7 Jaminan Kesehatan Selain BPJS, Kenali Kelebihan dan Kekurangannya

Ada banyak jaminan kesehatan selain BPJS yang bisa dijadikan pilihan.

oleh Laudia Tysara diperbarui 07 Jun 2023, 20:50 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2023, 20:50 WIB
Gejala Diabetes
Ilustrasi Pemeriksaan Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta BPJS merupakan jaminan kesehatan yang dikelola langsung oleh pemerintah. Jaminan kesehatan ini tepat diluncurkan pada tahun 2014. Peluncuran ini awalnya ditujukan untuk meringankan biaya pengobatan yang semakin mahal dengan iuran yang ringan. Namun, kini biaya iuran BPJS dinaikkan dan membuat jaminan kesehatan selain BPJS menjadi pertimbangan.

Jaminan kesehatan selain BPJS memang kebanyakan tidak memberikan keringanan iuran. Jaminan kesehatan ini juga tidak seperti BPJS yang tidak membatasi perlindungan. Jaminan kesehatan ini adalah milik swasta yang tidak dapat dimiliki oleh setiap warga negara seperti BPJS. Jaminan ini hanya bisa dimiliki oleh perorangan atau perusahaan saja.

Jika dibandingkan dengan BPJS, jaminan kesehatan swasta jelas lebih unggul dalam kecepatan dan kemudahan pelayanan. Jaminan kesehatan selain BPJS memang lebih mahal, tetapi jika disandingkan dengan iuran BPJS sekarang hanya beda tipis. Jaringan rumah sakit yang ditawarkan juga lebih luas untuk menjalani pengobatan.

Berikut Liputan6.com ulas jaminan kesehatan selain BPJS dari berbagai sumber, Sabtu (4/7/2020).

Sinarmas

Ilustrasi Sinarmas | gatra.com
Ilustrasi Sinarmas | gatra.com

Sinarmas adalah jaminan kesehatan selain BPJS yang cukup terjangkau. Sebab, cicilan iuran setiap bulannya hanya Rp 77 ribu. Biaya iuran ini sudah bisa digunakan untuk biaya operasi, rawat inap, ICU, dan ambulans. Selain itu, Sinarmas hampir mirip dengan BPJS karena tidak menerapkan batas biaya jaminan.

Terkecuali untuk biaya kamar dan ICU. Metode pembayarannya dengan cashless dan reimburse secara manual. Pengguna harus mengajukan klaim dengan mengirim berkas maksima dalam waktu 14 hari kerja.

 

Jagadiri

Jawab Kebutuhan Masyarakat Lewat Konsep One Stop Digital Insurance
Komisaris Independen PT CAF Theodorus Wiryawan, CEO Reginald J. Hamdani, CMO Yuda Wirawan dan Operation Director dr. Dessy Kusumayati berbincang saat peluncuran 4 produk JAGADIRI dan konsep One Stop Digital Insurance di Jakarta, (31/5). (Liputan6.com)

Jaga diri termasuk bagian dari jaminan kesehatan selain BPJS yang bisa dijadikan pertimbangan. Jagadiri memberikan jaminan kesehatan hingga Rp 900 ribu setiap harinya. Adapula santunan sebesar Rp 18 juta ketika meninggal.

Iuran yang harus dibayarkan hanya sebesar Rp 90 ribu setiap bulannya dengan berbagai promo menarik. Jaminan kesehatan ini juga sudah bekerja sama dengan 650 rumah sakit di seluruh Indonesia. Jagadiri juga sudah dijamin oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).

Astra Life

Astra Life dan Dian Sastrowardoyo Beberkan Cara Mencintai Hidup
Pemeran utama AADC 2 ini pun menceritakan pengalamannya tentang bagaimana menjalani Healthy Life dan Happy Life

Astra Life juga bisa dijadikan pilihan sebagai jaminan kesehatan selain BPJS. Iuran setiap bulan yang harus dibayarkan hanya sekitar Rp 185 ribu setiap tahunnya. Jaminan yang diberikan juga sudah cukup bagus. Biaya rawat inap yang diberikan sekiar Rp 2 juta setiap harinya. Ada pula santunan bedah dengan maksimal Rp 10 juta pada setiap tindakan yang dilakukan.

Selain santunan bedah, ada santunan lebih ketika rawat inap dilakukan lebih dari satu minggu atau satu minggu penuh. Jamianan kesehatan ini menggunakan sistem double cover. Jadi lebih mudah dan sangat memungkinkan untuk bisa mengajukan klaim yang bersamaan dengan asuransi lain.

Prudential dan Cigna

Prudential Financial (sumber: Prudential Financial)
Prudential Financial (sumber: Prudential Financial)

Prudential

Prudential bisa dijadikan pilihan jika ingin menggunakan jaminan kesehatan selain BPJS. Kelebihan dari prudential adalah jaringan rumah sakitnya sangat luas. Tidak hanya tersedia di Indonesia tetapi di seluruh dunia. Totalnya ada sekitar 500 rumah sakit di Indonesia.

Biaya rawat inapnya cukup besar setiap harinya, yakni Rp 3.5 juta dengan usia peserta hingga 75 tahun. Jika dibandingkan dengan BPJS maka orang tua akan lebih memiliki jaminan kesehatan yang berkualitas.

Cigna

Cigna juga termasuk salah satu jaminan kesehatan selain BPJS yang berkualitas. Biaya rawat inap yang ditawarkan cukup besar, sekitar Rp 2 juta setiap harinya. Maksimal penggunaan Rp 400 juta setiap tahunnya. Tidak hanya sekadar rawat inap, Cigna juga menawarkan konsultasi dokter, pembelian obat, dan medical check up. Biaya iuran setiap bulannya hanya Rp 800 ribu dan bisa untuk menanggung lima anggota keluarga.

 

Manulife

Asuransi Manulife. Dok Manulife
Asuransi Manulife. Dok Manulife

Manulife adalah jaminan kesehatan selain BPJS yang bisa dijadikan pertimbangan. Tidak hanya berlaku di Indonesia, jaminan kesehatan ini bisa berlaku di berbagai negara bahkan seluruh dunia. Terkecuali memang tidak dapat digunakan di Amerika Serikat. Jaminan yang diberikan oleh Manulife cukup besar. Sekitar Rp 800 ribu setiap harinya untuk biaya kamar dan maksimal 60 hari dalam satu tahun.

Manulife juga menyediakan rawat jalan dan gigi dengan biaya Rp 20 juta per tahun dan melahirkan Rp 50 juta. Sedangkan iuran yang harus dibayarkan sekitar Rp 9.8 juta setiap tahunnya. Bahkan iuran ini tidak hanya bisa digunakan untuk diri sendiri tetapi untuk maksimal 3 anggota keluarga. Hal ini membuat pengeluaran menjadi lebih hemat.

Allianz

PT Asuransi Allianz Life Indonesia menjalin kerja sama dengan HaloDoc dengan memberikan layanan Allianz eAZy Med.
PT Asuransi Allianz Life Indonesia menjalin kerja sama dengan HaloDoc dengan memberikan layanan Allianz eAZy Med.

Allianz adalah jaminan kesehatan selain BPJS yang juga bisa dijadikan pilihan. Allianz sudah terkenal di seluruh penjuru dunia dan menjadi mitra baik bagi banyak orang. Jaminan kesehatan yang ditawarkan juga sangat berkualitas. Allianz biasanya memberikan biaya kamar Rp 750 ribu setiap harinya degan maksimal 160 hari dalam satu tahun.

Jaminan kesehatan ini juga menyediakan perlindungan maksimal untuk 49 penyakit kronis. Begitu juga untuk penyakit kanker dan HIV/AIDS tahap akhir tanpa dengan syarat. Iuran yang harus diberikan agar bisa bermitra dengan Allianz sekitar Rp 11.2 juta setiap tahunnya. Biaya ini digunakan hanya bisa digunakan untuk satu peserta saja.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya