Kata Kias adalah Penggunaan Bahasa Figuratif, Simak Contoh dalam Puisi dan Kalimat

Kata kias adalah gaya bahasa yang sangat tidak formal, bukan dalam arti kata yang sebenarnya.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 06 Des 2023, 20:45 WIB
Diterbitkan 06 Des 2023, 20:45 WIB
Mengenal Kata Kiasan
Ilustrasi Kata Kiasan Credit: pexels.com/Shamia

Liputan6.com, Jakarta Kata kias atau ungkapan adalah gaya bahasa, yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kata kias biasanya digunakan untuk memberikan makna tambahan, atau menyampaikan suatu ide atau pesan dengan cara yang lebih menarik, efektif, dan berkesan.

Selain itu, kata kias juga sering digunakan untuk mengungkapkan perasaan, keadaan, atau situasi tertentu secara tidak langsung. Dalam bahasa Indonesia, terdapat banyak kumpulan kata kias yang memiliki arti dan makna tertentu. Kata kiasan juga sering digunakan, untuk menyampaikan pesan secara tidak langsung atau lebih halus.

Ada beberapa jenis kata kias antara lain simile, metafora, personifikasi, hiperbola, dan metonimi. Dengan penggunaan kata kias yang tepat, komunikasi akan menjadi lebih menarik dan efektif. Oleh karena itu, penting untuk memahami contoh dari kata kias dalam bahasa Indonesia, agar bahasa yang Anda gunakan lebih ekspressif dan kreatif.

Berikut ini contoh kata kias yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (6/12/2023). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Contoh Kata Kias dalam Kalimat

Kiasan
Ilustrasi Kata Kiasan Credit: pexels.com/Madison

Kata kias merupakan penggunaan bahasa figuratif, yang memiliki makna khusus di luar makna harfiahnya. Kiasan sering digunakan dalam sastra, puisi, dan percakapan sehari-hari. Beberapa contoh kata kias yang sering digunakan antara lain "hati batu" yang artinya tidak memiliki perasaan, "air mata" yang artinya tangis sedih seseorang, "senyum manis" yang menunjukkan senyum yang ramah, dan banyak lagi.

Berikut terdapat beberapa contoh kata kias dalam kalimat diantaranya:

1. Dia adalah mata-mata pemerintah.

2. Kehilangan pekerjaan adalah pukulan telak bagi nya.

3. Dia biru langit setelah tidur yang panjang.

4. Senyumnya bagai bunga yang merekah.

5. Kegagalan adalah benteng kehidupan.

6. Minum obatnya setiap hari adalah pisau bermata dua bagi dia.

7. Wajahnya berseri-seri seperti bulan purnama.

8. Menangis di bahunya adalah pelipur lara.

9. Air matanya mengalir seperti sungai yang deras.

10. Bertemu dengan dia adalah bunga mawar di tengah gurun.

11. Kegelapan adalah tempat berlindungnya penjahat.

12. Hujan deras adalah air mata langit.

13. Dia adalah mata angin di tengah badai.

14. Dendamnya adalah api yang tak kunjung padam.

15. Cinta mereka bagai laut yang dalam.

16. Perjuangannya adalah sumber inspirasi.

17. Dia berkata-kata seperti pedang yang tajam.

18. Keluhannya adalah musik hati yang terluka.

19. Hidupnya adalah pesta yang tak pernah berakhir.

20. Kesabarannya adalah bebatuan yang kokoh.

21. Mimpi-mimpi adalah bunga-bunga tidur.

22. Gelap gulita adalah suasana hatinya.

23. Di tengah keputusasaan, ada sinar harapan yang bersinar.

24. Waktunya adalah kawan terbaik.

25. Tangisnya adalah suara hati yang terluka.

26. Ketulusan hatinya seperti mata air yang jernih.

27. Berbicara dengan dia adalah obrolan yang menyenangkan.

28. Melihat senyumnya adalah obat penawar hati.

29. Dia adalah bunga diantara duri.

30. Kebahagiaan adalah sinar matahari di hari yang mendung.


Kata Kias dalam Puisi

Penggunaan Kata Kiasan
Ilustrasi Kata Kiasan Credit: pexels.com/Brett

Ciri-ciri kata kias atau kiasan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah penggunaan kata-kata dengan makna tidak harfiah, serta memberikan gambaran yang lebih hidup atau menarik. Jenis-jenis kata kiasan menurut KBBI antara lain adalah metafora, simile, personifikasi, hiperbola, metonimi, dan sinekdoke.

Kata kias atau yang sering disebut dengan majas adalah sebuah gaya bahasa, yang digunakan untuk memberikan deskripsi atau makna tambahan pada suatu kalimat. Dalam puisi, penggunaan kata kiasan dapat memberikan nuansa yang lebih mendalam dan indah pada ungkapan.

Berikut adalah contoh kata kiasan dalam puisi beserta artinya:

1. Bunga bangsa: Rakyat

2. Di atas awan: Bahagia

3. Pelangi hati: Harapan

4. Air mata bumi: Hujan

5. Matahari senja: Pelangi

6. Hati yang gundah: Sedih

7. Api cinta: Cemburu

8. Senyuman palsu: Purakah

9. Cahaya mata: Harapan

10. Langit mulut: Tertutup

11. Mata angin: Arah

12. Hujan emas di negeri orang: Keinginan

13. Langit bumi memisahkan: Kedudukan

14. Bola matahari: Mentari

15. Bayangan matahari: Lega

16. Nasi bungkus: Kering

17. Hati kacang: Sempit

18. Tawa air: Jernih

19. Hati baja: Tegar

20. Kaca mata: Kaca

21. Hujan deras: Hujan

22. Api neraka: Murka

23. Biru langit: Mendung

24. Mata air: Mata

25. Bulan sabit: Bugar

26. Hati batu: Dingin

27. Awan tebal: Lebat

28. Mulut harimau: Daging

29. Air mata harapan: Kesedihan

30. Hati kuat: Kuat

31. Lidah pedang: Tajam

32. Api perempuan: Marah

33. Mimpi basah: Kebahagiaan

34. Rumah tua: Rusak

35. Bunga bangsa: Rakyat

36. Pedang bermata dua: Kritis

37. Tahu di atas angin: Menduga

38. Cinta mati: Rindu

39. Nasi hangat: Hangat

40. Sup ayam: Ayam


Contoh Kalimat Kiasan dan Artinya

Kata Kiasan dalam Bentuk Majas
Ilustrasi Kata Kiasan Credit: pexels.com/Sally

Kata kias merupakan penggunaan kata-kata yang tidak digunakan secara harfiah, namun memiliki makna khusus atau metafora. Kata-kata kiasan ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari maupun dalam karya sastra.

Berikut adalah contoh kata kiasan beserta artinya:

1. Matahari terbit (mendapatkan keberuntungan baru)

2. Air mata (perasaan sedih atau kekecewaan)

3. Menyapu bersih (membuang atau menghilangkan sepenuhnya)

4. Menyimpan di hati (mengingat dengan baik)

5. Berhujan-hujan (mengalami banyak kerumitan atau masalah)

6. Mulutnya menjulur-julur (berbicara terlalu banyak)

7. Berat sebelah (tidak adil)

8. Diam seperti kubur (diam sangat-sangat)

9. Menjilat ludah sendiri (berbalik arah pernyataan atau tindakan)

10. Buaya darat (orang jahat)

11. Ketawa terpingkal-pingkal (tertawa keras)

12. Menjilat ketiak (menunjukkan sikap menguntungkan orang lain)

13. Air susu dibalas air tuba (tidak dapat menggantikan perbuatan yang sudah dilakukan)

14. Jalan buntu (tidak ada jalan keluar)

15. Tangan besi (tangan yang kuat atau tegas)

16. Hitam menjadi putih (mengubah fakta)

17. Bersih tanpa cacat (suci, tidak ada dosa)

18. Bermain api (berisiko tinggi)

19. Bunga tajam (manis tapi berbahaya)

20. Menjaga ular di dalam kantung (mengawasi orang yang licik)

21. Terlalu pedas di mulut (terlalu jujur atau langsung)

22. Air dicincang tidak akan putus (kerja keras tidak akan mengkhianati hasil)

23. Menarik ular ke dalam tempurung (membuat masalah sendiri)

24. Berjalan di atas piring pecah (berada dalam situasi yang berbahaya)

25. Tidak bisa menutup mata (tidak bisa mengabaikan)

26. Bersih seperti air (bersih tanpa cela)

27. Lalat datang ke acara bersama (tampaknya datang untuk mengganggu)

28. Kapal pecah di tengah (keadaan rumit)

29. Menegakkan benang yang basah (mengingatkan orang yang lupa)

30. Api dalam sekam (kemarahan yang tertahan)

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya