Resep Kue Apem Tepung Beras yang Lembut dan Nikmat

Pelajari cara membuat kue apem tepung beras yang lembut dan nikmat. Simak resep lengkap, tips, dan variasi kue tradisional Indonesia ini.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Jan 2025, 12:00 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2025, 12:00 WIB
resep kue apem tepung beras
resep kue apem tepung beras ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Jakarta Kue apem merupakan salah satu jajanan tradisional Indonesia yang masih banyak digemari hingga saat ini. Kue yang terbuat dari tepung beras ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa manis yang khas. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang resep kue apem tepung beras yang lezat ini.

Sejarah dan Asal-usul Kue Apem

Kue apem memiliki sejarah panjang dalam kuliner Nusantara. Konon, kue ini berasal dari India dan dibawa ke Indonesia oleh para pedagang. Nama "apem" sendiri diyakini berasal dari bahasa Arab "afwan" yang berarti maaf. Di beberapa daerah, kue apem sering disajikan dalam acara-acara adat dan keagamaan sebagai simbol permohonan maaf dan harapan akan kebaikan.

Di Jawa, kue apem menjadi bagian penting dalam tradisi selamatan dan upacara adat. Misalnya, dalam tradisi Apeman di Yogyakarta, masyarakat membuat kue apem secara bergotong royong untuk menyambut bulan Ramadan. Hal ini menunjukkan bahwa kue apem bukan sekadar makanan, tetapi juga memiliki nilai kultural yang dalam.

Bahan-bahan untuk Membuat Kue Apem Tepung Beras

Untuk membuat kue apem tepung beras yang lezat, Anda memerlukan bahan-bahan sebagai berikut:

  • 300 gram tepung beras
  • 200 gram gula pasir
  • 1 sendok teh ragi instan
  • 400 ml santan hangat
  • 2 lembar daun pandan
  • 1/4 sendok teh garam
  • 100 gram tape singkong (opsional, untuk menambah aroma)

Cara Membuat Kue Apem Tepung Beras

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat kue apem tepung beras:

  1. Campurkan tepung beras, gula pasir, dan ragi instan dalam wadah besar. Aduk rata.
  2. Rebus santan dengan daun pandan dan garam hingga mendidih. Biarkan hingga hangat.
  3. Tuangkan santan hangat ke dalam campuran tepung sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan halus dan tidak bergerindil.
  4. Jika menggunakan tape singkong, haluskan terlebih dahulu kemudian campurkan ke dalam adonan.
  5. Tutup adonan dengan kain bersih dan diamkan selama 1 jam hingga mengembang.
  6. Panaskan cetakan kue apem dan olesi dengan sedikit minyak.
  7. Tuang adonan ke dalam cetakan hingga 3/4 penuh.
  8. Masak dengan api kecil hingga permukaan kue berlubang-lubang dan matang.
  9. Angkat dan sajikan kue apem selagi hangat.

Tips Membuat Kue Apem yang Lembut dan Mengembang

Untuk mendapatkan hasil kue apem yang lembut dan mengembang sempurna, perhatikan tips berikut:

  • Gunakan tepung beras yang berkualitas baik dan ayak terlebih dahulu untuk menghindari gumpalan.
  • Pastikan santan yang digunakan dalam kondisi hangat, tidak terlalu panas atau dingin, agar ragi dapat bekerja dengan optimal.
  • Diamkan adonan cukup lama (minimal 1 jam) agar proses fermentasi berjalan sempurna dan kue apem dapat mengembang dengan baik.
  • Gunakan api kecil saat memasak kue apem untuk memastikan kue matang merata dan tidak gosong di bagian luar namun mentah di dalam.
  • Jangan membuka tutup cetakan terlalu sering saat memasak, karena hal ini dapat menyebabkan kue apem tidak mengembang dengan baik.

Variasi Kue Apem

Kue apem memiliki beberapa variasi yang dapat Anda coba:

  1. Apem Gula Merah: Mengganti gula pasir dengan gula merah untuk rasa yang lebih kaya.
  2. Apem Kukus: Metode memasak dengan cara dikukus untuk tekstur yang lebih lembut.
  3. Apem Selong: Variasi kue apem khas Cirebon dengan bentuk yang lebih tipis dan renyah.
  4. Apem Nasi: Menggunakan campuran nasi dan tepung beras untuk tekstur yang lebih padat.
  5. Apem Pisang: Menambahkan pisang yang dihaluskan ke dalam adonan untuk rasa yang lebih manis dan aroma yang harum.

Penyajian dan Penyimpanan Kue Apem

Kue apem paling nikmat disajikan hangat dengan taburan kelapa parut yang telah dikukus dan diberi sedikit garam. Anda juga bisa menyajikannya dengan kinca (saus gula merah) untuk menambah cita rasa.

Untuk penyimpanan, kue apem dapat bertahan hingga 2-3 hari pada suhu ruang. Simpan dalam wadah tertutup rapat untuk menjaga kelembapannya. Jika ingin menyimpan lebih lama, Anda bisa memasukkannya ke dalam kulkas dan menghangatkannya kembali sebelum disajikan.

Manfaat Kesehatan Kue Apem

Meskipun kue apem tergolong makanan manis, ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan:

  1. Sumber Energi: Tepung beras sebagai bahan utama merupakan sumber karbohidrat yang baik untuk energi.
  2. Bebas Gluten: Bagi yang memiliki sensitivitas terhadap gluten, kue apem bisa menjadi alternatif camilan yang aman.
  3. Rendah Lemak: Jika dibandingkan dengan kue-kue modern, kue apem relatif rendah lemak karena proses pembuatannya yang dikukus atau dipanggang.
  4. Mengandung Probiotik: Penggunaan ragi dalam pembuatan kue apem dapat memberikan sedikit kandungan probiotik yang baik untuk pencernaan.

Namun, perlu diingat bahwa kue apem tetap mengandung gula dan kalori yang cukup tinggi, sehingga konsumsinya tetap harus dalam jumlah yang wajar, terutama bagi penderita diabetes atau yang sedang menjalani program diet.

Kue Apem dalam Budaya Indonesia

Kue apem memiliki peran penting dalam berbagai tradisi di Indonesia:

  1. Tradisi Apeman di Yogyakarta: Masyarakat membuat kue apem bersama-sama untuk menyambut bulan Ramadan.
  2. Selamatan: Di beberapa daerah di Jawa, kue apem menjadi salah satu sajian wajib dalam upacara selamatan.
  3. Tradisi Megengan: Di Jawa Timur, kue apem disajikan dalam tradisi menyambut bulan puasa.
  4. Upacara Adat: Di beberapa daerah, kue apem digunakan sebagai sesaji dalam berbagai upacara adat.

Keberadaan kue apem dalam berbagai tradisi ini menunjukkan betapa pentingnya makanan ini dalam budaya Indonesia. Kue apem bukan hanya sekadar camilan, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan, harapan, dan doa dalam masyarakat.

Perbandingan Kue Apem dengan Kue Tradisional Lainnya

Kue apem memiliki beberapa keunikan jika dibandingkan dengan kue tradisional Indonesia lainnya:

  1. Bahan Dasar: Berbeda dengan kue putu yang menggunakan tepung beras ketan, kue apem menggunakan tepung beras biasa.
  2. Proses Pembuatan: Kue apem memerlukan proses fermentasi, berbeda dengan kue lapis yang langsung dimasak setelah adonan dibuat.
  3. Tekstur: Kue apem memiliki tekstur yang lebih lembut dan berpori dibandingkan dengan kue cucur yang lebih padat.
  4. Cara Memasak: Kue apem bisa dipanggang atau dikukus, sementara kue serabi biasanya hanya dipanggang di atas wajan khusus.
  5. Penyajian: Kue apem biasanya disajikan dengan kelapa parut, berbeda dengan kue lupis yang disajikan dengan saus gula merah.

Inovasi Modern Kue Apem

Seiring perkembangan zaman, kue apem juga mengalami berbagai inovasi:

  1. Apem Aneka Rasa: Penambahan berbagai perisa seperti pandan, cokelat, atau buah-buahan untuk variasi rasa.
  2. Apem Mini: Versi kecil kue apem yang lebih praktis untuk camilan.
  3. Apem Kekinian: Penambahan topping modern seperti keju, cokelat leleh, atau saus karamel.
  4. Apem Gluten-free: Penggunaan tepung non-gluten untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan diet khusus.
  5. Apem Rendah Gula: Versi kue apem yang menggunakan pemanis alami atau rendah kalori untuk opsi yang lebih sehat.

Cara Menyimpan Bahan-bahan Kue Apem

Untuk memastikan kualitas kue apem yang Anda buat, penting untuk menyimpan bahan-bahan dengan benar:

  1. Tepung Beras: Simpan di tempat kering dan sejuk dalam wadah kedap udara. Hindari tempat yang lembab untuk mencegah tepung menggumpal.
  2. Ragi: Simpan di tempat yang sejuk dan kering. Pastikan wadah tertutup rapat setelah dibuka.
  3. Gula: Simpan di tempat kering dalam wadah kedap udara untuk mencegah gula menjadi lembab dan menggumpal.
  4. Santan: Jika menggunakan santan segar, sebaiknya langsung digunakan. Santan kemasan yang belum dibuka bisa disimpan di tempat sejuk dan kering.
  5. Tape Singkong: Simpan di kulkas dalam wadah tertutup. Gunakan dalam 3-4 hari untuk hasil terbaik.

Pertanyaan Umum Seputar Kue Apem

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang kue apem:

  1. Mengapa kue apem saya tidak mengembang? Hal ini bisa disebabkan oleh ragi yang sudah tidak aktif atau adonan yang tidak didiamkan cukup lama. Pastikan ragi masih baik dan beri waktu fermentasi yang cukup.
  2. Bisakah kue apem dibuat tanpa ragi? Ya, bisa menggunakan baking powder sebagai pengganti, tetapi teksturnya mungkin sedikit berbeda.
  3. Apakah kue apem bisa dibuat tanpa santan? Ya, Anda bisa mengganti santan dengan susu atau air biasa, tetapi rasanya akan sedikit berbeda.
  4. Berapa lama kue apem bisa bertahan? Kue apem bisa bertahan 2-3 hari pada suhu ruang dan hingga seminggu jika disimpan dalam kulkas.
  5. Apakah kue apem bisa dibekukan? Ya, kue apem bisa dibekukan hingga 1 bulan. Hangatkan kembali sebelum disajikan.

Kesimpulan

Kue apem tepung beras adalah warisan kuliner Indonesia yang kaya akan sejarah dan makna. Dengan bahan-bahan sederhana dan proses pembuatan yang tidak terlalu rumit, kue ini bisa menjadi pilihan camilan yang lezat dan mengenyangkan. Meskipun telah mengalami berbagai inovasi, kue apem tetap mempertahankan cita rasa khasnya yang disukai banyak orang.

Dengan memahami sejarah, cara pembuatan, dan berbagai tips yang telah dibahas, Anda kini siap untuk membuat kue apem yang lembut dan nikmat di rumah. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai variasi untuk menemukan resep kue apem favorit Anda. Selamat mencoba dan menikmati kelezatan kue apem tepung beras!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya