Doa Nabi Adam Arab, Latin Dan Artinya, Lengkap dengan Keutamaannya

Doa Nabi Adam, termasuk arti dan terjemahannya, keutamaannya dan cara mengamalkannya.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 30 Mar 2023, 13:30 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2023, 13:30 WIB
Ilustrasi muslim, berdoa
Ilustrasi muslim, berdoa. (Photo created by jcomp on www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta Doa Nabi Adam merupakan salah satu doa yang memiliki keutamaan dan penting dalam agama Islam. Nabi Adam adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT dan menjadi bapak manusia sekaligus nabi pertama dalam agama Islam. Doa Nabi Adam menjadi teladan bagi umat manusia untuk selalu bertaubat kepada Allah SWT serta memuji dan mengagungkan-Nya dalam setiap doa yang kita panjatkan.

Doa Nabi Adam memiliki keutamaan yang penting dalam agama Islam, seperti dikabulkan oleh Allah SWT, merupakan permohonan taubat yang mendasar, mengandung pujian dan pengagungan kepada Allah SWT, dan diamalkan oleh Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, sangat penting bagi umat Islam untuk mengenal dan mengamalkan doa Nabi Adam sebagai salah satu doa mustajab.

Doa Nabi Ayam juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rahmat-Nya.Dengan memahami dan mengamalkan doa Nabi Adam, diharapkan kita dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh keberkahan-Nya dalam kehidupan kita.

Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber doa Nabi Adam, termasuk arti dan terjemahannya, keutamaannya, serta cara mengamalkannya dengan benar pada Kamis (30/3/2023).

Doa Nabi Adam Arab Latin Dan Artinya

Berdoa
Ilustrasi Berdoa Credit: freepik.com

Berikut adalah doa yang biasanya dikaitkan dengan Nabi Adam beserta terjemahan Arab, Latin, dan artinya:

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa illam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakoonanna minal-khaasiriin

Artinya: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak memberi ampun dan rahmat kepada kami, niscaya kami akan termasuk orang yang rugi." (QS. Al-A'raf: 23)

Doa ini merupakan pengakuan dosa dan permohonan ampun dari Nabi Adam dan Hawa setelah mereka diturunkan dari surga dan menyadari kesalahan mereka. Doa ini juga bisa dijadikan sebagai contoh doa untuk memohon ampun kepada Allah SWT.

Selain doa yang sudah disebutkan sebelumnya, berikut adalah beberapa doa lain yang dikaitkan dengan Nabi Adam beserta terjemahan Arab, Latin, dan artinya:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Rabbi ighfir li wa tub 'alayya innaka anta at-tawwabu ar-rahimu

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Baqarah: 128)

Doa ini merupakan permohonan ampun dan taubat dari Nabi Adam kepada Allah SWT setelah dia dan Hawa melanggar perintah Allah SWT dengan memakan buah terlarang.

 

رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ

Rabbi la tadharni fardan wa anta khairu al-warithin

Artinya: "Ya Allah, janganlah Engkau biarkan aku sendirian, Engkaulah yang terbaik sebagai pewaris." (QS. Al-Anbiya: 89)

Doa ini merupakan permohonan Nabi Adam kepada Allah SWT agar tidak ditinggalkan sendirian di dunia setelah dia dan Hawa diturunkan dari surga.

 

رَبَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbana amanna faghfir lana dhunubana wa qina 'adhaban-nar

Artinya: "Ya Allah, kami telah beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan selamatkan kami dari siksa neraka." (QS. Al-Imran: 16)

Doa ini merupakan doa permohonan ampun dan perlindungan dari siksa neraka yang diajarkan oleh Nabi Adam dan diajarkan kepada keturunannya.

Keutamaan Doa Nabi Adam

Doa Nabi Adam memiliki keutamaan yang penting dalam agama Islam. Berikut adalah beberapa keutamaan doa Nabi Adam:

1. Dikabulkan oleh Allah SWT

Doa Nabi Adam adalah salah satu doa yang dikenal sebagai doa mustajab atau doa yang dikabulkan oleh Allah SWT. Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa Nabi Adam berdoa dengan kalimat yang diajarkan oleh Allah SWT dan doanya langsung dikabulkan.

2. Permohonan Taubat

Doa Nabi Adam juga merupakan permohonan taubat yang mendasar dalam agama Islam. Setelah melakukan kesalahan dengan memakan buah terlarang, Nabi Adam memohon ampun dan taubat kepada Allah SWT. Hal ini menunjukkan pentingnya taubat dalam agama Islam dan menjadi teladan bagi umat manusia untuk selalu bertaubat kepada Allah SWT.

3. Mengandung Pujian dan Pengagungan kepada Allah SWT

Doa Nabi Adam juga mengandung pujian dan pengagungan kepada Allah SWT. Dalam doanya, Nabi Adam mengakui kebesaran dan keagungan Allah SWT serta memohon ampun dan rahmat dari-Nya. Hal ini menunjukkan pentingnya mengagungkan dan memuji Allah SWT dalam doa-doa kita.

4. Diamalkan oleh Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW juga diamalkan doa Nabi Adam dan mengajarkan kepada para sahabatnya. Hal ini menunjukkan pentingnya doa Nabi Adam dalam agama Islam dan menjadi contoh bagi umat Islam untuk mengamalkannya.

Dengan demikian, doa Nabi Adam merupakan doa yang sangat penting dan memiliki banyak keutamaan dalam agama Islam. Doa ini dapat dijadikan sebagai contoh dalam mengajarkan pentingnya taubat, pujian dan pengagungan kepada Allah SWT dalam doa kita.

 

Kisah Nabi Adam AS

Nabi Adam adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT dan menjadi bapak manusia sekaligus nabi pertama dalam agama Islam. Berikut adalah kisah Nabi Adam dalam Islam:

1. Penciptaan Nabi Adam

Allah SWT menciptakan Nabi Adam dari tanah liat yang dibentuk sedemikian rupa sehingga berbentuk seperti manusia. Setelah itu, Allah SWT memberi kehidupan ke dalam tubuh Nabi Adam dengan meniupkan ruh ke dalamnya.

2. Kehidupan di Surga

Nabi Adam dan istrinya, Hawa, hidup di surga dan diberikan kebebasan untuk menikmati segala hal yang ada di dalamnya, kecuali satu pohon yang dilarang untuk dimakan yaitu pohon penghinaan.

Namun, setan berhasil menggoda mereka dan membuat mereka memakan buah dari pohon tersebut, yang kemudian mengakibatkan mereka diusir dari surga dan diturunkan ke bumi sebagai hukuman.

3. Kehidupan di Bumi

Setelah diusir dari surga, Nabi Adam dan Hawa hidup di bumi dan mulai mengembangkan kehidupan manusia. Mereka memiliki banyak anak dan cucu yang menjadi nenek moyang manusia.

4. Pengampunan dan Kembalinya ke Surga

Nabi Adam dan Hawa memohon ampun kepada Allah SWT atas kesalahan mereka dan Allah SWT memberikan pengampunan. Allah SWT juga memberikan petunjuk dan bimbingan untuk mengembangkan kehidupan manusia di bumi.

Di akhir zaman, Nabi Adam akan kembali ke surga bersama seluruh keturunannya yang beriman dan taat kepada Allah SWT.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya