Viral Ungkapan Hati Siswi SMA Rayakan Kelulusan Tanpa Corat-coret Seragam

Curhatan Lodia Radja Hau mengenai budaya corat-coret seragam saat kelulusan.

oleh Yunisda Dwi Saputri diperbarui 15 Mei 2019, 17:55 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2019, 17:55 WIB
Curhatan Lodia Radja Hau tentang budaya kelulusan SMA
Curhatan Lodia Radja Hau tentang budaya kelulusan SMA (Sumber: Facebook/Lodia Radja Hau)

Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, pengumuman kelulusan siswa SMA secara serentak diumumkan pada Senin, (13/5/2019). Hampir seluruh siswa SMA kelas 3 di berbagai daerah di Indonesia dinyatakan lulus. Pengumuman kelulusan lantas menjadi momen bahagia bagi para siswa.

Namun, tidak sedikit pelajar yang merayakan kelulusan dengan cara yang kurang pantas. Misalnya, budaya corat-coret seragam yang nampaknya dijadikan tradisi tahunan oleh mereka. Tak hanya itu, bahkan beberapa turun ke jalan untuk konvoi sembari menggeber suara knalpot yang membuat bising.

Untungnya, tidak semua pelajar SMA yang dinyatakan lulus melakukan hal negatif tersebut. Masih banyak generasi penerus bangsa yang justru melakukan hal-hal positif yang membangun serta bermanfaat bagi Tanah Air.

Salah satunya yang ramai jadi bahan perbincangan adalah siswi SMA Negeri 1 Sabu Barat, Nusa Tenggara Timur bernama Lodia Radja Hau. Alih-alih mengikuti teman-temannya mencorat-coret seragam sekolah, Lodia justru mengungkapkan kebahagiaannya dengan melakukan hal yang menginspirasi.


Pola pikirnya menginspirasi

Curhatan Lodia Radja Hau tentang budaya kelulusan SMA
Curhatan Lodia Radja Hau tentang budaya kelulusan SMA (Sumber: Facebook/Lodia Radja Hau)

Dilansir Liputan6.com dari akun Instagram @balichannel, Rabu (15/5/2019), Lodia Radja Hau melalui akun Facebooknya menulis status yang bisa dibilang sarat akan nilai seni sekaligus menginspirasi. Dengan melampirkan foto seragam sekolahnya, Lodia menuliskan,

"Bagaimana mungkin aku menodaimu, sementara kau saksi perjalananku dalam menempuh pendidikan di SMA bagaimana mungkin aku menodaimu. Sementara di bagian sebelah dada kiri menempel bendera kebanggaan lndonesia.”

“Jika aku tega menodaimu berarti aku tidak bisa menghargai orangtuaku yang susah payah membelimu dengan keringatnya, jika aku menodaimu apalah daya hasil pendidikan selama 3 tahun ini," imbuh Lodia.

Sontak statusnya itu mengundang berbagai respons netizen. Beberapa orang memuji pola pikirnya yang menghargai jerih payah orangtua. Namun, ada pula yang menganggap corat-coret seragam adalah salah satu cara untuk mengungkapkan kegembiraan setelah lulus SMA.


Siswa di Sumatera Barat bagikan takjil gratis

 

Sayangnya, kini status Facebook Lodia telah dihapus. Meski demikian, sudah sepatutnya tulisan Lodia diacungi jempol. Hanya dengan untaian kata, Lodia mampu menyihir pembacanya dengan pola pikirnya yang positif itu.

Selain Lodia, banyak pula siswa SMA yang rayakan kelulusan dengan aksinya yang patut dipuji. Contohnya, sekumpulan siswa SMA di Batusangkar, Sumatera Barat yang merayakan kelulusan dengan berbagi takjil di jalanan sekitar sekolah, seperti yang dikutip Liputan6.com dari akun Instagram @kabarminang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya