Liputan6.com, Jakarta Dalam beberapa contoh kalimat bahasa Inggris, are artinya "adalah." Sebagai contoh dalam kalimat, "They are a group of students." Kalimat tersebut dapat diartikan menjadi, "Mereka adalah sekelompok siswa."
Berdasarkan contoh tersebut, are artinya "adalah." Kendati demikian, are tidak selalu berarti adalah. Are bisa memiliki arti yang berbeda-beda tergantung fungsinya dalam suatu kalimat.
Advertisement
Dalam sintaksis bahasa Inggris, are disebut sebagai to be. Selain are, yang termasuk to be adalah is dan am. Sama halnya are, is dan am juga bisa berarti "adalah". Meski demikian, baik is, am, dan are artinya bisa saja lebih dari itu, atau artinya malah bukan "adalah".
Advertisement
Lalu are artinya apa? Untuk memahami hal itu, sangat penting bagi kita untuk memahami fungsi is, am, dan are dalam sintaksis bahasa Inggris, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, (20/1/2023).
Is, am, are
"Is, am, are" adalah to be, yang berfungsi untuk menghubungkan subjek dan predikat dalam kalimat. "Am" digunakan dengan kata ganti "I". "Is" digunakan bersama dengan kata ganti seperti he, she, it, dan semua nama kata benda tunggal. "Are" digunakan bersama dengan kata ganti seperti you, we, they, dan semua nama kata benda jamak.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, are artinya "adalah". hanya saja, arti tersebut hanya berlaku pada bentuk kalimat tertentu. Hal ini juga berlaku pada is dan am.
Maka jika bentuk kalimatnya berbeda, maka is, am, dan are artinya juga berbeda. Misalnya dalam bentuk kalimat tanya, is, am, dan are artinya bisa menjadi "apakah."
Dalam kalimat pasif, is, am, dan are berfungsi untuk membuat kata kerja aktif menjadi kata kerja pasif. Untuk lebih memahami is, am, dan are artinya dalam kalimat, penting untuk memahami fungsi masing-masing dalam jenis-jenis kalimat yang berbeda.
Advertisement
Is, am, are pada kalimat asertif
Kalimat asertif atau assertive sentence adalah kalimat yang menyatakan fakta. Kalimat seperti itu adalah pernyataan sederhana. Kalimat jenis ini memiliki fungsi untuk menyatakan dan menegaskan sesuatu. Kalimat asertif juga disebut sebagai kalimat deklaratif.
Berikut contoh-contoh kalimat asertif:
1. He is impatient. (Dia tidak sabar)
2. She is talented. (Dia berbakat)
3. I am the manager of this restaurant. (Saya adalah manajer restoran ini)
4. They are not here. (Mereka tidak disini)
5. The Americans are fond of their hamburgers. (Orang Amerika menyukai hamburger.)
6. They are a group of dedicated student. (Mereka adalah sekelompok siswa yang berdedikasi.)
Dari sejumlah contoh tersebut, is, am, dan are artinya memang bisa jadi "adalah." Namun dalam beberapa kalimat, is, am, dan are artinya to be.
Sebagai to be, is, am, dan are memiliki fungsi menggabungkan subjek tata bahasa dari kalimat dengan kata sifat atau kata benda untuk menggambarkan atau mengidentifikasi subjek. Ketika menghubungkan kata sifat, kata sifat itu disebut kata sifat predikat.
Is, am, are pada kalimat negatif
Kalimat negatif atau negative sentence adalah kalimat kalimat penyangkalan, yang berfungsi menyajikan fakta dengan menggunakan kata negasi misalnya "no", "not", do not, dan sebagainya.
Dalam kalimat negatif, is, am, dan are artinya "bukan" atau "tidak". Untuk memahami hal tersebut, simak sejumlah contoh kalimat berikut ini:
1. Some of them are not listening to their teacher. (Beberapa dari mereka tidak mendengarkan guru mereka.)
2. We are not coming to the rally of this corrupt politician.
3. She is not performing anything in front of the judges. (Kami tidak datang ke rapat umum politisi korup ini.)
4. It is not your fault. (Ini bukan salahmu.)
5. They are not looking towards the stage. (Mereka tidak melihat ke arah panggung.)
6. I am not going anywhere to work. (Saya tidak ke mana-mana untuk bekerja.)
7. We are not accepting this mistake because we are innocents. (Kami tidak menerima kesalahan ini karena kami tidak bersalah.)
8. Komal is not resigning from her post of Marketing Manager. (Komal tidak mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Manajer Pemasaran.)
9. Abhishek is not following his favorite actor, Hrithik. (Abhishek tidak mengikuti aktor favoritnya, Hrithik.)
10. The audience is not going back from the stage. (Penonton tidak akan kembali dari panggung.)
Dari contoh-contoh kalimat negatif tersebut, ketika ditambahkan "not" di belakangnya, is, am, dan are artinya bisa menjadi "tidak" atau "bukan".
Advertisement
Is, am, are pada kalimat tanya
Kalimat tanya adalah kalimat yang bentuk gramatikalnya menunjukkan bahwa itu adalah pertanyaan, dengan tujuan untuk meminta informasi. Kalimat tanya diakhiri dengan tanda tanya.
Dalam kalimat tanya, is, am, dan are artinya "apakah". Untuk lebih memahami hal tersebut, simak contoh-contoh kalimat tanya berikut:
1. Is he acting in the classroom? (Apakah dia berakting di dalam kelas?)
2. Are you not coming to our birthday party? (Apakah Anda tidak datang ke pesta ulang tahun kami?)
3. Am I looking like a monkey? (Apa aku terlihat seperti monyet?)
4. Are you making a joke of me? (Apakah Anda membuat lelucon tentang saya?)
5. Is she crying there? (Apakah dia menangis di sana?)
6. Am I not playing well in the game? (Apakah saya tidak bermain dengan baik dalam permainan?)
7. Is it your fault? (Apakah itu salahmu?)
8. Are we dancing like a joker? (Apakah kita menari seperti joker?)
9. Is she singing a song at today’s function? (Apakah dia menyanyikan lagu pada acara hari ini?)
10. Are they writing their exams? (Apakah mereka menulis ujian mereka?)
Dari sejumlah contoh kalimat tanya tersebut, dapat dipahami bahwa is, am, dan are artinya "apakah". Dengan kata lain, is, am, dan are artinya bisa berbeda-beda tergantung kalimatnya. Namun intinya, sebagai to be, is, am, dan are memiliki fungsi sebagai kata penghubung antara subjek dengan predikat.