Liputan6.com, Doha - Laga babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 antara Portugal kontra Swiss berlangsung panas. Selecao das Quinas sukses mengemas kemenangan dengan mencetak skor 6-1 atas Swiss pada Rabu dini hari waktu Indonesia, 7 Desember 2022, di Stadion Lusail Iconic, Lusai, Qatar.
Gol kemenangan Selecao das Quinas itu dicetak oleh empat orang pemain dengan sang pahlawan kegemilangan Portugal, Goncalo Ramos berhasil mencetak hattrick, tiga gol dalam satu pertandingan.
Tiga gol lain Portugal diciptakan Pepe, Raphael Guerreiro, dan pemain pengganti Rafael Leao di masa injury time.
Advertisement
Tim asuhan Murat Yakin tidak dapat lagi melanjutkan aksinya di turnamen sepak bola internasional itu, mengharuskan mereka tersisih sebelum menapaki babak perempat final.
Di sisi lain, Portugal dapat berbahagia sejenak karena lolos menjadi delapan besar yang akan lanjut merumput melawan Maroko. Pertandingan perempat final itu akan digelar di Stadion Al Thumama, Kota Doha, pada Sabtu (10/12) pukul 22.00 WIB.
Sosok Ramos lantas menjadi bahan pembicaraan para penggemar sepak bola berkat aksi menakjubkannya itu. Berikut empat fakta menarik Goncalo Ramos yang telah Citizen6 Liputan6.com himpun dari berbagai sumber pada Rabu (7/12).
1. Lewati Rekor Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2022
Melansir Eurosport, pencetak gol terbanyak sepanjang masa Portugal, Cristiano Ronaldo, dibangkucadangkan oleh pelatih Fernando Santos setelah terjadi insiden menyusul pergantian pemain dalam pertandingan grup terakhir melawan Korea Selatan.
Bintang muda Benfica, Ramos, 21, adalah pemain yang dipilih Santos untuk memimpin lini depan saat Ronaldo absen, dan itu lebih dari sekadar membuahkan hasil.
Ramos mencetak tiga dari enam gol Portugal, yang membawanya melewati rekor Ronaldo di babak sistem gugur Piala Dunia (dia tidak pernah mencetak gol di babak sistem gugur Piala Dunia).
Â
Â
Â
2. Meniti Karier Sejak Gabung Akademi
Ramos bergabung dengan akademi Benfica pada usia 13 dan telah meniti kariernya melalui akademi muda klub yang terkenal itu, melakukan debutnya di tim utama pada Juli 2020, dengan mencetak dua gol.
Setahun sebelumnya, pemain kelahiran 20 Juni 2001 ini menjadi pencetak gol terbanyak di Kejuaraan Eropa U19 sebagai bagian dari tim Portugal yang menjadi runner-up.
Sejauh musim ini dia telah mencetak sembilan gol di Liga Primeira Portugal, dan lima gol lainnya di Eropa. Perkembangannya adalah salah satu alasan Benfica puas kehilangan Darwin Nunez ke Liverpool.
Â
Advertisement
3. Cetak Dua Gol Saat Debut
Dilansir The Athletic, pada Juli 2020, Ramos masuk pada menit ke-85 melawan Desportivo Aves. Pemuda asal Olhao ini mencetak dua gol, menjadi pemain Benfica pertama yang mengantongi dua gol dalam debutnya setelah mantan pemain internasional Wales, Mark Pembridge, pada 1998.
Disamakan dengan Thomas Muller, pemain asal Jerman karena kecerdasan posisinya, kemudian Ramos mengatakan, "Saya mencetak gol, tetapi yang perlu saya perbaiki adalah teknik saya. Saya tidak selalu bermain sebagai striker."
Ramos mencetak gol untuk empat tim Benfica yang berbeda dalam satu musim (junior, U-23, tim B, dan tim utama), tetapi kemiripan Muller berasal dari masa lalunya bermain sebagai penyerang tengah.
4. Awal Gabung Timnas Portugal
Panggilan pertamanya ke tim senior Portugal datang pada putaran terakhir pertandingan Nations League pada September 2022.
Lulusan akademi Benfica lainnya, bek tengah remaja Antonio Silva, berada di tempat yang sama setelah Fernando Santos lebih memilihnya pada menit-menit terakhir daripada Jose Fonte.
Santos tidak bisa lagi mengabaikan Benfica. Benfica memasuki jeda Piala Dunia tanpa terkalahkan dalam 25 pertandingan.
Mereka lolos ke puncak grup Liga Champions yang menampilkan Paris Saint-Germain dan Juventus dengan Ramos dan Silva memainkan peran kunci di tim Roger Schmidt ini.
Ramos telah mencetak 14 gol di semua kompetisi musim ini dan merupakan pencetak gol terbanyak di Primeira Liga Portugal.
Advertisement