Semakin rendah busur, semakin banyak rasa hormat yang kamu berikan kepada orang lain di negara tersebut.
Adapun ketika kamu sedang berada di hotel Thailand, tunggu staf untuk menyambut kamu dengan "wai" terlebih dahulu, sebelum membalas isyarat sebagai cara mengucapkan terima kasih.
Jika kamu menerapkan itu pastinya penduduk setempat akan menghargai upaya kamu yang telah mau sedikit mempelajari budaya mereka.
Advertisement
3. Pakai kedua tangan saat terima hadiah di Korsel
Menerima hadiah dengan kedua tangan disebut sebagai gerakan yang sopan. Hal itu yang terlihat di Korea Selatan (Korsel), yakni dengan saling memberi hadiah sebagai cara untuk menunjukkan kebaikan dan kemurahan hati terhadap orang yang dicintai.
Biasanya di drakor, kegiatan bertukar hadiah seringkali ditampilkan, sebab bertukar hadiah merupakan kebiasaan bagi orang-orang Korea.
Namun, yang perlu kamu perhatikan saat memberi atau menerima hadiah tersebut, kamu harus menggunakan kedua tangan saat menawarkan atau menerima hadiah dari seseorang.
4. Menyapa orang dengan gerakan salam di Malaysia
Gerakan salam menjadi cara tradisional masyarakat Malaysia untuk menunjukkan sambutan hangat. Setelah berjabat, orang Malaysia akan meletakkan tangan di dada mereka dan membungkuk sedikit sebagai tanda penghormatan.
Pada dasarnya, hal tersebut merupakan isyarat bahwa orang tersebut mengatakan, "Saya menyapa Anda dari hati saya."
Saat mendapati gestur seperti ini dari orang Malaysia, kamu harus membalas "salam" untuk menyampaikan kesopanan yang sama. Namun, anak muda di Malaysia biasanya cukup menunjukkan kesopanan dengan lambaian tangan dan anggukan.
Advertisement
5. Sisakan makanan di piring saat di Tiongkok
Ketika berada di Tiongkok, saat selesai makan, orang dilarang membiarkan piringnya kosong atau bersih tanpa sisa makanan.
Pasalnya, bagi orang Tiongkok, mereka meninggalkan sedikit makanan di piring sebagai bentuk tata krama yang tepat.
Mereka apabila meninggalkan piring dalam keadaan kosong dianggap menyinggung tuan rumah dan menunjukkan isyarat kalau kamu masih lapar usai diberi suguhan. Hal ini secara tidak langsung berarti kamu memberitahu tuan rumah, bahwa porsi makan yang diberikan tidak memuaskan.
Oleh karenanya, sebelum ke Tiongkok, kamu perlu memahami hal ini. Khusus untuk gestur ini, bisa kamu terapkan untuk menghindari kamu dianggap mempermalukan tuan rumah yang notabene adalah orang Tiongkok.
Perlu diingat, jika kamu bertamu ke rumah seseorang di Tiongkok, pastikan untuk meninggalkan sedikit makanan di piring.
6. Hormati orang lebih tua dengan mencium tangan di Indonesia
Seperti di banyak budaya Asia Tenggara, ada beberapa gestur di Indonesia yang menekankan usia seseorang, terutama sebagai faktor dalam menentukan hierarki sopan santun.
Salah satunya adalah salim atau bersalaman dengan mencium tangan orang yang lebih tua. Misalnya saat bertemu dengan orang tua, nenek, kakek, kakak dari orang tua, kamu perlu melakukan cara salim dengan mencium tangannya.
Caranya, pegang tangan mereka dengan lembut, dan letakkan perlahan bagian belakang telapak tangan mereka ke dahi atau ujung hidung kamu.
Advertisement