Sejarah Hari Pahlawan 10 November dan Maknanya bagi Bangsa Indonesia

Sejarah Hari Pahlawan berawal dari pertempuran Surabaya.

oleh Husnul Abdi diperbarui 08 Nov 2022, 19:25 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2022, 19:25 WIB
Ilustrasi Hari Pahlawan 10 November
Ilustrasi Hari Pahlawan 10 November (Photo created by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Sejarah Hari Pahlawan perlu diketahui oleh setiap warga negara Indonesia. Hari Pahlawan diperingati setiap 10 November di Indonesia. Hal ini tertuang dalam surat Keputusan Presiden (Keppres) No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 yang ditandatangani oleh Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno.

Hari Pahlawan diperingati setiap 10 November tentunya bukan tanpa alasan. 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan karena pada 10 November 1945 terjadi pertempuran besar setelah kemerdekaan, yang dikenal dengan pertempuran Surabaya.

Sejarah Hari Pahlawan berawal dari pertempuran Surabaya. Kamu tentunya perlu mengenali pertempuran Surabaya ini untuk memahami sejarah Hari Pahlawan di Tanah Air. Pasalnya, peringatan Hari Pahlawan bertujuan untuk mengenang pertempuran Surabaya yang terjadi pada 10 November 1945 ini.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (8/11/2022) tentang sejarah Hari Pahlawan.

Sejarah Hari Pahlawan

Ilustrasi Peringatan Hari Pahlawan 10 November
Ilustrasi Peringatan Hari Pahlawan 10 November (Photo created by Freepik)

Sejarah Hari Pahlawan diperingati karena pertempuran Surabaya. Melansir ditsmp.kemdikbud.go.id, pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Pertempuran Surabaya juga merupakan pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia, yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme. Setelah gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris ditandatangani tanggal 29 Oktober 1945, keadaan berangsur-angsur mereda. Walaupun begitu tetap saja terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya.

Bentrokan-bentrokan tersebut memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945.

Pertempuran Surabaya

Ilustrasi hari pahlawan 10 November, puisi pahlawan
Ilustrasi hari pahlawan 10 November, puisi pahlawan. (Photo on Freepik)

Kematian Jendral Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby yaitu Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945. Ultimatum tersebut meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA.

Ultimatum tersebut juga disertai ancaman akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan udara apabila orang-orang Indonesia tidak mentaati perintah Inggris. Mereka juga mengeluarkan instruksi yang isinya bahwa semua pimpinan bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya harus datang selambat-lambatnya tanggal 10 November 1945, pukul 06.00 pagi pada tempat yang telah ditentukan.

Namun ultimatum itu tidak ditaati oleh rakyat Surabaya, sehingga terjadilah pertempuran Surabaya yang sangat dahsyat pada tanggal 10 November 1945, selama lebih kurang tiga minggu lamanya.

10 November sebagai Hari Pahlawan

Ilustrasi hari pahlawan 10 November, pantun tentang pahlawan
Ilustrasi hari pahlawan 10 November, pantun tentang pahlawan. (Photo on Freepik)

Medan perang Surabaya kemudian mendapat julukan “neraka” karena kerugian yang disebabkan tidaklah sedikit. Pertempuran tersebut telah mengakibatkan sekitar 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban, sebagian besar adalah warga sipil. Selain itu diperkirakan 150.000 orang terpaksa meninggalkan kota Surabaya dan tercatat sekitar 1.600 orang prajurit Inggris tewas, hilang dan luka-luka serta puluhan alat perang rusak dan hancur.

Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itu, serta semangat membara tak kenal menyerah yang ditunjukkan rakyat Surabaya, membuat Inggris serasa terpanggang di neraka dan membuat kota Surabaya kemudian dikenang sebagai Kota Pahlawan. Kemudian, tanggal 10 November diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Pahlawan sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang.

Makna Hari Pahlawan

Ilustrasi hari pahlawan 10 November, puisi pahlawan
Ilustrasi hari pahlawan 10 November, puisi pahlawan. (Photo on Freepik)

Kisah perjuangan rakyat Indonesia sebelum dan setelah kemerdekaan memiliki makna yang mendalam bagi bangsa Indonesia. Dengan memperingati Hari Pahlawan, kita mengenang dan menghormati jasa para pahlawan yang telah berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 

Peringatan Hari Pahlawan mengajarkan keteladanan bagi rakyat Indonesia dengan meneladani nilai kepahlawanan seperti pantang menyerah, kejujuran, kegigihan dan semangat perjuangan. Masyarakat juga bisa mempertahankan kemerdekaan dengan belajar yang tekun atau meraih prestasi di bidang yang diminati.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya