Potret Balkon di Apartemen Dijadikan Kos-Kosan Seharga Rp 2 Juta, Bikin Geleng Kepala

Liputan6.com, Jakarta Salah satu tempat yang biasa dipilih untuk tinggal sementara di tanah rantau adalah kos-kosan.Tempat tinggal berbentuk kamar sepetak yang berderet ini banyak ditemukan di kota-kota besar khususnya untuk para pekerja dan anak kuliah.

Kos-kosan ini ada banyak jenisnya, tergantung kamu cari kos-kosan dengan budget berapa. Harganya bervariasi biasanya tergantung dengan fasilitasnya. Kamu pun harus memastikan fasilitasnya sebanding dengan harga yang ditawarkan. Seperti baru-baru ini beredar sebuah kamar kos yang cukup mungil di media sosial.

Dalam gambar, tampak sebuah single bedroom yang terletak di balkon unit apartemen di Malaysia yang tengah disewakan. Jika dilihat dari desainnya, dapat diasumsikan bahwa pemilik apartemen telah membuat sekat dan mengubah ruang kecil di area balkon menjadi kamar tidur.

Harga sewa per bulannya mencapai RM600 atau sekitar Rp2 juta rupiah. Penampakan kamar kos yang tidak sesuai harganya ini tentu menuai reaksi warganet. Berikut cerita selengkapnya, dilansir Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (11/4/2023).

Kamar kos balkon di apartemen ini berlokasi di Menara U2, di dekat Management & Science University di Shah Alam. Postingan tersebut kemudian menjadi viral. Netizen terkejut sekaligus dibuat geleng kepala dengan ukuran ruangan yang kecil.

Beberapa juga tidak senang dengan harga sewa Rp 2 juta sebulan untuk unit kos-kosan balkon apartemen dengan kamar tidur sekecil itu. Pasalnya, mereka bisa mendapatkan harga yang sama untuk unit yang lebih baik di tempat lain.

Tampak dalam foto tersebut ada kasur berukuran kecil yang hanya bisa ditempati satu orang. Kemudian di atasnya terdapat kipas kecil. Sementara ketika pintu dibuka, matahari langsung masuk ke dalam ruangan. Tentu rasa panas akan begitu terasa.

Penampakan kos-kosan di balkon menjadi viral. Netizen terkejut sekaligus terhibur dengan ukuran ruangan yang kecil. Banyak yang penasaran adakah orang yang mau menyewa kamar kecil tersebut untuk tempat tinggal.

“ 600 per bulan. Kamu pasti bercanda." komentar salah satu warganet.

“ Ruangnya sangat minim, Anda hampir tidak bisa bergerak di sana,” komentar salah satu warganet.

Sementara itu, beberapa orang ada yang benar-benar mengatakan bahwa mereka tidak keberatan tinggal di kamar kecil tersebut.

“Ini adalah ukuran kamar di kondominium baru di Singapura, mungkin sedikit lebih besar. Jadi itu mencuri perhatian saya, ” kata warganet lain.