Liputan6.com, Jakarta Belum lama ini media sosial dihebohkan oleh berita mengenai seorang wanita yang menderita kanker ovarium karena keseringan menggunakan bedak bayi dan menaburkannya pada alat kelaminnya.
Akan tetapi, banyak orang yang masih bertanya-tanya hingga sekarang soal keterkaitan bedak bayi dengan kanker ovarium. Mereka berpendapat bahwa mungkin ada alasan lain yang melatarbelakangi kondisi wanita tersebut.
Baca Juga
Jadi, apakah betul bedak tabur untuk bayi bisa menyebabkan kanker ovarium pada wanita dewasa yang menggunakannya di bagian vagina?
Advertisement
Melansir American Cancer Society, Jumat (11/11/2016), sejumlah penelitian telah dilakukan secara terpisah untuk membuktikan benar atau tidaknya isu tersebut. Pakar kanker dan kesehatan wanita mengungkap keterkaitan bedak tabur bayi dengan kanker ovarium sangatlah kecil dan kalau pun terbukti meningkatkan risiko, skalanya masih tergolong kecil dan tidak terlalu mengkhawatirkan.
Para ginekolog turut memberikan pendapat mereka yang mana tidak jauh berbeda dari para pakar kanker. Namun menurut mereka sangat disarankan bagi para wanita penggunanya untuk tidak selalu bergantungan pada bedak tabur bayi karena sangat mungkin pemakaian intensif memperbolehkan zat-zat kimia memasuki wilayah vagina hingga akhirnya masuk ke bagian ovarium.
Ini adalah pemahaman yang didapat dari salah satu penelitian yang membuktikan adanya keterkaitan antara bedak tabur bayi dan kanker ovarium. Tetapi sekali lagi, skalanya kecil dan jumlah laporannya masih sangat sedikit.
Selama beberapa dekade, banyak wanita menggunakan bedak yang mengandung bedak bayi di daerah vagina mereka untuk tetap kering dan segar.