Validasi adalah Pengujian Kebenaran Atas Sesuatu, Ketahui Jenis-jenisnya

Validasi adalah istilah yang merujuk pada pengujian terhadap kebenaran akan sesuatu.

oleh Husnul Abdi diperbarui 10 Mei 2023, 14:04 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2023, 14:04 WIB
Validasi adalah
Validasi adalah. Credit: pexels.com/Thunder

Liputan6.com, Jakarta Validasi adalah istilah yang merujuk pada pengujian terhadap kebenaran akan sesuatu. Validasi ini dapat dilakukan dalam bidang apa saja dalam kehidupan, tapi kerap kali berhubungan dengan pelaksanaan penelitian.

Pada penelitian, ukuran validasi ini sangat penting untuk mencapai pendekatan kebenaran suatu penelitian. Hal ini membuat keilmiahan penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Validasi merupakan kegiatan untuk membuktikan suatu instrumen.

Validasi adalah tindakan pembuktian. Istilah ini kerap kali dibandingkin dengan kata validitas. Validitas sendiri adalah sifat benar menurut bahan bukti yang ada, logika berpikir, atau kekuatan hukum. Validitas bisa disebut juga dengan kesahihan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (23/9/2021) tentang validasi adalah.

Validasi adalah

Validasi adalah
Validasi adalah. Credit: pexels.com/Startup

Secara etimologis, validasi adalah istilah yang berasal dari kata validation dalam bahasa Inggris, yang memiliki makna sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Validasi adalah pengesahan atau pengujian kebenaran atas sesuatu.

Membicarakan validasi adalah tidak lepas dari kaitannya dengan penelitian. Dalam penelitian, validasi data merupakan bagian penting yang berhubungan erat dengan penanganan teknik pengumpulan data saat kamu berada di lapangan. Hal ini berguna untuk mengumpulkan informasi, menganalisis data, atau mempersiapkan diri untuk menyajikan data.

Validasi adalah suatu tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai, di mana tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan, atau mekanisme yang digunakan dalam produksi dan pengawasan akan mampu mencapai hasil yang diinginkan.

Menurut Hendri, validasi adalah kegiatan untuk mengukur sejauh mana perbedaan skor yang mencerminkan perbedaan sebenarnya antar individu, kelompok, atau situasi menyangkut karakteristik yang diukur, atau mengukur sejauh mana kesalahan sebenarnya pada individu, kelompok yang sama dari satu situasi ke situasi yang lain.

Sementara itu, menurut BPOM RI validasi adalah tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan sistem, perlengkapan atau mekanisme yang digunakan dalam produksi maupun pengawasan mutu akan selalu mencapai hasil yang diinginkan.

Jenis-Jenis Validasi

Jenis-Jenis Validasi
Jenis-Jenis Validasi. Credit: pexels.com/Dunn

Validasi adalah pengesahan atau pengujian kebenaran atas sesuatu. Liptuan6.com kutip dari Deepublish, Dalam sebuah penelitian, validasi data memiliki enam jenis, yaitu:

- Validasi prediktif, merupakan kesesuaian antara ramalan mengenai perilaku seseorang terhadap perilaku yang nyata. Diharapkan suatu tes mempunyai nilai prediktif yang tinggi maksudnya bahwa apa yang diprerkirakan oleh tes mengenai perilaku seseorang dapat terbukti dilakukan oleh orang tersebut.

- Validasi konstruk. Terdapat beberapa sifat yang tidak langsung terlihat perwujudannya dalam kelakuan manusia, misalnya seperti kepribadian seseorang. Kepribadian ini terdiri dari beberapa komponen dengan melalui tes kepribadian ini kita ingin mengetahui aspek manakah yang sebenarnya diukur.

- Validasi isi, merupakan isi atau bahan yang diuji relevan dengan pengalaman, kemampuan dan pengetahuan atau latar belakang dari orang yang tes. Apabila diuji bahan yang ada diluar yang dipelajari, maka tes itu tidak memiliki validitas isi. Misalnya seperti menguji kemampuan mengenai bahasa Inggris, maka yang harus dites adalah vocabulary, reading, structure, grammar, writing, listening, bahkan perlu dilakukan tes pronouncation dan conversation

- Validasi eksternal, merupakan jenis validitas yang dihasilkan melalui cara mengorelasikan alat pengukur baru dengan tolak ukur eksternal yang berupa alat ukur yang valid. Misalnya seperti ketika mengukur kualitas penduduk dapat dikorelasikan antara angka kelahiran/ harapan hidup dengan angka kematian bayi, Namun jika ke2 angka tersebut berkorelasi secara signifikan maka ke 2 jenis pengukuran tersebut sudah memiliki validitas eksternal.

- Validasi budaya. Validitas budaya sangat penting bagi penelitian yang dilakukan di negara suku bangsanya yang sangat bervariasi. Selain daripada itu penelitian dilakukan sekaligus di berbagai negara dengan alat ukur yang sama juga akan menghadapi masalah validitas budaya.  Alat pengukur yang valid ketika melakukan penelitian di suatu negara, tidak menentukan akan valid jika digunakan di negara-negara lain yang memiliki budaya yang jelas berbeda.

- Validasi rupa. Validitas rupa tidak menunjukkan apakah alat pengukur dalam mengukur apa yang akan diukur, Tetapi hanya menunjukkan dari segi rupa suatu alat ukur tampaknya mengukur apa yang akan diukur. Validitas rupa ini sangat penting dalam segi pengukur dari kemampuan individu, Misalnya seperti dalam pengukuran kecerdasan, bakat atau kemampuan serta keterampilan. 

Manfaat Validasi Data

Manfaat Validasi Data
Manfaat Validasi Data Credit: unsplash.com/Kim

Validasi data tentunya memiliki keuntugan dan manfaat tersendiri bagi penelitian. Berikut beberapa manfaat validasi data yang perlu diketahui:

- Entri data-data penelitian lebih cepat karena biasanya validasi data berhubungan erat dengan sampel yang diberikan pada responden sebagai objek dalam penelitian.

- Peningkatan akurasi karena mengurangi risiko kesalahan atau kekeliruan dari eror dalam data penelitian.

- Memberikan kemudahan penggunaan yang lebih besar karena membatasi pilihan untuk dipilih dengan hanya menampilkan pilihan-pilihan penting atas data penelitian yang mampu dihadirkan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya