Liputan6.com, Jakarta Dalam agama Islam, pernikahan dianggap sebagai salah satu institusi yang sangat signifikan dalam kehidupan umat Muslim. Dalam ajaran Islam, pernikahan dianggap sebagai hubungan yang suci antara seorang pria dan seorang wanita yang mencintai satu sama lain dan memiliki niat untuk membentuk kehidupan bersama.
Dengan kata lain, pernikahan hanya bisa dilakukan oleh pria dan wanita. tentu penting bagi umat Islam untuk menemukan jodoh yang cocok sebelum memutuskan untuk menikah. Bagi yang belum menemukan jodoh, dianjurkan untuk memohon kepada Allah SWT dengan membaca doa minta jodoh sebelum tidur.
Advertisement
Baca Juga
Sebenarnya ada banyak doa minta jodoh sebelum tidur yang bisa dibaca untuk memohon kepada Allah SWT agar segera dipertemukan jodoh. Selain membaca doa minta jodoh sebelum tidur, penting juga untuk memahami kriteria jodoh yang layak, berdasarkan ajaran agama Islam.
Dikutip Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (27/7/2023), berikut adalah sejumlah bacaan doa minta jodoh sebelum tidur, termasuk kriteria memilih jodoh menurut Islam.
Doa Minta Jodoh sebelum Tidur agar Dipertemukan dengan Orang yang Mencintai
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa dalam ajaran Islam, pernikahan dianggap sebagai hubungan yang suci antara seorang pria dan seorang wanita yang mencintai satu sama lain dan memiliki niat untuk membentuk kehidupan bersama. Oleh karena itu penting bagi kita untuk memohon kepada Allah SWt agar dipertemukan jodoh yang bisa mencintai kita. Adapun bacaan doa minta jodoh sebelum tidur adalah sebagai berikut,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَالْعَمَلَ الَّذِي يُبَلِّغُنِي حُبَّكَ اللَّهُمَّ اجْعَلْ حُبَّكَ أَحَبَّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِي وَأَهْلِي وَمِنْ الْمَاءِ الْبَارِدِ
Allahumma inni as-aluka hubbaka wa Hubba man yuhibbuka, wa ‘amalalladzii yuballighunii hubbaka. Allahummaj’al hubbaka ahabba ilayya min nafsii wa ahlii wa minal maa’il baarid
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu cinta-Mu, dan cinta orang-orang yang mencintai-Mu, dan aku memohon kepada-Mu, perbuatan yang dapat mengantarkan aku kepada cinta-Mu. Ya Allah, jadikanlah cinta-Mu lebih aku cintai daripada diriku, keluargaku, serta air dingin”.
Doa Minta Jodoh sebelum Tidur ketika Sudah Menentukan Pilihan
Ketika kita sudah menemukan seseorang yang kita nilai sesuai dengan kriteria pasangan yang layak menurut Islam, kita bisa memohon kepada Allah SWT agar orang tersebut berkenan menyambut cinta yang kita miliki. Adapun bacaan doa minta jodoh sebelum tidur agar orang lain memiliki perasaan yang sama adalah sebagai berikut,
اَللَّهُمَّ لَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ لَيِّنْتَ لِدَاوُدَالْحَدِيْد
Allahumma laiyinli qalbahu, laiyinta li Daudal hadid
Artinya: "Ya Allah, lembutkanlah hatinya sebagaimana Engkau melembutkan Daud (akan) besi."
Advertisement
Doa Minta Jodoh sebelum Tidur dengan Menyebut Nama Spesifik
Selain membaca doa minta jodoh seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kita juga bisa membaca doa minta jodoh sebelum tidur dengan menyebutkan nama lawan jenis yang kita dambakan. Adapun bacaan doa minta jodoh sebelum tidur dengan menyebutkan namanya adalah sebagai berikut,
اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَبِيْرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الضَّعِيْفُ الذَّلِيْلُ الَّذِيْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ، اللَّهُمَّ سَخِّرْ لِيْ كَمَا سَخَّرْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيْدَ لِدَاوُدَ فَإِنَّهُ لَا يَنْطِقُ إِلَّا بِإِذْنِكَ نَاصِيَتُهُ فِيْ قَبْضَتِكَ وَقَلْبُهُ فِيْ يَدِكَ جَلَّ ثَناَءُ وَجْهِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allaahumma innaka antal azizul kabir. Wa anaa abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzii laa haula wa laa quwwata illaa bika. Allaahumma sakhkhir lii (sebut nama orang dimaksud) kama sakhkhorta firauna li musa. Wa layyin li qolbahuu kama layyantalhadiida li dawuda. Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhuu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadikka. Jalla tsanau wajhik. ya arkhamar rakhimiin.
Artinya : "Ya Allah, sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sementara aku hamba-Mu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Engkau. Ya Allah, tundukkanlah (sebut nama orang yang dimaksud) padaku, sebagaimana Engkau telah menundukkan Fir'aun pada Musa a.s. Dan luluhkan hatinya untukku, sebagaimana Engkau telah meluluhkan besi untuk Daud a.s. karena sungguh dia tak akan berbicara kecuali dengan izin-Mu. Ubun-ubunnya dalam genggaman-Mu, dan hatinya di tangan-Mu. Pujian wajah-Mu telah Agung, wahai yang lebih sayang para penyayang."
Doa Minta Jodoh sebelum Tidur agar Mendapatkan Pasangan yang Rupawan
Tidak bisa dipungkiri bahwa paras yang cantik dan tampan merupakan salah satu kualitas yang dilihat dari seseorang. Inilah kesan pertama yang dilihat orang lain dari diri kita sebelum melihat kualitas yang lainnya seperti akhlak, harta, nasab, dan sebagainya.
Paras yang cantik atau tampan ini bisa dicapai dengan cara merawat dan menjaga kebersihan diri. Namun hal itu perlu didukung dengan doa Nabi Yusuf untuk jodoh, agar paras yang kita miliki dapat membuat orang lain kagum dan mencintai kita. Adapun bacaan doa minta jodoh sebelum tidur adalah sebagai berikut,
الَّلهُمَّ جَئَلْنِى نُوْرُ يُوْسُفَ عَلَى وَجْهِي فَمَنْ رَ اَنِى يُحِبُّنِي مَحَبَّتَنْي
Allaahummaj‘alnii nuuru yusufa ala wajhii fa man ro aanii yuhibbunii mahabbatan.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah Nur cahaya Nabi Yusuf pada wajahku, dan bagi siapa yang melihat akan menjadi kagum serta memiliki cinta kasih kepadaku.”
Doa Minta Jodoh sebelum Tidur agar Mendapatkan Pasangan yang Baik Akhlaknya
Paras yang tampan dan cantik bisa menimbulkan kesan pertama yang baik, namun itu bukan satu-satunya kualitas yang perlu dipertimbangkan ketika lawan jenis memilih jodoh. Kualitas berikutnya yang bisa jadi pertimbangan dalam memilih jodoh adalah dengan melihat kualitas akhlak atau karakternya.
Oleh karena itu, selain merawat diri agar paras menjadi lebih menarik di mata lawan jenis, penting juga untuk memperbaiki akhlak agar menjadi lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memohon kepada Allah SWT dengan membaca doa Nabi Yusuf untuk jodoh yang sesuai dengan kualitas akhlak yang kita miliki.
Berikut ini adalah doa minta jodoh sebelum tidur, yang dibaca Nabi Yusuf yang biasa dibaca ketika bercermin.
اَلَّلهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِيْ فَحَسِّنْ خُلُقِيْ
Allahumma kamaa hassanta khalqii fa hassin khuluqi
Artinya: "Ya Allah, sebagaimana Engkau telah ciptakan aku dengan baik, maka perbaikilah akhlakku."
Doa Minta Jodoh sebelum Tidur agar Dihindarkan dari Jodoh yang Buruk
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, paras atau penampilan fisik merupakan satu kualitas yang dilihat paling awal yang menciptakan kesan pertama, sebelum menilai kualitas lainnya. Akan tetapi, selain dapat memikat lawan jenis agar mencintai kita, ketampanan dan kecantikan yang kita miliki juga bisa menjadi ujian yang dapat menjerumuskan pada kemaksiatan seperti zina.
Oleh karena itu, selain membaca doa Nabi Yusuf untuk jodoh agar dapat memikat lawan jenis, penting juga bagi kita untuk membaca doa Nabi Yusuf agar terhindar dari kemaksiatan.
Doa ini mengisahkan bahwa beliau memilih dipenjara daripada berbuat kemaksiatan.
رَبِّ السِّجْنُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا يَدْعُونَنِي إِلَيْهِ ۖ وَإِلَّا تَصْرِفْ عَنِّي كَيْدَهُنَّ أَصْبُ إِلَيْهِنَّ وَأَكُنْ مِنَ الْجَاهِلِينَ
Rabbis sijnu ahabbu ilayya mimma yadh’unani ilaihi. Wa illa tashrif anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun minal jahilin.
Artinya: “Ya Tuhanku, penjara lebih aku senangi daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan aku dari tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh.”
Advertisement
Doa Minta Jodoh sebelum Tidur agar Mendapatkan Jodoh yang Baik
Jodoh yang baik adalah harapan setiap orang. Sebab dengan menghabiskan sisa hidup dengan jodoh yang baik, kita akan bisa mendapatkan kedamaian dalam hidup. Adapun bacaan doa minta jodoh sebelum tidur agar dipertemukan pasangan yang baik adalah sebagai berikut,
Allah berfirman dalam QS.Al-Furqan ayat 74:
وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Wallażina yaquluna rabbana hab lana min azwajina wa zurriyyatina qurrata a'yuniw waj'alna lil-muttaqina imama
Artinya: Dan orang-orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-isteri dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang bertakwa." (QS. al-Furqan:74)
Selain itu, untuk mendapatkan jodoh yang baik, kita juga dapat membaca doa minta jodoh sebelum tidur berikut ini. Doa ini merupakan firman Allah dalam QS.al-Qashash ayat 24:
رَبِّ إِنِّيْ لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيْرٌ
Robbi inni limaa anzalta ilayya min khoirin faqirun
Artinya: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan suatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku." (QS. al-Qashash:24)
Doa Minta Jodoh sebelum Tidur agar Segera Dipertemukan
Berikut merupakan doa agar mendapatkan jodoh yang terbaik serta proses pertemuannya dipermudah dan dipercepat. Doa ini terdapat dalam QS. al-Anbiya ayat 89:
وَزَكَرِيَّآ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥ رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ
Robbi laa tadzarni fardan wa anta khoirul waaristin.
Artinya: Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru ke Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkanku hidup seorang diri dan Engkaulah ahli waris yang paling baik." (Q.S Al-Anbiya:89)
Kriteria Jodoh Terbaik Menurut Islam
Rasulullah SAW telah menyampaikan empat kriteria dalam memilih pasangan hidup. Ini termaktub dalam hadits riwayat Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
Artinya: “Perempuan itu dinikahi karena empat hal yaitu (1) karena hartanya, (2) keturunannya, (3) kecantikannya dan (4) agamanya. Maka pilihlah yang baik agamanya, niscaya kamu akan beruntung.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, an-Nasai, dan Ibnu Majah)
Aspek Keuangan
Tidak dapat disangkal bahwa aspek keuangan merupakan faktor yang mendukung keberhasilan kehidupan pernikahan, meskipun bukan satu-satunya faktor penting. Menurut Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari, hadis ini mungkin menunjukkan adanya pertimbangan kafa'ah (kesesuaian kondisi antara calon suami dan calon istri) dalam hal keuangan.
Nasab atau Keturunan
Dalam memilih pasangan hidup, biasanya diperhatikan latar belakang keluarga atau keturunan. Misalnya, memilih pasangan dari keluarga anak ulama, bangsawan, pejabat, atau pengusaha. Namun, ini bukanlah kriteria utama.
Ibnu Hajar menyarankan agar lelaki terhormat yang memiliki latar belakang keluarga baik menikahi perempuan dengan latar belakang yang sama. Namun, jika perempuan tersebut memiliki agama yang kurang baik, lebih baik memilih perempuan yang agamanya baik. Prinsip ini berlaku dalam semua kriteria lainnya.
Penampilan Fisik
Ibnu Hajar juga menyatakan dalam Fath al-Bari bahwa hadits ini mendasari anjuran untuk menikahi pasangan yang memiliki keindahan fisik, asalkan agamanya juga baik. Jika ada dua perempuan, satu cantik tetapi agamanya kurang baik, dan yang lain kurang cantik tetapi agamanya baik, maka yang agamanya baik harus dipilih.
Jika keduanya sama dalam agama, maka yang cantik akan diutamakan. Namun, penting untuk diingat bahwa kecantikan fisik bukanlah patokan utama, karena itu bersifat relatif. Ibnu Hajar menjelaskan bahwa kecantikan fisik harus diikuti oleh kecantikan akhlak atau hati yang baik. Inilah yang paling penting.
Agamanya
Ibnu Hajar menekankan bahwa bagi mereka yang beragama dan memiliki harga diri, agama harus menjadi orientasi utama dalam memandang segala hal, terutama dalam hubungan jangka panjang seperti pernikahan. (Ibnu Hajar al-Asqalani, Fath al-Bari, juz 9, hal 135)
Imam Nawawi menambahkan bahwa makna sebenarnya dari hadits ini adalah bahwa Rasulullah SAW menggambarkan apa yang biasa dilakukan orang-orang, yaitu mereka biasanya mempertimbangkan keempat kriteria tersebut (bukan karena perintah Rasul), dan menurut mereka, yang terakhir adalah agama yang baik. Oleh karena itu, pilihlah pasangan yang memiliki agama yang baik agar kamu beruntung. (Abu Zakariya an-Nawawi, al-Minhaj Syarh Shahih Muslim, juz 10, hal 51-52)
Advertisement