Keren, Jaket Ini Bisa Digunakan untuk Charger Ponsel

Selain bisa tampil gaya, jaket ini juga dilengkapi fitur canggih yang memudahkan Anda mengisi daya gawai saat di perjalanan.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Nov 2016, 18:30 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2016, 18:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta Bingung ponsel Anda mati saat berpergian? Mungkin jaket ini bisa bermanfaat untuk Anda. Junya Watanabe, desainer kelahiran Fukushima Jepang menciptakan sebuah jaket yang bisa menambah daya baterai ponsel. Seperti dilansir dari laman inhype.com, Senin (21/11/2016), jaket berwarna hijau army ini memakai tenaga surya, didukung oleh empat panel penghantar tenaga surya di bagian belakang jaket dan dua panel lagi di bagian depan. Dan terdapat colokan ponsel portable yang tersembunyi. Jaket ini diklaim mampu menambah daya baterai ponsel pemakainya di manapun dan kapanpun. Jaket ini memang diciptakan untuk masyarakat urban yang sangat tergantung pada gawai mereka.

Jaket karya Watanabe tersebut berpotongan klasik dengan jahitan membentuk garis-garis di kerah. Watanabe menambah keunikan jaketnya dengan tambahan shoulder patch dan kancing berukuran besar. Jaket ini dikeluarkan sebagai koleksi musim gugur dan musim dingin 2016 dan dibanderol dengan harga 2.000 US dolar atau senilai Rp 26 juta.

Namun demikian, jaket tersebut tak luput dari kritikan pengamat fashion. Sarah Young di laman independent.co.uk menulis, kegunaan jaket tersebut tidak sepadan dengan harganya. “Memiliki busana yang bisa digunakan untuk charge smartphone memang hebat, tapi mengeluarkan uang sebanyak itu untuk sebuah jaket rasanya tidak sepadan,” ujar Young.

Ia juga menambahkan bahwa meskipun jaket tersebut sangat berguna dibawa pergi melancong, tapi pemakai tidak bisa mengetahui secara tepat berapa banyak waktu yang diperlukan oleh pemakai berada di bawah sinar matahari agar tenaga suryanya mampu men-charge ponsel.

Selain bisa tampil gaya, jaket ini juga dilengkapi fitur canggih yang memudahkan Anda mengisi daya gawai saat di perjalanan. Foto: Independent.co.uk

Meskipun terdapat kritikan, namun karya Watanabe tersebut dianggap sebagai karya yang eksentrik dan high couture. Watanabe memang dikenal dengan desain-desainnya yang unik dan inovatif. Alumnus sekolah desain Comme des Garcons ini dianggap sebagai seorang desainer “techno couture” yang selalu membuat busana dari bahan-bahan yang tidak biasa dengan sentuhan teknologi modern. Watanabe sendiri mengaku tertarik menggunakan bahan-bahan sintesis berteknologi tinggi dalam desainnya.

Ia ingin mengukuhkan dirinya sebagai desainer yang selalu memadukan high-tech dengan high-fashion. Setelah jaket yang bisa menambah daya ponsel, mungkin kita bisa berharap desainer ini menciptakan pakaian yang sekaligus bisa menjadi terminal Wifi. (Ana Fauziyah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya