Virus Corona Mewabah, Agen Perjalanan Wisata Halal Ikut Rasakan Dampaknya

Mewabahnya penyakit akibat virus corona yang kini telah memiliki nama resmi COVID-19 turut berdampak pada industri jasa, termasuk jasa perjalanan atau travel.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 12 Feb 2020, 19:23 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2020, 19:23 WIB
Traveling Liburan Jalan-Jalan
Ilustrasi Foto Traveling (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Mewabahnya penyakit akibat virus corona yang kini telah memiliki nama resmi COVID-19 turut berdampak pada industri jasa, termasuk usaha jasa perjalanan atau travel.

Agen-agen perjalanan wisata, termasuk agen perjalanan wisata halal di Tanah Air pun ikut merasakan dampak wabah virus corona. Salah satunya adalah Cheria Holiday. Agen perjalanan wisata halal yang berkantor di Jakarta Selatan ini untuk sementara meniadakan paket tur ke negara-negara terdampak.

"Sebagaimana (usaha) travel secara umum, seluruh dunia saat ini sedang slow down semua, berkurang drastis, terutama untuk (destinasi) Asia," buka Cheriatna, pemilik Cheria Holiday, ketika dihubungi lewat telepon, Selasa (11//2/2020).

"Saat ini, semua rute yang langsung ke kota-kota terdampak, karena terinfeksi virus (corona), kita enggak jual. Jadi preventif dari awal, kita enggak ada perjalanan ke sana," tuturnya.

Cheriatna mengatakan, tak sedikit pula konsumen yang akhirnya membatalkan atau menunda keberangkatan terkait isu virus corona. Namun, Cheriatna menyebut, bagi penyedia perjalanan wisata halal seperti dirinya, dampak yang dirasakan akibat virus corona tidak seberat agen perjalanan wisata umum. Ini karena agen perjalanan wisata halal masih memiliki alternatif destinasi yang tidak terdampak virus tersebut.

"Kami lebih fokus ke rute-rute wisata Tmur Tengah dan Eropa Timur. Kalau Eropa Barat sudah mulai terkena, seperti misalnya London dan Paris," tutur pria yang juga Sekretaris Jenderal Asosiasi Travel Halal Indonesia (ATHI) ini.

Selain itu, Cheriatna mengatakan, tak sedikit pula konsumen yang akhirnya mengalihkan tujuan wisata mereka ke wisata reliji seperti umrah.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Kreatif Membuat Paket Wisata

Menggencarkan promo paket wisata ke rute Timur Tengah dan Eropa Timur juga diakui Cheriatna sebagai strategi menghadapi kelesuan perjalanan wisata akibat virus corona. Dengan demikian usaha travelnya tetap berjalan.

Strategi dan kreativitas memang diperlukan oleh pegiat wisata dalam menghadapi wabah virus corona. Hal tersebut juga disampaikan oleh Ketua Umum Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Nunung Rusmiati dalam program Dear Netizen, Jumat (7/2/20202). Salah satu strategi yang menurutnya bisa dicoba adalah menyiapkan paket wisata alternatif bagi anak muda, ceruk pasar potensial saat ini.

"Bikin paket-paket menarik dan agak murah. Gimana caranya, meyakinkan kaum muda ke destinasi alternatif yang bagus," tutur Nunung Rusmiati.

Berkoordinasi dengan Mitra di Negara Tujuan

Pendiri Cheria Halal Holiday dan CEO Cheria Halal Network.
Pendiri Cheria Halal Holiday dan CEO Cheria Halal Network saat berbincang santai di Gedung Twink, Jakarta Selatan, Jumat (20/12).(Liputan6.com/Tri Ayu Lutfiani)

Menyoal pencegahan dari paparan virus corona saat bepergian, Cheriatna menyebut, Cheria Holiday selalu memberi tips agar konsumen menghindari tempat-tempat yang tengah terdampak. Ia juga menyarankan konsumen melakukan persiapan seperti anjuran pemerintah, mengenakan masker ketika berada di tempat umum dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Selain itu, pihaknya juga terus memantau persebaran virus corona melalui situs-situs resmi.

Meski destinasi wisata yang dituju bukanlah wilayah terdampak virus corona, Cheriatna mengatakan, pihaknya tetap berkoordinasi dengan mitra-mitra mereka di negara tujuan.

"Namanya juga sedang wabah di dunia, di vendor, kita selalu minta update info pada mitra-mitra kerja kita. Ada peringatan apa (di destinasi tujuan). Jadi kita selalu berkoordinasi," jelasnya.

Cheriatna berharap, wabah virus corona segera bisa ditangani dan keadaan kembali membaik.

"Saya berharap, berdoa, tidak panjang. Biasanya virus itu, berdasarkan pengalaman SARS dan MERS itu, musim panas dia mati. Kabar positifnya, Indonesia tidak terdampak. Waktu SARS hanya sedikit, InsyaAllah untuk virus corona juga Indonesia enggak ada," harapnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya