Liputan6.com, Jakarta Dibalik kebahagiaan ibu baru melahirkan buah hati yang dinanti-nanti, jangan lupakan risiko gangguan jiwa atau mental terjadi padanya. Menurut psikolog Vera Itabiliana ada tiga jenis gangguan jiwa yang bisa dialami oleh ibu baru melahirkan.
Baby blues, postpartum depression, dan postpartum psikosis adalah tiga jenis gangguan jiwa yang mungkin dialami ibu baru melahirkan. Untuk membedakan tiga kondisi tersebut bisa dilihat dari ciri dan durasi. Mari bahas satu persatu.
Baca Juga
1. Baby blues
Advertisement
Baby blues termasuk gangguan jiwa tapi ringan. Kondisi ini lumrah dialami ibu usai melahirkan, hampir 80 persen ibu baru melahirkan mengalami sindrom ini.
"Baby blues ditandai dengan emosi ibu yang naik turun, gampang tersinggung, gampang marah, gampang nangis," kata Vera dalam peluncuran komunitas Orami Birth Club.
Biasanya kondisi tersebut terjadi di hari-hari pertama ibu baru melahirkan. Durasi berlangsung sebentar, sekitar dua minggu dan paling lama sebulan. Dukungan dari suami, keluarga, komunitas efektif membuat kondisi ibu jadi makin baik.
Saksikan juga video menarik berikut:
Depresi
2. Postpartum depression
Pada postpartum depression ibu memiliki rasa bersalah berlebihan. Dia merasa dirinya tak berguna, cemas, dan mengalami gangguan tidur (tidak bisa tidur atau tidur terus-terusan) seperti disampaikan Vera.
"Dan salah satu ciri depresi adalah keinginan untuk bunuh diri," kata psikolog Lembaga Psikologi Terapan UI ini.
Data WHO menunjukkan sekitar 13 persen wanita yang mengalami kondisi ini dan di negara berkembang jumlahnya lebih tinggi. Bila mengalami kondisi ini sebaiknya segera mencari pertolongan ke psikolog atau psikiater.
3. Pospartum psikosis
"Ibu yang memiliki kondisi ini memiliki keinginan untuk menyakiti diri sendiri dan juga bayi. Ada halusinasi dan delusi. Dia merasa mendengar bisikan-bisikan halus atau dia melihat bayinya seperti sosok yang mengerikan," kata Vera di Jakarta Rabu (6/12/2017).
Angka ibu melahirkan dengan kondisi postpartum psikosis amat sedikit. Dari seribu kelahiran, hanya 1-2 ibu dengan kondisi ini.
Advertisement