4 Alasan untuk Segera Beralih ke Makanan Organik

Pilihan sayuran, buah atau produk daging organik kini makin diminati pembeli. Apa keuntungan bagi kesehatan?

oleh Benedikta Desideria diperbarui 31 Jul 2017, 16:30 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2017, 16:30 WIB
makanan organik
Pilihan sayuran, buah atau produk daging organik kini makin diminati pembeli. Apa keuntungan bagi kesehatan?

Liputan6.com, Jakarta Pilihan sayuran, buah atau produk daging organik kini makin banyak di supermarket. Pembeli sayuran ini juga meningkat dengan alasan ingin menjaga alam serta kesehatan berdasarkan survei 2016 dari Compare The Market.

Beragam studi pun mencari tahu manfaat mengonsumsi makanan organik. Paling tidak ada empat manfaat mengonsumsi makanan organik, seperti mengutip Time (31/7/2017).

1. Lebih sedikit kandungan pestisida dan logam berat

Studi di 2014 dalam British Journal of Nutrition mengemukakan, hasil panen organik cenderung mengandung pestisida lebih sedikit. Selain itu, kandungan logam berat seperti kadmium, 48 persen lebih sedikit.

2. Kandungan lemak sehat lebih banyak

Selain sayuran dan buah, susu, dan daging juga terdapat varian organik. Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition di 2016, susu dan daging organik mengandung 50 persen lebih banyak asam lemak omega-3.

Menurut peneliti, cara ternak organik memang berbeda dengan cara ternak biasa. Hewan ternak organik biasa mengonsumsi lebih banyak rumput serta menghabiskan banyak waktu di luar kandang.

3. Tidak mengandung antiobiotik atau hormon pertumbuhan sintetis

Peternak konvensional terkadang memberikan antibiotik pada hewannya agar terhindar dari sakit. Ada juga peternak yang menyuntikkan hormon pertumbuhan sintetis agar berat badan ternak bertambah lebih cepat.

Namun saat dikonsumsi manusia, senyawa kimia tersebut juga bisa masuk ke dalam tubuh manusia, kata Profesor dari Biodesign Center for Environmental Security, Amerika Serikat, Rolf Halde. Residu obat antibiotik diyakini berkontribusi terhadap meluasnya resistensi antibiotik pada manusia.

Berbeda halnya dengan hewan ternak organik. Tidak banyak senyawa kimia yang masuk ke dalam tubuh sehingga  bebas dari residu antibiotik dan hormon pertumbuhan sintetis.

4. Kaya antioksidan

Dalam beberapa produk organik, seperti bawang merah, terbukti mengandung 20 persen kandungan antioksidan lebih banyak dibandingkan yang ditanam konvensional.

Saksikan juga video menarik berikut:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya