Tata Cara Sholat Qobliyah Subuh: Panduan Lengkap dan Keutamaannya

Pelajari tata cara sholat qobliyah subuh secara lengkap, mulai dari niat, gerakan, bacaan, hingga keutamaannya. Amalkan sunah Rasulullah SAW ini.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 22 Jan 2025, 09:30 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2025, 09:30 WIB
tata cara sholat qobliyah subuh
tata cara sholat qobliyah subuh ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Sholat qobliyah subuh merupakan salah satu amalan sunah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Meski hanya terdiri dari dua rakaat, ibadah ini memiliki keutamaan yang luar biasa. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai tata cara sholat qobliyah subuh, mulai dari pengertian, niat, gerakan, bacaan, hingga keutamaannya.

Pengertian Sholat Qobliyah Subuh

Sholat qobliyah subuh adalah sholat sunah dua rakaat yang dikerjakan sebelum melaksanakan sholat fardhu subuh. Kata "qobliyah" berasal dari bahasa Arab yang berarti "sebelum", sehingga qobliyah subuh bermakna sholat sunah yang dilakukan sebelum sholat wajib subuh.

Ibadah ini juga dikenal dengan beberapa nama lain, antara lain:

  1. Sholat sunah fajar
  2. Sholat sunah barad (karena dilakukan saat cuaca masih dingin di pagi hari)
  3. Sholat sunah ghadat (karena dilaksanakan pagi-pagi sekali)

Sholat qobliyah subuh termasuk dalam kategori sholat sunah rawatib, yaitu sholat-sholat sunah yang mengiringi sholat fardhu. Meski bukan kewajiban, amalan ini sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan dan merupakan salah satu sunah yang senantiasa dijaga oleh Rasulullah SAW.

Hukum Sholat Qobliyah Subuh

Para ulama sepakat bahwa hukum melaksanakan sholat qobliyah subuh adalah sunah muakkadah. Artinya, amalan ini sangat dianjurkan untuk dikerjakan secara rutin, meski tidak sampai pada tingkatan wajib. Rasulullah SAW sendiri selalu menjaga keistiqomahan dalam menjalankan sholat sunah ini, baik ketika berada di rumah maupun dalam perjalanan.

Beberapa dalil yang menunjukkan keutamaan dan anjuran untuk melaksanakan sholat qobliyah subuh antara lain:

  1. Hadits riwayat Imam Muslim dari Aisyah radhiyallahu 'anha, Rasulullah SAW bersabda:

    "Dua rakaat fajar (sholat sunah qobliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR. Muslim)

  2. Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiyallahu 'anha:

    "Nabi SAW tidak pernah meninggalkan empat rakaat sebelum zhuhur dan dua rakaat sebelum subuh." (HR. Bukhari dan Muslim)

Berdasarkan dalil-dalil tersebut, dapat disimpulkan bahwa meski bukan kewajiban, sholat qobliyah subuh memiliki kedudukan yang sangat istimewa dalam Islam. Oleh karena itu, hendaknya seorang muslim berusaha untuk senantiasa menjaga amalan ini.

Waktu Pelaksanaan Sholat Qobliyah Subuh

Menentukan waktu yang tepat untuk melaksanakan sholat qobliyah subuh sangatlah penting agar ibadah kita sah dan diterima. Para ulama telah menjelaskan batasan waktu pelaksanaan sholat sunah ini berdasarkan hadits-hadits Nabi SAW.

Secara umum, waktu sholat qobliyah subuh dimulai setelah masuknya waktu subuh (terbitnya fajar shadiq) hingga sebelum dilaksanakannya sholat fardhu subuh. Beberapa pendapat ulama mengenai waktu pelaksanaan sholat qobliyah subuh:

  1. Mayoritas ulama berpendapat bahwa waktu sholat qobliyah subuh dimulai setelah adzan subuh berkumandang hingga sebelum iqamah sholat subuh. Hal ini berdasarkan hadits dari Ummul Mukminin Hafshah radhiyallahu 'anha yang menyatakan:

    "Nabi Muhammad SAW dahulu diam antara azannya muadzin hingga sholat subuh. Kemudian, sebelum sholat subuh dimulai, beliau mendahuluinya dengan melaksanakan sholat dua rakaat ringan." (HR. Bukhari dan Muslim)

  2. Sebagian ulama berpendapat bahwa waktu sholat qobliyah subuh dimulai sejak terbitnya fajar shadiq, meskipun belum dikumandangkan adzan. Pendapat ini didasarkan pada praktik Rasulullah SAW yang terkadang melaksanakan sholat qobliyah subuh sebelum adzan dikumandangkan.
  3. Ada pula pendapat yang membolehkan pelaksanaan sholat qobliyah subuh setelah iqamah, namun sebelum sholat fardhu subuh dimulai. Meski demikian, sebaiknya dihindari agar tidak mengganggu pelaksanaan sholat berjamaah.

Dari berbagai pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa waktu utama (afdhal) untuk melaksanakan sholat qobliyah subuh adalah setelah adzan subuh dan sebelum iqamah. Namun, jika karena suatu hal kita terlambat bangun, masih diperbolehkan untuk mengerjakannya selama belum melaksanakan sholat fardhu subuh.

Niat Sholat Qobliyah Subuh

Seperti ibadah lainnya, sholat qobliyah subuh dimulai dengan niat. Niat merupakan salah satu rukun sholat yang harus ada dalam hati, meskipun tidak wajib diucapkan dengan lisan. Berikut adalah lafaz niat sholat qobliyah subuh beserta artinya:

أُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatash-shubhi rak'ataini qobliyyatan lillahi ta'ala

Artinya: "Aku berniat sholat sunah sebelum subuh dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Alternatif lafaz niat lainnya:

أُصَلِّى سُنَّةَ الْفَجْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal-fajri rak'ataini lillahi ta'ala

Artinya: "Aku berniat sholat sunah fajar dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Kedua lafaz niat tersebut sama-sama benar dan dapat digunakan. Yang terpenting adalah adanya niat dalam hati untuk melaksanakan sholat qobliyah subuh karena Allah SWT.

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Qobliyah Subuh

Secara umum, tata cara pelaksanaan sholat qobliyah subuh tidak jauh berbeda dengan sholat sunah dua rakaat lainnya. Berikut adalah langkah-langkah detail melaksanakan sholat qobliyah subuh:

  1. Berdiri menghadap kiblat dengan khusyuk.
  2. Berniat dalam hati untuk melaksanakan sholat qobliyah subuh.
  3. Mengucapkan takbiratul ihram (Allahu Akbar) sambil mengangkat kedua tangan sejajar telinga.
  4. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas dada.
  5. Membaca doa iftitah (tidak wajib, boleh langsung membaca Al-Fatihah).
  6. Membaca surat Al-Fatihah.
  7. Membaca surat atau ayat Al-Quran (dianjurkan membaca surat Al-Kafirun pada rakaat pertama).
  8. Melakukan rukuk dengan tuma'ninah (tenang).
  9. I'tidal (berdiri tegak setelah rukuk).
  10. Sujud pertama dengan tuma'ninah.
  11. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah.
  12. Sujud kedua dengan tuma'ninah.
  13. Berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua.
  14. Pada rakaat kedua, ulangi langkah 6-12, namun pada langkah 7 dianjurkan membaca surat Al-Ikhlas.
  15. Duduk tasyahud akhir.
  16. Membaca shalawat Nabi.
  17. Mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri.

Penting untuk diingat bahwa Rasulullah SAW menganjurkan agar sholat qobliyah subuh dilaksanakan dengan ringan dan tidak terlalu lama. Hal ini bertujuan agar kita tidak terlambat mengikuti sholat subuh berjamaah di masjid.

Bacaan Surat dalam Sholat Qobliyah Subuh

Meskipun pada dasarnya kita bebas memilih surat atau ayat Al-Quran yang akan dibaca setelah Al-Fatihah, terdapat beberapa surat yang dianjurkan untuk dibaca dalam sholat qobliyah subuh berdasarkan hadits-hadits Nabi SAW. Berikut adalah beberapa pilihan surat yang dapat dibaca: 

 

  • Surat Al-Kafirun pada rakaat pertama dan Al-Ikhlas pada rakaat kedua.

 

Hal ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu:

"Sesungguhnya Nabi SAW membaca surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas pada dua rakaat fajar (sholat qobliyah subuh)." (HR. Muslim)

 

  • Surat Al-Baqarah ayat 136 pada rakaat pertama dan Ali Imran ayat 64 pada rakaat kedua.

 

Berdasarkan hadits dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma:

"Sesungguhnya Rasulullah SAW pada sholat sunah sebelum subuh di rakaat pertama membaca 'Qulu amanna billahi wa ma unzila ilaina...' (Surat Al-Baqarah: 136) dan di rakaat keduanya membaca '...amanna billah, wasy-had bi anna muslimun' (Surat Ali Imran: 64)." (HR. Muslim)

 

  • Surat Al-Insyirah pada rakaat pertama dan Al-Fil pada rakaat kedua.

 

Pilihan ini disebutkan oleh Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin. 

Dari berbagai pilihan tersebut, yang terpenting adalah konsistensi dalam melaksanakan sholat qobliyah subuh. Kita dapat memilih bacaan yang paling mudah dan sesuai dengan kemampuan kita.

Doa dan Dzikir Setelah Sholat Qobliyah Subuh

Setelah menyelesaikan sholat qobliyah subuh, dianjurkan untuk berdoa dan berdzikir sembari menunggu waktu sholat fardhu subuh. Berikut adalah beberapa bacaan doa dan dzikir yang dapat diamalkan:

  1. Membaca "Ya Hayyu Ya Qayyum" sebanyak 40 kali.
  2. Membaca Surat Al-Ikhlas 11 kali, Al-Falaq 1 kali, dan An-Nas 1 kali.
  3. Membaca tasbih, tahmid, dan istighfar masing-masing 100 kali:

    سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيمِ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ

    Subhanallahi wa bihamdihi, Subhanallahil 'Azhim, Astaghfirullah

  4. Membaca doa berikut:

    اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِكَ تَهْدِي بِهَا قَلْبِي وَتَجْمَعُ بِهَا شَمْلِي وَتَلُمُّ بِهَا شَعَثِي وَتَرُدُّ بِهَا أُلْفَتِي وَتُصْلِحُ بِهَا دِينِي وَتَحْفَظُ بِهَا غَائِبِي وَتَرْفَعُ بِهَا شَاهِدِي وَتُزَكِّي بِهَا عَمَلِي وَتُبَيِّضُ بِهَا وَجْهِي وَتُلْهِمُنِي بِهَا رُشْدِي وَتَعْصِمُنِي بِهَا مِنْ كُلِّ سُوءٍ

    Allahumma inni as-aluka rahmatan min 'indika tahdi biha qalbi watajma'u biha shamli watakumu bima sha'ni wataruddu biha al-fitan 'anni watuslihu biha dini watahfazu biha ghaibi watarfa'u biha shahidi watuzakki biha 'amali watubayyidu biha wajhi watulhimuni haarushdi watu'shimuni biha mingkulli suu'in.

    Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon rahmat dari sisi-Mu, yang dapat menunjukkan hatiku, yang mengumpulkan harapan baikku, yang membersihkan rambut-rambutku (dosa) yang kotor, yang mengembalikan semua fitnah dariku, yang menyelesaikan segala urusan agamaku, yang memelihara ketika gaibku, yang mengangkat derajat ketika nampak-ku, yang membersihkan (kesalahan) amalan-amalanku, yang memutihkan wajahku, yang memberi ilham kepada keilmuanku, dan yang memelihara aku dari setiap kejahatan."

Setelah berdoa dan berdzikir, dianjurkan untuk berbaring sejenak ke arah kanan sambil menunggu waktu sholat fardhu subuh. Saat berbaring, kita dapat membaca doa berikut:

اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ وَعِزْرَائِيلَ، وَرَبَّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. أَجِرْنِي مِنَ النَّارِ

Allahumma Robbi Jibrila wa Mikaila wa Isrofiila wa Izroiila, wa Robbi Sayyidina Muhammadin Shollallahu alaihi wa sallam. Ajirnii minan naar

Artinya: "Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, dan Tuhannya junjungan kami Muhammad SAW. Selamatkanlah kami dari neraka."

Keutamaan Sholat Qobliyah Subuh

Sholat qobliyah subuh memiliki banyak keutamaan yang luar biasa. Beberapa di antaranya adalah: 

 

  • Lebih baik dari dunia dan seisinya

 

Sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

"Dua rakaat fajar (sholat qobliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya."

 

  • Menutup kekurangan sholat wajib

 

Sholat sunah, termasuk qobliyah subuh, dapat menutupi kekurangan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan sholat wajib.

 

  • Mendapatkan syafaat di hari kiamat

 

Orang yang konsisten melaksanakan sholat qobliyah subuh dan sholat subuh tepat waktu akan mendapatkan syafaat Rasulullah SAW di hari kiamat.

 

  • Selalu dalam lindungan Allah SWT

 

Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang menunaikan sholat subuh, maka ia akan berada dalam jaminan Allah." (HR. Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

 

  • Mendapatkan pahala seperti haji dan umrah

 

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang melaksanakan sholat subuh berjamaah kemudian duduk berdzikir hingga matahari terbit, lalu sholat dua rakaat (qobliyah subuh), maka pahalanya seperti pahala haji dan umrah yang sempurna.

 

  • Menjadi tanda ketakwaan

 

Rasulullah SAW bersabda: "Hanya orang-orang yang banyak bertaubat yang senantiasa memelihara dua rakaat sholat fajar (qobliyah subuh)." (HR. Al-Baihaqi)

 

Tips Agar Istiqomah Melaksanakan Sholat Qobliyah Subuh

Meski memiliki banyak keutamaan, tidak sedikit orang yang kesulitan untuk istiqomah dalam melaksanakan sholat qobliyah subuh. Berikut beberapa tips yang dapat membantu kita agar konsisten menjalankan amalan ini:

  1. Niatkan dengan ikhlasMulailah dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT. Ingatlah bahwa amalan ini memiliki keutamaan yang luar biasa.
  2. Atur waktu tidurUsahakan untuk tidur lebih awal agar dapat bangun sebelum subuh dengan mudah.
  3. Gunakan alarmManfaatkan teknologi dengan mengatur beberapa alarm untuk memastikan kita bangun tepat waktu.
  4. Tidur dalam keadaan suciBerwudhu sebelum tidur dapat memudahkan kita untuk bangun dan langsung melaksanakan sholat.
  5. Saling mengingatkanJika tinggal bersama keluarga atau teman, saling mengingatkan untuk bangun dan melaksanakan sholat qobliyah subuh.
  6. Mulai dengan target kecilJika belum terbiasa, mulailah dengan target kecil, misalnya 2-3 kali seminggu, kemudian tingkatkan secara bertahap.
  7. Jaga konsistensiBerusahalah untuk tetap konsisten meski terkadang merasa malas atau lelah.
  8. Renungkan keutamaannyaSelalu ingat dan renungkan keutamaan sholat qobliyah subuh untuk memotivasi diri.

Perbedaan Sholat Qobliyah Subuh dengan Sholat Tahajud

Meski sama-sama dilaksanakan di waktu menjelang subuh, sholat qobliyah subuh dan sholat tahajud memiliki beberapa perbedaan mendasar:

  1. Waktu pelaksanaanSholat tahajud dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir, sedangkan sholat qobliyah subuh dilaksanakan setelah masuk waktu subuh (terbit fajar shadiq).
  2. Jumlah rakaatSholat tahajud minimal 2 rakaat dan tidak ada batas maksimalnya, sementara sholat qobliyah subuh hanya terdiri dari 2 rakaat.
  3. HukumSholat tahajud hukumnya sunah biasa, sedangkan sholat qobliyah subuh hukumnya sunah muakkadah (sangat dianjurkan).
  4. PelaksanaanSholat tahajud biasanya dilakukan setelah bangun dari tidur malam, sementara sholat qobliyah subuh tidak disyaratkan harus tidur terlebih dahulu.
  5. KeutamaanMeski keduanya memiliki keutamaan yang besar, sholat tahajud sering disebut sebagai "mahkota malam", sementara sholat qobliyah subuh dikatakan lebih baik dari dunia dan seisinya.

Kesimpulan

Sholat qobliyah subuh merupakan amalan sunah yang memiliki keutamaan luar biasa dalam Islam. Meski hanya terdiri dari dua rakaat, ibadah ini dijanjikan pahala yang lebih baik dari dunia dan seisinya. Dengan memahami tata cara, waktu pelaksanaan, dan keutamaannya, diharapkan kita dapat lebih termotivasi untuk senantiasa menjaga keistiqomahan dalam menjalankan sholat qobliyah subuh.

Melalui amalan ini, kita tidak hanya mendapatkan pahala yang besar, tetapi juga melatih diri untuk bangun lebih awal, memulai hari dengan ibadah, dan meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT. Semoga dengan mengamalkan sholat qobliyah subuh secara rutin, kita dapat meraih keberkahan dan keridhaan Allah SWT dalam kehidupan di dunia dan akhirat. Wallahu a'lam bishawab.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya