Citizen6, Indramayu: Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Indramayu, tepatnya di Desa Bugel, Kecamatan Patrol.
Maksud kunjungan tersebut dalam rangka mengunjungi jembatan Bugel dan melihat langsung kondisi desa yang terendam banjir dikarenakan dangkalnya kali bugel. Ditambah sempitnya jembatan bugel yang lebarnya hanya kurang lebih 6 meter.
Jembatan yang telah ada sejak jaman pemerintahan belanda tersebut, hinga kini belum direnofasi, hal ini dikarenakan konstruksi jembatan yang masih sangat kokoh dibandingkan jembatan baru yang dalam kurun waktu 10 tahun terakhir sudah 2 kali di renovasi.
Yoseph Umar Hadi mengatakan untuk menanggulangi banjir hendaknya jembatan lama mesti dilebarkan seperti jembatan baru yang panjangnya sekitar 12 meter. Selain itu, perlu juga dilakukan pengerukan kali bugel sekaligus membuat tangguul agar dikala musim hujan sungai bugel tidak meluap ke pemukiman warga. (mar)
Penulis
Tresna Foto
Indramayu, tresna.fxxx@yahoo.com
Facebook: tresna.foto@yahoo.com
Twitter:Â @tresna_foto
Baca juga:
PKPU Distribusikan Bantuan bagi Korban Banjir di Bekasi
RZ Bantu 1771 Korban Banjir dan Longsor Semarang
Bea Cukai Tanjung Priok Peduli Korban Banjir
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai 7 Januari sampai 7 Februari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Warga Mengadu". Ada hadiah dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Caranya bisa disimak di sini.
Maksud kunjungan tersebut dalam rangka mengunjungi jembatan Bugel dan melihat langsung kondisi desa yang terendam banjir dikarenakan dangkalnya kali bugel. Ditambah sempitnya jembatan bugel yang lebarnya hanya kurang lebih 6 meter.
Jembatan yang telah ada sejak jaman pemerintahan belanda tersebut, hinga kini belum direnofasi, hal ini dikarenakan konstruksi jembatan yang masih sangat kokoh dibandingkan jembatan baru yang dalam kurun waktu 10 tahun terakhir sudah 2 kali di renovasi.
Yoseph Umar Hadi mengatakan untuk menanggulangi banjir hendaknya jembatan lama mesti dilebarkan seperti jembatan baru yang panjangnya sekitar 12 meter. Selain itu, perlu juga dilakukan pengerukan kali bugel sekaligus membuat tangguul agar dikala musim hujan sungai bugel tidak meluap ke pemukiman warga. (mar)
Penulis
Tresna Foto
Indramayu, tresna.fxxx@yahoo.com
Facebook: tresna.foto@yahoo.com
Twitter:Â @tresna_foto
Baca juga:
PKPU Distribusikan Bantuan bagi Korban Banjir di Bekasi
RZ Bantu 1771 Korban Banjir dan Longsor Semarang
Bea Cukai Tanjung Priok Peduli Korban Banjir
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai 7 Januari sampai 7 Februari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Warga Mengadu". Ada hadiah dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Caranya bisa disimak di sini.