Struktur yang Membentuk Teks Tanggapan Kritis Adalah Susunannya, Simak Apa Saja

Struktur yang membentuk teks tanggapan kritis adalah beberapa elemen penting untuk menyusun argumen dan analisis yang kuat.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 18 Agu 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2023, 13:00 WIB
Ilustrasi teks, sejarah fiksi
Ilustrasi teks, sejarah fiksi. (Photo by Super Snapper on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Teks tanggapan kritis adalah jenis teks yang mengungkapkan pandangan, pemikiran, atau evaluasi terhadap suatu topik, gagasan, atau karya. Struktur yang membentuk teks tanggapan kritis adalah beberapa elemen penting untuk menyusun argumen dan analisis yang kuat.

Tujuan utama dari teks tanggapan kritis adalah untuk mengevaluasi, menganalisis, dan memberikan pandangan pribadi tentang hal yang sedang dibahas. Teks ini dapat berupa esai, artikel, ulasan buku, ulasan film, komentar, atau bentuk tulisan lainnya yang memungkinkan penulis untuk mengemukakan pandangan dan refleksi mereka. 

Berbeda dengan ulasan biasa yang hanya memberikan gambaran umum tentang suatu hal, struktur yang membentuk teks tanggapan kritis adalah pemikiran mendalam, analisis, dan penilaian pribadi terhadap konten yang dibahas. Berikut ulasan tentang struktur yang membentuk teks tanggapan kritis adalah elemen penguatnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (18/8/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Struktur Teks Tanggapan Kritis

Ilustrasi menulis, mengetik teks
Ilustrasi menulis, mengetik teks. (Photo created by drobotdean on www.freepik.com)

Struktur yang membentuk teks tanggapan kritis adalah elemen yang terdiri dari tiga bagian utama, berikut diantaranya. 

1. Bagian Evaluasi

Bagian pertama dari teks tanggapan kritis adalah evaluasi. Dalam bagian ini, penulis mengulas dan mengevaluasi berbagai pernyataan umum yang terkait dengan topik atau permasalahan yang diangkat dalam teks tanggapan kritis. 

Evaluasi ini dapat berupa pendapat, pemikiran, atau analisis penulis terhadap pernyataan-pernyataan tersebut. Tujuannya adalah untuk memberikan pandangan awal tentang topik yang akan dibahas dan membantu pembaca memahami sudut pandang penulis.

2. Bagian Deskripsi Teks

Bagian kedua adalah bagian deskripsi teks. Pada bagian ini, penulis memberikan informasi yang lebih mendetail tentang permasalahan atau topik yang diangkat dalam teks asli yang ditanggapi. 

Penulis menjelaskan dengan rinci mengenai apa yang dikritik, baik dari perspektif penulis maupun berdasarkan fakta yang terdapat dalam teks asli. Ini mencakup pemaparan tentang poin-poin penting, argumen, dan konteks yang relevan dengan topik yang sedang dibahas.

3. Bagian Penegasan Ulang

Bagian ketiga dan terakhir adalah penegasan ulang. Bagian ini juga dapat berfungsi sebagai kesimpulan dari teks tanggapan kritis. Pada bagian ini, penulis melakukan penjelasan ulang terhadap inti dari tanggapannya, menguraikan kesimpulan yang diambil dari evaluasi dan deskripsi sebelumnya. Selain itu, bagian ini juga bisa berisi saran atau pandangan penulis tentang langkah-langkah yang bisa diambil berdasarkan analisis dan evaluasi yang telah dilakukan.


Kaidah Penulisan Teks Tanggapan Kritis

Ilustrasi menulis, teks argumentasi
Ilustrasi menulis, teks argumentasi. (Foto oleh Ketut Subiyanto: https://www.pexels.com/id-id/foto/laptop-buku-catatan-perempuan-tempat-tidur-4132345/)

Kaidah kebahasaan teks tanggapan kritis membantu menjaga kejelasan, koherensi, dan efektivitas dalam penulisan teks tanggapan kritis. Kaidah ini berupa aturan dan prinsip dalam penggunaan bahasa yang khas dalam jenis tulisan ini. Berikut adalah kaidah kebahasaan untuk menyajikan argumen kuat dan analisis tajam dalam teks tanggapan kritis.

1. Menggunakan Kalimat Komplek

Kalimat komplek adalah kalimat yang terdiri dari dua kalimat verba dengan dua struktur yang berbeda yang dihubungkan oleh kata penghubung atau tanda baca yang sesuai. Penggunaan kalimat komplek dalam teks tanggapan kritis membantu penulis untuk mengembangkan argumen secara lebih rinci dan kompleks. Dengan menggabungkan berbagai struktur kalimat, penulis dapat menyampaikan ide-ide yang lebih mendalam dan nuansawan.

2. Menggunakan Kata Konjungsi

Kata konjungsi berfungsi sebagai penghubung antara kata-kata atau klausa-klausa dalam kalimat. Dalam teks tanggapan kritis, penggunaan kata konjungsi membantu mengatur aliran pemikiran dan menghubungkan gagasan-gagasan yang berbeda secara koheren. Ini membantu penulis mengungkapkan argumen dan analisis secara terstruktur dan teratur.

3. Menggunakan Pilihan Kata

Penggunaan pilihan kata yang tepat dan sesuai sangat penting dalam penulisan teks tanggapan kritis. Memilih kata-kata yang akurat dan bermakna membantu penulis mengkomunikasikan pandangan, analisis, dan evaluasi mereka dengan jelas dan efektif. Penggunaan kosakata yang tepat juga memperkaya ekspresi dan pemahaman teks.

4. Menggunakan Kalimat Rujukan

Kalimat rujukan digunakan untuk mengacu pada informasi atau gagasan yang telah disebutkan sebelumnya dalam teks tanggapan kritis. Penggunaan kalimat rujukan membantu membangun konsistensi dan kesinambungan dalam argumen. Ketika penulis merujuk kembali pada gagasan atau bukti yang telah diperkenalkan sebelumnya, ini dapat memperkuat analisis dan menguatkan argumen yang disajikan.


Tujuan dan Fungsi Teks Tanggapan Kritis

Ilustrasi teks
Ilustrasi teks. (Photo by Spencer on Unsplash)

Berikut tujuan dan fungsi dari teks tanggapan kritis.

1. Meningkatkan Pemahaman

Teks tanggapan kritis bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang suatu topik atau permasalahan. Dengan menganalisis secara mendalam dan objektif, teks ini membantu membuka wawasan pembaca terhadap berbagai sudut pandang yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya.

2. Memberikan Umpan Balik Konstruktif

Teks tanggapan kritis juga bertujuan untuk memberikan umpan balik yang konstruktif kepada penulis atau pihak yang dikritik. Tujuan utamanya adalah membantu pihak yang dikritik memahami kekuatan dan kelemahan karya atau gagasan mereka agar dapat memperbaiki dan mengembangkannya.

3. Mengembangkan Pemikiran Kritis

Dengan menyusun teks tanggapan kritis, penulis ditantang untuk berpikir kritis dan analitis terhadap suatu topik. Tujuan ini adalah untuk mengembangkan kemampuan penilaian yang lebih mendalam dan mampu membedakan argumen yang kuat dari yang lemah.

4. Apresiasi yang Mendalam

Teks tanggapan kritis berfungsi sebagai sarana untuk memberikan apresiasi yang mendalam terhadap suatu karya atau gagasan. Penulis tidak hanya memberikan pujian umum, tetapi juga menggambarkan dengan detail mengapa dan bagaimana suatu hal diapresiasi.

5. Media Komunikasi yang Efektif

Teks tanggapan kritis berfungsi sebagai media komunikasi yang efektif antara penulis dan pembaca. Melalui tanggapan ini, penulis dan pembaca dapat berinteraksi, berdiskusi, dan memperluas pemahaman bersama tentang suatu topik.

6. Memberikan Kritik yang Membangun

Salah satu fungsi penting dari teks tanggapan kritis adalah memberikan kritik yang membangun. Dengan pendekatan objektif dan rasional, penulis dapat menyampaikan kritik dengan tujuan membantu perbaikan dan pengembangan.

7. Memberikan Saran

Teks tanggapan kritis juga berfungsi sebagai tempat untuk memberikan saran yang terstruktur dan berbobot. Penulis memberikan pandangan tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk memperbaiki atau mengembangkan suatu hal.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya