Liputan6.com, Jakarta Al-Ashr artinya waktu atau masa. Al-Ashr merupakan surat Makkiyah yang termasuk dalam bagian dari juz 30 Al-Qur’an. Surat Al-Ashr tergolong dalam jenis surat pendek yang terdiri dari tiga ayat saja. Walaupun hanya terdiri dari 3 ayat, makna surat ini begitu luar biasa.
Baca Juga
Advertisement
Surat Al-Ashr menjelaskan bahwa saat Allah SWT telah bersumpah atas nama waktu, celakalah bagi manusia yang menyia-nyiakan waktunya untuk melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat. Kecuali orang yang memiliki keimanan, selalu menjalankan amal soleh, dan saling berwasiat terhadap kebenaran dan kesabaran.
Al-Ashr artinya mengajarkan setiap muslim untuk tidak menyia-nyiakan waktu. Surat ini menjelaskan bahwa jika seorang muslim tidak memanfaatkan waktunya untuk hal-hal yang berguna, maka ia akan merugi. Sementara itu, jika kamu memanfaatkan waktu untuk hal-hal yang berguna dan beribadah kepada Allah SWT, maka kamu akan mendapatkan berkah yang luar biasa besar.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (15/6/2022) tentang al-ashr artinya.
Al-Ashr Artinya Waktu atau Masa
Al-Ashr artinya waktu atau masa. Al-Ashr artinya setiap manusia merugi bila tidak memanfaatkan waktunya untuk hal-hal yang bermanfaat dan beribadah kepada Allah SWT. Berikut lafal dari surat Al-Ashr beserta artinya:
وَالْعَصْرِۙ - ١
Latin: wal-'aṣr
Artinya: Demi masa,
اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ - ٢
Latin: innal-insāna lafī khusr
Artinya: sungguh, manusia berada dalam kerugian,
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ࣖ - ٣
Latin: illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqqi wa tawāṣau biṣ-ṣabr
Artinya: kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.
Advertisement
Memahami Makna Surat Al-Ashr
Makna Surat Al-Ashr Ayat Pertama
Al-Ashr artinya adalah waktu atau masa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, ada beberapa makna dari surat Al-Ashr menurut tafsir Jalalain.
Dimulai dari ayat pertama, “wal-'aṣr” di mana Allah SWT bersumpah dengan menyebut masa. Masa sendiri memiliki makna yaitu waktu. Jika Allah SWT bersumpah dengan makhluknya, maka menjadi suatu isyarat bagi Rasulullah SAW dan orang beriman.
Dengan kata lain, Al-Ashr artinya pada ayat pertama adalah supaya Rasulullah SAW dan orang beriman memberi perhatian lebih kepada waktu, serta mampu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk hal terpuji sesuai ajaran Islam. Hal ini karena waktu tidak akan berhenti maupun terulang meski sedetik saja.
Makna Surat Al-Ashr Ayat Kedua
Al-Ashr ayat kedua yaitu “innal-insāna lafī khusr”. Masih berdasar tafsir Jalalain, Al-Ashr artinya pada ayat kedua menjelaskan jika banyak manusia dalam keadaan merugi. Hal ini karena banyak orang tidak bisa memanfaatkan kesempatan hidup di dunia dengan sebaik-baiknya sesuai petunjuk agama.
Tiap hari hanya sibuk menikmati dunia yang sejalan dengan hawa nafsu, tidak menyadari jika dunia hanya sementara, dan yang kekal adalah kehidupan di akhirat.
Makna Surat Al-Ashr Ayat Ketiga
Al-Ashr ayat ketiga yaitu “illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqqi wa tawāṣau biṣ-ṣabr”. Al-Ashr artinya pada ayat ketiga, dijelaskan jika bagaimana cara agar tidak menjadi orang yang merugi. Terdapat tiga syarat yang terkandung di dalam surat Al-Ashr, yaitu beriman dan beramal saleh, saling menasihati mengenai kebenaran, serta saling menasihati mengenai kesabaran.
Cara Menjadi Orang yang Tidak Merugi Berdasarkan Surat Al-Ashr
Al-Ashr artinya memberikan pelajaran bahwa kamu harus memanfaatkan waktu di dunia sebaik-baiknya untuk beribadah. Berikut orang-orang yang tidak merugi seperti yang tercantum dalam surat Al-Ashr:
1. Orang yang beriman serta beramal sholeh
Makna dari beriman yaitu meyakini jika manusia hidup di dunia karena kehendak Allah SWT. Sudah sewajarnya seorang manusia tunduk pada Allah SWT yang mencipta, yang memberi rezeki, serta memelihara manusia hingga tiba kematian. Apabila sudah memiliki keimanan, seorang manusia wajib mengamalkannya dengan perbuatan, seperti melakukan amal kebaikan yang sesuai dengan ajaran Islam. Iman dan amal sholeh tidak dapat dipisahkan, karena iman tanpa amal sholeh tidak cukup, begitu juga sebaliknya, di mana amal tanpa iman, tidak memiliki arti di hadapan Allah SWT.
2. Orang yang saling memberi nasihat
Agar tidak menjadi orang merugi, kamu perlu ikhlas untuk memberi dan menerima sebuah nasihat yang benar sesuai tuntunan agama. Dikarenakan manusia memiliki beragam kekurangan dan kesalahan. Cuma orang sombong yang tidak mau mengakui kekurangan serta kesalahan.
3. Orang yang sabar
Lalu, cara agar tidak jadi orang yang merugi dengan menjadi sabar. Sabar memang mudah diucapkan tapi sulit dilakukan. Tidak mudah untuk sabar, karena sabar butuh waktu dan harus melatih diri agar membiasakan sifat sabar tersebut. Sabar penting dilakukan, karena masalah hidup bisa saja mengintai dan mungkin saja persoalan tersebut sulit untuk dipecahkan dan diselesaikan hanya dengan akal maupun pikiran.
Advertisement