Jenis Baterai HP yang Sering Digunakan, Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya

Jenis baterai hp terus berkembang hingga saat ini

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 19 Jun 2023, 04:00 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2023, 04:00 WIB
Baterai ponsel meledak
Ilustrasi isi daya baterai ponsel.

Liputan6.com, Jakarta Jenis baterai hp terus berkembang seiring berkembangnya teknologi. Saat ingin membeli hp baru, jenis baterai hp menjadi salah satu penilaian. Salah satu elemen terpenting dari sebuah smartphone adalah baterai. Jenis baterai hp dalah sumber utama listrik untuk menjalankan perangkat ini. 

Jenis baterai hp dapat memengaruhi kualitas baterai yang secara langsung juga berpengaruh pada cara kerja hp. Dari mulai hp diperkenalkan hingga saat ini, ada berbagai jenis baterai hp yang telah digunakan. Jenis baterai hp ini masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Jenis baterai hp bisa dibagi dalam tipe dan komponen pembentuknya. Ada dua tipe baterai hp yang saat ini digunakan yaitu Removable dan Non-removable. Sementara itu, berdasarkan komponen pembentuknya, baterai hp dibagi dalam 4 macam yaitu NiCd, NiMH, Li-Ion, dan Li-Po.

Jenis baterai hp hadir dalam berbagai ukuran dan bentuk. Semuanya disesuaikan dengan perangkat dan fitur pada perangkat. Berikut jenis baterai hp yang pernah ada, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(7/1/2020).

Baterai Removable

Baterai ponsel
Baterai ponsel (sumber: iStockphoto)

Baterai Removable merupakan jenis baterai hp yang dapat dilepas dapat dikeluarkan dari ponsel, biasanya dengan membuka pelat belakang dan mengeluarkannya. Baterai Removable dapat dengan mudah dilepas sendiri oleh pemiliknya.

Baterai Removable dapat dengan cepat dilepas saat hp dalam keadaan basah. Anda dapat mengeluarkan baterai dan mengeringkan ponsel sebelum kerusakan terjadi. Selain itu, dalam kondisi tertentu jika tidak dapat mengisi ulang daya baterai, Anda dapat menggantinya dengan baterai cadangan.

Baterai Non-removable

Ilustrasi Radiasi Ponsel
Ilustrasi Ponsel (sumber: iStockphoto)

Baterai Non-removable merupakan baterai hp yang tidak dapat dilepas. Baterai ini sebenarnya bisa dilepas namun diperlukan alat dan keterampilan khusus untuk melakukannya. Ketika baterai jenis ini mati atau rusak, solusi utamanya adalah membawanya ke tempat reparasi.

Satu kelebihan yang dimiliki baterai ponsel yang tidak dapat dilepas adalah desainnya yang lebih ramping. Jenis baterai ini kini banyak digunakan pada hp jenis terbaru. Baterai yang tidak dapat dilepas juga memungkinkan smartphone memiliki desain unibody.

Selain itu, salah satu kelebihan hp dengan baterai ini adalah jika hp dicuri atau hilang, dapat dengan mudah melacaknya karena daya belum terputus untuk mencegah ponsel mentransmisikan lokasinya. Baterai removable dapat dicabut oleh pencuri untuk menghentikan ponsel melacak pergerakannya.

Nikel-kadmium (NiCd)

Cara Mudah Bedakan Ponsel Android Asli dan Palsu
Ilustrasi gadget

Baterai nikel-kadmium (baterai NiCd atau baterai NiCad) adalah jenis baterai yang dapat diisi ulang menggunakan nikel oksida hidroksida dan kadmium logam sebagai elektroda. Baterai ini digunakan pada hp dengan versi lebih lama. Jenis baterai ini sudah tidak digunakan lagi pada hp masa kini.

Baterai ini merupakan baterai yang masih memiliki efek memori. Efek memori ini akan menghasilkan pengurangan kapasitas baterai. Hasilnya, jika tidak diisi ulang, kualitas baterai ini akan berkurang. Baterai ini harus diisi ulang hanya saat baterai benar-benar kosong. Selain itu, komponen baterai ini terdiri dari beberapa bahan beracun yang berbahaya bagi kesehatan.

Nickel Metal Hydride (NiMH)

Ilustrasi Ponsel Jadul
Ilustrasi Ponsel Jadul (IStockPhoto)

Baterai NiMH dalah jenis baterai yang dapat diisi ulang yang juga sudah tidak digunakan pada jenis hp masa kini. Baterai NiMH dapat memiliki dua hingga tiga kali kapasitas NiCd ukuran yang setara, dan kepadatan energinya dapat mendekati baterai lithium-ion.

Baterai ini merupakan versi upgrade dari baterai Nickel Cadmium. Meski masih memiliki efek memori, baterai ini jauh lebih besar kapasitasnya dari baterai NiCd. Baterai ini juga tidak terbuat dari bahan beracun dan tidak berbahaya bagi alam.

Tetapi masalah dengan baterai ini adalah bahwa tegangan turun setelah beberapa pengisian daya. Ini bisa menyebabkan mereka meledak pada waktu-waktu tertentu. Maka dari itu, jenis baterai ini sudah tidak digunakan lagi pada hp masa kini.

Baterai lithium-ion (Li-ion)

[Bintang] Ilustrasi ponsel
Ilustrasi pengguna smartphone. (Sumber Foto: Pexels)

Baterai lithium cukup standar pada smartphone karena ringan dan memberikan masa pakai baterai yang baik. Desainnya yang ringan dan ringkas adalah salah satu kelebihannya. Baterai Li-ion menyediakan sumber daya kepadatan energi yang ringan dan tinggi untuk berbagai perangkat.

Li-ion banyak digunakan karena memiliki banyak keunggulan dibanding bahan lain seperti Ni Cd (Nickel Cadmium). Baterai lithium-ion akan mempertahankan sebagian besar dayanya bahkan setelah berbulan-bulan penyimpanan. Namun, baterai ini dapat menjadi terlalu panas dan bahkan meledak karena mereka diproduksi dengan bahan yang mudah terbakar.

Baterai Lithium-Polymer (LiPo)

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Baterai LiPo menjadi semakin umum, dan mereka mirip dengan jenis baterai Li-ion. Namun, baterai ini lebih fleksibel sehingga dapat digunakan pada perangkat yang lebih kecil. Baterai Lithium-Polymer memiliki kepadatan energi lebih banyak dan jauh lebih ringan.

Baterai Lithium Polymer tidak mengalami efek memori dan menawarkan masa pakai baterai 40 persen lebih banyak daripada yang lain.

Baterai Lithium Polymer adalah baterai paling canggih yang tersedia di pasaran saat ini dan baterai ini adalah yang digunakan oleh beberapa vendor. Mereka terbuat dari plastik dan bukan dari logam, yang membuatnya dapat digunakan pada smartphone jenis apa pun. Namun, ada beberapa kelemahannya. Mereka lebih mahal daripada baterai Li-ion dan sedikit lebih mudah terbakar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya