100 Kata Diksi Indah untuk Memperkaya Tulisan dan Puisi

Liputan6.com, Jakarta Diksi atau pilihan kata memiliki peran penting dalam menciptakan tulisan yang indah dan berkesan. Berikut ini adalah daftar 100 kata diksi yang jarang digunakan namun memiliki makna mendalam untuk memperkaya karya tulis Anda:

1. Renjana - Rasa hati yang kuat (rindu, cinta kasih)

2. Galau - Bingung, kacau pikiran

3. Gundah - Sedih, bimbang, gelisah

4. Sendu - Sedih, pilu, dukacita

5. Haru - Rasa terharu, tersentuh

6. Bahagia - Keadaan penuh kesenangan dan kenikmatan

7. Cemas - Khawatir, gelisah

8. Rindu - Keinginan kuat untuk bertemu

9. Kecewa - Tidak puas karena tidak terkabul keinginannya

10. Kagum - Heran, takjub

11. Bianglala - Pelangi

12. Cakrawala - Lengkungan langit, kaki langit

13. Mega - Awan

14. Lintang - Bintang

15. Galaksi - Gugusan bintang

16. Senja - Waktu menjelang matahari terbenam

17. Fajar - Cahaya kemerah-merahan di langit sebelum matahari terbit

18. Mentari - Matahari

19. Rembulan - Bulan

20. Angkasa - Langit, awang-awang

21. Hening - Sunyi senyap

22. Riuh - Ramai dan gaduh

23. Temaram - Remang-remang, agak gelap

24. Senyap - Sunyi sepi

25. Lengang - Kosong, sepi

26. Mencekam - Menakutkan, menegangkan

27. Tenteram - Aman dan damai

28. Hiruk pikuk - Suasana ramai dan ribut

29. Syahdu - Hening, khidmat

30. Romantis - Bersifat mesra dan mengasyikkan

31. Anggun - Elok dan berwibawa

32. Bijaksana - Selalu menggunakan akal budinya

33. Cerdik - Cepat mengerti dan pandai mencari akal

34. Dermawan - Pemurah hati, suka memberi

35. Elegan - Anggun, luwes

36. Flamboyan - Bergaya mewah dan menarik perhatian

37. Gigih - Teguh pada pendirian

38. Humoris - Lucu, jenaka

39. Ikhlas - Tulus hati

40. Jujur - Lurus hati, tidak curang

41. Abadi - Kekal, tidak berkesudahan

42. Fana - Tidak kekal, sementara

43. Lampau - Telah lalu, sudah lewat

44. Mendatang - Akan datang, masa depan

45. Saat - Waktu (yang pendek sekali), ketika

46. Tempo - Waktu, masa

47. Kala - Waktu, ketika

48. Masa - Jangka waktu yang agak lama

49. Era - Kurun waktu dalam sejarah

50. Zaman - Jangka waktu yang panjang atau pendek

51. Nirwana - Surga

52. Firdaus - Surga

53. Mahligai - Istana

54. Puri - Istana, tempat kediaman raja

55. Gua - Liang besar pada kaki gunung

56. Lembah - Tanah rendah di kaki gunung atau di antara dua gunung

57. Nusa - Pulau

58. Pesisir - Tanah datar berpasir di tepi laut

59. Rimba - Hutan lebat

60. Samudera - Lautan luas

61. Arif - Bijaksana, cerdik, pandai

62. Berani - Mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri

63. Cerdas - Sempurna perkembangan akal budinya

64. Damai - Tidak ada perang, aman

65. Egois - Mementingkan diri sendiri

66. Fleksibel - Luwes, mudah menyesuaikan diri

67. Giat - Rajin, bergairah, bersemangat

68. Hemat - Berhati-hati dalam membelanjakan uang

69. Inisiatif - Prakarsa

70. Jeli - Awas, teliti

71. Ayu - Cantik, elok, molek

72. Berseri - Bercahaya (tentang air muka)

73. Cantik - Elok, molek (tentang wajah, bentuk)

74. Dahayu - Cantik, elok, rupawan

75. Elok - Bagus, indah

76. Flamboyan - Mewah dan menarik perhatian

77. Gemerlap - Berkilauan

78. Indah - Cantik, elok

79. Jelita - Cantik, elok

80. Kemilau - Berkilau, bercahaya

81. Bising - Ramai, hiruk pikuk

82. Denting - Bunyi nyaring (seperti gelas beradu)

83. Gemerincing - Bunyi nyaring berulang-ulang

84. Hening - Sunyi senyap

85. Jernih - Bening, bersih (tentang suara)

86. Kicau - Bunyi burung

87. Lembut - Halus (tentang suara)

88. Merdu - Enak didengar (tentang suara)

89. Nyaring - Keras dan terang (tentang suara)

90. Parau - Serak (tentang suara)

91. Anggun - Elok dan berwibawa (dalam gerak-gerik)

92. Berlari - Bergerak melangkah dengan kecepatan tinggi

93. Cekatan - Tangkas, gesit

94. Dansa - Tari (cara Barat)

95. Elok - Bagus (dalam gerak-gerik)

96. Gemulai - Lemah gemulai, lembut gerak-geriknya

97. Hentakan - Gerakan menghentak

98. Lincah - Selalu bergerak, tidak dapat diam

99. Melayang - Terbang atau bergerak di udara

100. Melenggang - Berjalan dengan mengayun-ayunkan tangan

101. Akara - Bayang

102. Aksa - Jauh/Mata

103. Aksama - Ampunan

104. Ambigu - Makna ganda

105. Ambu - Aroma

106. Anala - Api

107. Anantara - Diantara

108. Ancala - Gunung

109. Anila - Angin

110. Anindhita - Sempurna

111. Anindya - Cantik Jelita

112. Anitya - Tidak Kekal

113. Asrar - Rahasia

114. Astu - Puji

115. Atma - Jiwa

116. Ayar - Air

117. Badui - Pengembara, nomad

118. Bagaskara - Panas matahari, yang memberi cahaya penerang

119. Basirah - Hati, penglihatan hati, qalbu

120. Baskara - Matahari

121. Baswara - Berkilau, Bercahaya

122. Belenggu - Alat untuk mengikat

123. Bena - Menarik, Banjir, Ombak

124. Bernas - Berisi Penuh, Semakin Berisi

125. Bhama - Nafsu

126. Buana - Dunia

127. Bui - Penjara, kurungan

128. Bumantara - Langit

129. Caci - Cela, cerca

130. Candala - Rendah diri

131. Chandra - Bulan

132. Citta - Maksud Hati, Pikiran

133. Cumbana - Mencium

134. Cumbanarasa - Kenikmatan bersenggama

135. Dama - Cinta kasih

136. Dayita - Kekasih

137. Dekap - Peluk, memeluk

138. Dera - Pukulan dengan rotan, cemeti

139. Derai - Butir-butir, suara rintikan air hujan

140. Derap - Bunyi kaki orang berjalan cepat

141. Desersi - Tindakan meninggalkan tugas atau kewajiban

142. Ekstrapolasi - Proses memperkirakan data di luar rentang yang ada

143. Etnis - Kelompok sosial dengan latar belakang budaya yang sama

144. Fanatisme - Sikap berlebihan dalam mendukung suatu hal

145. Fiktif - Tidak nyata atau hanya ada dalam imajinasi

146. Gagasan - Pikiran atau pemikiran mengenai suatu hal

147. Gangguan - Ketidaknyamanan atau hambatan dalam melakukan sesuatu

148. Filantropi - Kebaikan hati atau cinta kepada sesama

149. Fatalis - Takdir atau nasib yang tidak dapat diubah

150. Generik - Umum atau lazim

151. Harmoni - Keselarasan atau keserasian

152. Idiosinkrasi - Keunikan atau ciri khas pribadi

153. Haki - Energi Spiritual

154. Hirap - Hilang

155. Insan - Manusia

156. Jelampah - Bergelimpangan, bergolek, terkapar

157. Kaprah - Biasa, lumrah, kebanyakan

158. Kelabu - Abu-abu, antara hitam dan putih

159. Kenes - Lincah, Genit

160. Korelasi - Hubungan Timbal Balik

161. Lara - Sedih, susah hati

162. Lelap - Tidak sadarkan diri, nyenyak

163. Lembayung - Waktu-waktu berakhirnya senja, merah jingga

164. Lunglai - Lemah sekali

165. Mahligai - Istana

166. Mangkus - Efektif

167. Masygul - Bersusah hati karena sesuatu, sedih, murung

168. Mencabar - Menantang

169. Mengerang - Berteriak kesakitan, rintihan keras

170. Merapah - Merantau, menjelajah, mengembara

171. Miang - Lugut

172. Muak - Sudah jemu karena terlalu sering

173. Nabastala - Langit

174. Nestapa - Sedih sekali, susah hati

175. Nirmala - Tanpa cacat atau cela, bersih, suci

176. Persistensi - Gigih, kukuh, tekun, terus menerus

177. Pitarah - Leluhur, pendahulu, sesepuh

178. Rapal - Mengucap, membaca

179. Redum - Mendung

180. Relikui - Benda keramat, aji-aji, jimat

181. Repui - Lemah, rapu, lapuk

182. Rimpuh - Sudah Tua Sekali

183. Rinai - Gerimis, Rintik-Rintik

184. Romansa - Kisah tindakan kepahlawanan, kehebatan dan keromantisan

185. Sadrah - Berserah, pasrah, bertawakal

186. Sahaja - Sederhana

187. Sangkil - Efisien

188. Sedari - Sejak

189. Selaksa - Teramat banyak, tidak terhingga

190. Sempena - Berkah

191. Serapah - Nista, sumpah, umpat, hardik

192. Sporadis - Tidak Tentu, Kadang-kadang

193. Surya bara neraka - Cahaya dari sesuatu yang terbakar di neraka

194. Tandang - Bertamu, berkunjung

195. Termaktub - Tertulis, Tercantum

196. Tika - Ketika

197. Tikam - Tusukan, menusuk tajam

198. Umbu - Nenek Moyang

199. Urgensi - Sangat Penting

200. Visus - Penglihatan tajam

201. Kalis - Suci, bersih, murni

202. Seracik - Seiris

203. Perdom - Kata untuk memaki

204. Weharima - Kerja sama, gotong royong

205. Wekel - Rajin dan sungguh-sungguh, tekun

206. Janardana - Menggairahkan

207. Gata - Telah pergi

208. Harsa - Kegembiraan

209. Ina - Matahari pagi atau senja

210. Indurasmi - Sinar rembulan

211. Jamanika - Tirai, tabir

212. Ambivalen - Bercabang dua yang saling bertentangan

213. Apatis - Acuh tidak acuh, tidak peduli, masa bodoh

214. Kalbu - Hati

215. Berahi - Perasaan cinta kasih antara 2 orang berlainan jenis

216. Gamang - Merasa takut ketika melihat ke bawah

217. Asmaraloka - Dunia cinta kasih

218. Suar - Nyala api (cahaya) untuk tanda

219. Mala - Sengsara

220. Tirta amarta - Air kehidupan

221. Subtil - Halus, lembut

222. Jeremba - Mengulurkan tangan (untuk mencapai sesuatu), menggapai

223. Agah - Tatap

224. Alap - Bagus

225. Ancai - Hancur (minang) abai (verba)

226. Andam karam - Lenyap

227. Terdayuh - Sedih

228. Rahsa - Rasa/ Rahasia

229. Holokaus - Penghancuran /Pembunuhan sistematis di seluruh wilayah kekuasaan nazi

230. Genosida - Pembunuhan besar-besaran secara berencana terhadap suatu bangsa atau ras

231. Megar - Mekar (Jawa)

232. Japri - Jalur pribadi (akronim dari jalur privat)

233. Laknat - Kutuk, seranah, serapah, sumpah

234. Pedar - Benci, antipati, berang, bingit

235. Baka - Abadi, awet, kekal, lestari, qadim

236. Dersik - Desir (bunyi angin)

237. Gapah - Cakap, lincah, trengginas, pantas

238. Kimpoidra - Rajanya pujangga

239. Kirana - Sinarnya cantik dan molek

240. Padika - Syair

241. Padma - Teratai merah

242. Padmarini - Indah serta tajam

243. Pahang - Tangkai bunga

244. Paksa - Sayap; separuh bulan

245. Palapa - Memikat serta menarik hati

246. Palawa - Bersemi

247. Rajaswala - Penuh nafsu

248. Recaka - Bernafas

249. Resti - Bergairah

250. Reswara - Ulung, unggul, terkenal

251. Retisalya - Luka dalam hati

252. Rodra - Kejam

253. Rucira - Cemerlang

254. Ruciragati - Luwes

255. Rucita - Gemerlap

256. Rudira - Darah

257. Rudita - Ditangisi

258. Kalis - Suci, bersih, murni

259. Seracik - Seiris

260. Diperdom - Dimaki-maki dengan kata makian "perdom"

261. Wekel - Rajin dan sungguh-sungguh, tekun

262. Janardana - Menggairahkan

263. Gata - Telah pergi

264. Harsa - Kegembiraan

265. Ina - Matahari pagi atau senja

266. Indurasmi - Sinar rembulan

267. Jamanika - Tirai, tabir

268. Cumbana - Mencium

269. Cumbanarasa - Kenikmatan bersenggama

270. Ambivalen - Bercabang dua yang saling bertentangan

271. Apatis - Acuh tidak acuh, tidak peduli, masa bodoh

272. Kalbu - Hati

273. Berahi - Perasaan cinta kasih antara 2 orang berlainan jenis

274. Gamang - Merasa takut ketika melihat ke bawah

275. Asmaraloka - Dunia cinta kasih

276. Suar - Nyala api (cahaya) untuk tanda

277. Mala - Sengsara

278. Tirta amarta - Air kehidupan

279. Subtil - Halus, lembut

280. Jeremba - Mengulurkan tangan (untuk mencapai sesuatu), menggapai

281. Agah - Tatap

282. Alap - Bagus

283. Ancai - Hancur (minang) abai (verba)

284. Andam karam - Lenyap

285. Terdayuh - Sedih

286. Rahsa - Rasa/ Rahasia

287. Holokaus - Penghancuran /Pembunuhan sistematis di seluruh wilayah kekuasaan nazi

288. Genosida - Pembunuhan besar-besaran secara berencana terhadap suatu bangsa atau ras

289. Megar - Mekar (Jawa)

290. Japri - Jalur pribadi (akronim dari jalur privat)

291. Laknat - Kutuk, seranah, serapah, sumpah

292. Pedar - Benci, antipati, berang, bingit

293. Baka - Abadi, awet, kekal, lestari, qadim

294. Dersik - Desir (bunyi angin)

295. Gapah - Cakap, lincah, trengginas, pantas

296. Kimpoidra - Rajanya pujangga

297. Kirana - Sinarnya cantik dan molek

298. Padika - Syair

299. Padma - Teratai merah

300. Padmarini - Indah serta tajam

301. Pahang - Tangkai bunga

302. Paksa - Sayap; separuh bulan

303. Palapa - Memikat serta menarik hati

304. Palawa - Bersemi

305. Rajaswala - Penuh nafsu

306. Recaka - Bernafas

307. Resti - Bergairah

308. Reswara - Ulung, unggul, terkenal

309. Retisalya - Luka dalam hati

310. Rodra - Kejam

311. Rucira - Cemerlang

312. Ruciragati - Luwes

313. Rucita - Gemerlap

314. Rudira - Darah

315. Rudita - Ditangisi

316. Abisal - Sangat dalam atau terkait dengan laut dalam

317. Belantara - Hutan yang lebat dan liar

318. Cekatan - Cepat dan terampil dalam bertindak

319. Dikotomi - Pembagian menjadi dua bagian yang berlawanan

320. Elitis - Mewah dan hanya untuk kelompok tertentu

321. Gentrifikasi - Pengembangan kembali sebuah wilayah untuk meningkatkan nilai propertinya

322. Hegemoni - Dominasi atau kekuasaan yang tidak terbantahkan

323. Imbangan - Keselarasan atau keharmonisan

324. Jalinan - Hubungan yang erat atau tersambung

325. Klandestin - Dilakukan secara rahasia atau tersembunyi

326. Lini masa - Urutan peristiwa dalam kejadian tertentu

327. Mosaik - Gambaran atau kumpulan yang beragam

328. Negosiasi - Perundingan atau pembicaraan untuk mencapai kesepakatan

329. Oksimoron - Penggabungan dua kata yang bertentangan

330. Paradoks - Pernyataan yang terlihat bertentangan namun memiliki kebenaran

331. Quota - Jumlah yang ditetapkan untuk mencapai target

332. Refraksi - Pembelokan atau pembiasan cahaya

333. Sirkuit - Jalur atau rangkaian yang mengalirkan listrik

334. Ternama - Terkenal dan diakui oleh banyak orang

335. Unikorn - Makhluk legendaris dengan satu tanduk

336. Vignet - Potongan kecil cerita atau gambar yang menggambarkan sesuatu

337. Wayang - Pementasan teater tradisional Indonesia menggunakan boneka

338. Xenofobi - Ketakutan atau kebencian terhadap orang asing

339. Yudisium - Upacara pengumuman kelulusan di perguruan tinggi

340. Zenit - Titik tertinggi atau puncak

341. Afeksi - Kasih sayang atau perasaan cinta

342. Bimbang - Ragu-ragu atau tidak pasti

343. Catharsis - Pelepasan emosi yang terpendam

344. Dilematis - Berada dalam situasi sulit yang memerlukan pilihan

345. Empati - Kemampuan memahami perasaan orang lain

346. Frustrasi - Kekecewaan karena terhalangnya pencapaian tujuan

347. Gairah - Semangat atau hasrat yang kuat

348. Haru - Perasaan terharu atau tersentuh

349. Introspeksi - Peninjauan terhadap perbuatan, pikiran, dan perasaan diri sendiri

350. Jenuh - Bosan atau tidak tertarik lagi

Diksi atau pilihan kata memiliki peran penting dalam menciptakan tulisan yang indah, berkesan, dan kaya makna. Dengan menggunakan kata-kata yang tepat dan beragam, penulis dapat menyampaikan ide, emosi, dan gambaran dengan lebih efektif kepada pembaca. Daftar 350 kata diksi di atas mencakup berbagai aspek, mulai dari penggambaran perasaan, alam, suasana, karakter, hingga konsep-konsep abstrak. Penggunaan diksi yang tepat dapat meningkatkan kualitas tulisan, memperkaya kosakata pembaca, dan menciptakan pengalaman membaca yang lebih mendalam dan berkesan.