Tarot, Banyak Digemari Orang-orang Bermasalah

Menurut Tarot Reader and Motivator, Leo Bagus Pranata semakin tua usia seseorang semakin tertarik membaca ramalan lewat tarot.

oleh Kusmiyati diperbarui 16 Okt 2013, 19:35 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2013, 19:35 WIB
konsultasi-peramal-131016b.jpg
Ramal meramal sepertinya sudah bukan hal yang asing di kehidupan sehari-hari. Mulai dari anak muda sampai orangtua kerap mencoba nyali dengan membaca ramalan dari para ahlinya, ada yang sekadar iseng atau bahkan memang mencari solusi masalah lewat ramalan. Para ahli pembaca ramalan tersebut banyak menggunakan alat bantu, salah satunya dengan tarot.
 
Menurut Tarot Reader and Motivator, Leo Bagus Pranata Napobison kegiatan meramal atau lebih tepatnya 'melihat potensi" banyak disukai orang-orang dari usia 20 sampai 40 tahun, bahkan menurutnya semakin tua usia seseorang semakin tertarik membaca ramalan lewat tarot.
 
"Biasanya yang tertarik tarot itu para wanita usia 20-30an, namun paling banyak itu semakin orang dengan usia yang sudah tua sekitar 40 tahun ke atas dan itu kebanyakan pria," ujar Leo saat berkunjung ke SCTV Tower, Rabu (16/10/2013).
 
Semakin kompleks masalah seseorang, maka perlu ada solusi untuk memecahkannya, kata Leo.

"Namun bukan berarti harus percaya tetapi bisa dijadikan sebagai rambu-rambu. Diri sendiri tetaplah yang memutuskannya," ujarnya.

kartu-tarot2-131016b.jpg

 
Raja ramalan
Tarot adalah sekelompok kartu berjumlah 78 lembar yang umumnya digunakan untuk kepentingan spiritual atau ramalan nasib. 22 kartu disebut Arcana Mayor dan 56 kartu disebut Arcana Minor. Set Tarot yang paling populer adalah Tarot Rider Waite Smith yang diciptakan oleh A.E Waite dan ilustrator Pamela Colman Smith. Dokumen sejarah mengindikasikan bahwa Tarot berasal dari Italia. Sampai saat ini, permainan kartu Tarocchi masih sangat populer di Eropa.
 
"Kartu tarot berjumlah 78 lembar, dan terdiri dari arcana mayor dan minor masing-masing memiliki unsur-unsur," jelas Leo. Untuk Arcana Mayor terdiri dari 22 kartu dengan unsur diantaranya world dan love, sedangkan Arcana Minor terdiri dari 56 kartu terdiri dari unsur Pedang, Cawan, Tongkat, dan Koin. Kelompok-kelompok tersebut terdiri dari kartu As, 2-10, dan kartu-kartu royal seperti Jack (disebut juga Page atau Knave), Knight (Ksatria), Queen dan King.

Dalam budaya Barat, kartu Tarot dipercaya memiliki kemampuan untuk meramal masa depan, nasib dan peruntungan, kartu Tarot bahkan dipakai sebagai alat untuk mencapai alam bawah sadar. Di negara-negara seperti Prancis, Italia, Swiss, Austria dan Jerman, Tarot masih menjadi permainan kartu favorit.
 
Kartu Tarot berasal dari Italia. Pada awalnya, permainan kartu tersebut bernama Carde da Trionfi, atau Kartu Kejayaan (Trionfi: berjaya atau menang, triumph). Sebanyak 28 dokumen tertanggal 1442-1463 mencantumkan permainan kartu bernama Trionfi. Kartu-kartu Trionfi tersebut pun masih dapat dijumpai saat ini. Setelah mendapat pengaruh dari Prancis, nama Trionfi berubah menjadi Tarocchi.
 
"Dari awalnya memang kartu tarot digunakan untuk meramal, dan tarot sendiri merupakan raja dari seluruh cara meramal," kata Leo. Leo juga menambahkan seseorang yang bisa membaca dengan tarot maka dengan mudah mempelajari cara meramal lainnya.

(Mia/Abd)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya