Terapi CO2 Carboxy, Prosedur Dermatologis Non Invasif Pertama di Indonesia yang Bisa Pudarkan Strechmark

Hilangkan strechmark dan bikin kulit lebih elastis dapat dilakukan dengan prosedur dermatologis non-invasive seperti CO2 Carboxy Therapy.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 18 Jun 2024, 14:43 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2024, 16:00 WIB
CO2 Carboxy Therapy, Prosedur Dermatologis Non-Invasive Pertama di Indonesia yang Bisa Pudarkan Strechmark
CO2 Carboxy Therapy, Prosedur Dermatologis Non-Invasive Pertama di Indonesia yang Bisa Pudarkan Strechmark. Foto: PYFAESTHETIC.

Liputan6.com, Jakarta Teknologi perawatan kulit semakin berkembang di Indonesia. Salah satu yang baru dan mulai dikenalkan di Tanah Air adalah CO2 Carboxy Therapy.

CO2 Carboxy Therapy adalah prosedur dermatologis non-invasive pertama di Indonesia. Terapi ini mampu mencerahkan kulit, meningkatkan elastisitas, melembapkan kulit, mengontrol pori serta memudarkan strechmark.

Prosedur ini dapat digunakan sebagai monoterapi atau dikombinasi dengan prosedur kecantikan lainnya.

Ada dua rangkaian dalam Carboxy Therapy, yakni CO2 Carboxy Sound untuk wajah dan CO2 Carboxy Combo untuk wajah dan tubuh. 

Perawatan ini dilakukan dengan mengoleskan produk khusus berupa jel di wajah atau bagian kulit kemudian menutupnya dengan kertas khusus. Ketika kertas ditekan ke bagian kulit yang sudah diolesi jel, maka akan terdengar seperti suara percikan minyak goreng. Ini tandanya CO2 atau karbon dioksida sedang bekerja.

Beri tekanan lembut pada kertas selama lima menit, kemudian tunggu produk CO2 bekerja dalam 15 hingga 20 menit. Setelah itu, lepaskan lapisan kertas dan prosedur selesai tanpa harus menyuntikkan jarum.

Terapi ini mempercepat metabolisme kulit melalui efek Bohr. Di mana peningkatan CO2 dapat mempermudah hemoglobin dalam melepaskan oksigen yang diangkut. Dengan demikian, kulit menjadi lebih elastisitas, cerah, dan memar atau bengkak berkurang. Sementara keseimbangan minyak dan kelembapannya tetap terkontrol.

Dikenalkan pada 400 Dokter Kulit dan Estetika Indonesia

CO2 Carboxy Therapy dikenalkan oleh PYFAESTHETIC, bisnis unit dari PT Pyridam Farma Tbk sukses dalam soft launching “Carboxy Therapy - A New Update In Dermatology” di Jakarta, 28 Mei lalu.

Acara ini diikuti oleh lebih dari 400 dokter kulit dan dokter estetika, serta terapis di Indonesia baik secara luring maupun daring.

Dalam acara ini, PYFAESTHETIC menghadirkan pakar dari dalam dan luar negeri yakni key opinion leader (KOL) and trainer PYFAESTHETIC dr. Hari Darmawan Sp.DVE, dan Ribeskin Education Director dari Korea Selatan Ms. Hye Yeon Maeng.

Keduanya memberikan update pengetahuan dilanjutkan dengan sesi live demo terkait CO2 Carboxy Combo serta cara pengaplikasian yang tepat.

Perawatan Non-Invasive Terbaru di Indonesia

Dalam kesempatan yang sama, Product Manager PYFAESTHETIC Wila Lestia Kharisma, menyatakan bahwa pihaknya kembali bekerja sama dengan JM Biotech dalam menghadirkan CO2 Carboxy Therapy sebagai perawatan non-invasive terbaru di Indonesia.

“Pada Q2-2024, kami juga menghadirkan beberapa produk baru yang merupakan probiotic peeling pertama di Indonesia yang mampu memberikan instant glow tanpa downtime pasca perawatan,” kata Wila dalam keterangan pers, Rabu (12/6/2024).

Beri Pengetahuan Baru pada Dokter Indonesia

Salah satu peserta acara, dr. Sylvia Puspasari mengatakan bahwa pengenalan terapi ini sangat bermanfaat.

“Karena dapat memberikan kami banyak pengetahuan baru serta product knowledge. Produk yang dihadirkan oleh PYFAESTHETIC juga sangat inovatif terutama CO2 Carboxy Therapy dan saya sangat tertarik CO2 Carboxy Sound yang diperuntukan untuk wajah.”

“Saya berharap untuk produk yang di-launch bisa terus continue dan PYFAESTHETIC dapat menghadirkan produk-produk inovatif seperti saat ini,” katanya.

Infografis 3 Area Wajah Sering Disentuh Tangan Rentan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Area Wajah Sering Disentuh Tangan Rentan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya