13 Penyebab Meningitis, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya

Penyebab meningitis radang selaput otak yang utama adalah virus, bakteri, jamur, parasit, kelainan bawaan, hingga pengobatan yang tidak tuntas

oleh Laudia Tysara diperbarui 30 Mei 2023, 00:00 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2023, 00:00 WIB
Mendadak Pusing Hingga Menyebabkan Pingsan
Ilustrasi Pusing dan Sakit Kepala. Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Penyebab meningitis radang selaput otak yang utama adalah virus, bakteri, jamur, parasit, kelainan bawaan, hingga pengobatan yang tidak tuntas. Sementara usia, kehamilan, lingkungan, melewatkan vaksinasi merupakan faktor penyebab meningitis radang selaput otak yang perlu diperhatikan betul.

Penyakit meningitis bisa mengintai siapa saja, termasuk anak-anak. Meningitis merupakan kondisi peradangan di selaput otak. Saat terjadi peradangan, meninges akan membengkak akibat adanya infeksi dari penyebab meningitis. Pada beberapa kasus, meningitis bisa membuat kerusakan sistem saraf dan otak.

Bukan hanya penyebab meningitis utama, tetapi penyebab meningitis kambuh jangan disepelekan. Dalam kurun waktu tertentu, meningitis yang sudah sembuh bisa kambuh karena beberapa hal. Seperti kista otak pecah, konsumsi obat tertentu, hingga infeksi virus herpes simplex.

Lebih jauh, berikut Liputan6.com ulas penyebab meningitis radang selaput otak, gejala, pengobatan, dan pencegahan dari berbagai sumber, Selasa (29/6/2021).

Penyebab Meningitis Radang Selaput Otak

1. Virus

Penyebab meningitis yang pertama adalah virus. Meningitis virus adalah jenis meningitis yang paling umum. Virus penyebab meningitis radang selaput otak dalam kategori Enterovirus menyebabkan 85 persen kasus. Ini lebih umum terjadi di negara yang memiliki musim panas dan gugur. Virus ini diantaranya adalah coxsackievirus A, coxsackievirus dan echovirus.

Virus dalam kategori Enterovirus menjadi penyebab meningitis radang selaput otak sekitar 10 hingga 15 juta infeksi per tahun, tetapi hanya sebagian kecil orang yang terinfeksi akan mengembangkan meningitis. Virus lain dapat menjadi penyebab meningitis radang selaput otak diantaranya Virus West Nile, influensa, penyakit gondok, HIV, campak, virus herpes, Coltivirus (menyebabkan demam kutu Colorado)

Meningitis virus biasanya hilang tanpa pengobatan. Namun, beberapa penyebab meningitis radang selaput otak memang perlu diobati. Meningitis virus bisa menular. Ini menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, termasuk lendir, kotoran, dan air liur. Tetesan cairan yang terinfeksi dapat disebarkan dan dibagikan dengan bersin dan batuk. Kamu tidak harus bersentuhan langsung dengan orang yang terinfeksi untuk mendapatkan infeksi ini.

2. Jamur

Penyebab meningitis radang selaput otak karena jamur adalah jenis meningitis yang langka. Penyebab meningitis ini adalah jamur yang menginfeksi tubuh dan kemudian menyebar dari aliran darah ke otak atau sumsum tulang belakang.

Orang dengan sistem kekebalan yang lemah lebih cenderung mengembangkan meningitis jamur. Penyebab meningitis radang selaput otak ini termasuk orang dengan kanker atau HIV. Jamur yang paling umum terkait dengan meningitis jamur meliputi:

- Cryptococcus, yang dihirup dari tanah atau tanah yang terkontaminasi oleh kotoran burung.

- Blastomyces, jenis jamur lain yang ditemukan di tanah, terutama di Amerika Serikat bagian Barat Daya.

- Histoplasma, yang ditemukan di lingkungan yang sangat terkontaminasi oleh kelelawar dan kotoran burung, terutama di negara-negara Midwestern dekat Sungai Ohio dan Mississippi.

- Coccidioides, yang ditemukan di tanah di daerah tertentu di AS Barat Daya dan Amerika Selatan dan Tengah.

3. Parasit

Penyebab meningitis selanjutnya adalah parasit, namun meningitis ini lebih jarang daripada meningitis virus atau bakteri. Biasanya penyebab meningitis radang selaput otak jenis ini disebabkan oleh parasit yang ditemukan di tanah, tinja, dan pada beberapa hewan dan makanan, seperti siput, ikan mentah, unggas, atau produk.

Satu jenis meningitis parasit lebih jarang daripada yang lain. Ini disebut meningitis eosinofilik (EM). Tiga parasit utama bertanggung jawab untuk EM adalah Angiostrongylus cantonensis, Baylisascaris procyonis, dan Gnathostoma spinigerum.

Penyebab meningitis radang selaput otak parasit tidak ditularkan dari orang ke orang. Sebaliknya, parasit ini menginfeksi binatang atau bersembunyi di makanan yang kemudian dimakan manusia. Jika parasit atau telur parasit menular ketika dicerna, infeksi dapat terjadi.

Satu jenis meningitis parasit yang sangat langka, meningitis amebic, adalah jenis infeksi yang mengancam jiwa. Jenis ini disebabkan ketika salah satu dari beberapa jenis ameba memasuki tubuh melalui hidung saat berenang di danau, sungai, atau kolam yang terkontaminasi. Parasit dapat menghancurkan jaringan otak dan pada akhirnya dapat menyebabkan halusinasi, kejang, dan gejala serius lainnya. Spesies yang paling dikenal adalah Naegleria fowleri.

4. Bakteri

Bakteri juga bisa menjadi penyebab meningitis. Meningitis bakteri menular dan disebabkan oleh infeksi dari bakteri tertentu. Ini fatal jika tidak dirawat. Antara 5 hingga 40 persen anak-anak dan 20 hingga 50 persen orang dewasa dengan kondisi ini meninggal. Jenis bakteri  yang paling umum menjadi penyebab meningitis radang selaput otak bakteri adalah:

- Streptococcus pneumoniae, yang biasanya ditemukan di saluran pernapasan, sinus, dan rongga hidung dan dapat menyebabkan apa yang disebut "pneumokokus meningitis".

- Neisseria meningitidis, yang menyebar melalui air liur dan cairan pernapasan lainnya dan menyebabkan apa yang disebut "meningitis meningokokus".

- Haemophilus influenza, yang dapat menyebabkan tidak hanya meningitis tetapi juga infeksi darah, radang tenggorokan, selulitis, dan radang sendi menular.

- Listeria monocytogenes, yang merupakan bakteri bawaan makanan

- Staphylococcus aureus, yang biasanya ditemukan pada kulit dan saluran pernapasan, dan menyebabkan “meningitis stafilokokus”.

5. Perawatan Medis

Penyebab meningitis radang selaput otak oleh kondisi atau perawatan medis tertentu disebut juga dengan Meningitis non-infeksi. Meningitis non-infeksi bukanlah infeksi. Sebaliknya, itu adalah jenis meningitis yang disebabkan oleh kondisi atau perawatan medis lainnya. Kondisi atau perawatan medis penyebab meningitis radang selaput otak ini dapat meliputi lupus, cedera kepala, operasi otak, kanker atau obat-obatan tertentu.

6. Pengobatan Tidak Tuntas dan Kelainan Bawaan

Ketika meningitis akibat bakteri kambuh lagi, ada kemungkinan penyebab meningitis radang selaput otak adalah pengobatan yang belum tuntas atau masalah yang tidak diperbaiki dengan optimal. Meski jarang, penyebab meningitis radang selaput otak kambuh lagi bisa disebabkan kelainan bawaan.

Jika meningitis bakterial berulang, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan rontgen, atau CT scan. Hal ini dilakukan untuk memeriksa cacat pada dasar tengkorak dan tulang belakang. Tes darah bisa dilakukan untuk mengetahui ada/tidaknya kelainan bawaan pada sistem kekebalan tubuh. Setelah itu, obat antibiotik akan diberikan lagi beserta dengan obat-obat pereda gejala lainnya.

Penyebab Meningitis Radang Selaput Otak

ilustrasi pusing/freepik
Ilustrasi pusing. Sumber: freepik

7. Infeksi Virus Herpes Simpleks

Penyebab meningitis radang selaput otak dapat pula kambuh lagi akibat virus herpes simpleks tipe 2 (HSV-2). Jenis recurrent meningitis yang satu ini disebut meningitis Mollaret.

Penderita meningitis Mollaret biasanya akan mengalami demam, sakit kepala, dan leher kaku selama 2-5 hari. Pengobatan bisa berupa pemberian antivirus asiklovir hingga pasien sembuh total.

8. Konsumsi Obat NSAID

Dilansir dari MSD Manual, Profesor Neurologi dan Ahli Saraf di Veteran Administration Hospital, AS, John E. Greenlee, mengungkapkan bahwa penyebab meningitis radang selaput otak dari penggunaan obat-obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID) atau obat lainnya juga bisa meningkatkan risiko recurrent meningitis. Oleh karena itu, penting untuk tidak sembarangan mengonsumsi obat-obatan tanpa rekomendasi dan resep dari dokter.

9. Kista Otak Pecah

Apabila peradangan yang sebelumnya penyebab meningitis radang selaput otak oleh kista otak yang pecah, meningitis bisa kambuh lagi.

10. Usia

Umumnya, penyebab meningitis radang selaput otak virus muncul pada anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun, dan meningitis bakteri muncul pada anak-anak yang berusia di bawah 20 tahun.

11. Kehamilan

Kehamilan meningkatkan potensi penyebab meningitis radang selaput otak adalah bakteri Listeria. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi pada ibu hamil berupa keguguran.

12. Lingkungan

Tinggal dalam Lingkungan Ramai, seperti siswa yang tinggal di asrama merupakan salah satu faktor penyebab meningitis radang selaput otak.

13. Melewati Jadwal Vaksinasi

Penyebab meningitis radang selaput otak atau risiko akan meningkat apabila pasien melewati jadwal vaksinasi yang telah dianjurkan dokter.

Gejala Meningitis Radang Selaput Otak

Gejala meningitis dini dapat menyerupai flu (influenza). Gejala dapat berkembang selama beberapa jam atau beberapa hari.

Tanda-tanda dan gejala yang mungkin terjadi pada orang yang lebih tua dari usia 2 tahun meliputi:

- Tiba-tiba demam tinggi

- Leher kaku

- Sakit kepala parah yang tampaknya berbeda dari biasanya

- Sakit kepala karena mual atau muntah

- Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi

- Kejang

- Rasa kantuk atau sulit bangun

- Sensitivitas terhadap cahaya

- Tidak ada nafsu makan atau haus

- Ruam kulit (kadang-kadang, seperti pada meningitis meningokokus)

Gejala pada bayi yang baru lahir

Bayi baru lahir dan bayi dapat menunjukkan tanda-tanda ini:

- Demam tinggi

- Menangis terus menerus

- Rasa kantuk atau lekas marah berlebihan

- Tidak aktif atau lamban

- Pemberian makanan yang buruk

- Tonjolan di bagian lunak di atas kepala bayi (fontanel)

- Kekakuan pada tubuh dan leher bayi

Bayi dengan meningitis mungkin sulit untuk merasa nyaman, dan bahkan menangis lebih keras ketika dipegang.

Diagnosis dan Pengobatan Meningitis Radang Selaput Otak

Meningkatkan Risiko Jantung
Ilustrasi Pemeriksaan Medis. Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Diagnosis Meningitis Radang Selaput Otak

Penentuan diagnosis meningitis dapat diawali dengan wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Seorang penderita meningitis akan mengeluh adanya nyeri kepala, demam dan penurunan kesadaran.

Namun, untuk memastikan penyebab pasti dari meningitis, diperlukan pemeriksaan cairan sumsum tulang belakang.

Cairan sumsum tulang belakang diambil dengan proses yang disebut pungsi lumbal (lumbar puncture). Sebuah jarum ditusukkan pada daerah tertentu pada pertengahan tulang belakang, dan cairan tulang belakang akan dihisap. Cairan ini kemudian akan dianalisis dan memberikan petunjuk penyebab meningitis.

Pengobatan Meningitis Radang Selaput Otak

Bentuk pengobatan yang paling penting pada penderita meningitis adalah mencegah kerusakan otak lebih lanjut. Caranya dengan mempertahankan fungsi jalan nafas, mempertahankan kestabilan alat vital, resusitasi cairan dan pemberian antimikroba yang adekuat.

Jika dicurigai penyebab dari meningitis adalah bakteri, maka dapat diberikan obat-obatan antibiotik. Untuk perawatan yang optimal, pengobatan meningitis sebaiknya dilakukan dengan perawatan di rumah sakit.

Cara Mencegah Meningitis Radang Selaput Otak

Cara mencegah terjadinya penyakit meningitis dilakukan dengan mengurangi kemungkinan penyebaran infeksi dan menjalankan pola hidup sehat. Berikut beberapa upaya pola hidup sehat yang dapat dilakukan dalam mencegah penyakit meningitis:

- Istirahat yang cukup

- Cuci tangan tiap kali beraktivitas

- Rutin berolahraga

- Menghindari asap rokok

- Jaga jarak dengan orang yang terinfeksi

- Jangan berbagi makanan atau barang pribadi

- Gunakan masker

- Pilih makanan yang telah dipasteurisasi

Selain itu, pencegahan penyakit meningitis juga dapat dilakukan dengan pemberian vaksinasi atau imunisasi. Pemberian vaksin bertujuan agar melindungi pasien dari penyebab seperti bakteri atau virus.

Beberapa vaksin yang digunakan untuk mencegah meningitis meliputi Vaksin pneumococcal, Vaksin Hib, Vaksin MenC, Vaksin MMR, Vaksin ACWY, dan Vaksin meningitis B. Pemberian vaksin harus disesuaikan dengan umur pasien. Tentunya pemberian vaksin ini harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya