Cara Cek Bansos Kemensos Mei 2024, Ketahui Jenis-jenisnya

Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial, salah satu cara untuk mendapatkan informasi dan mengajukan diri adalah dengan cara cek bansos Kemensos.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 04 Jun 2024, 13:18 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2024, 13:30 WIB
Bansos Beras
Presiden Joko Widodo atau Jokowi merilis program bansos beras atau Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Bansos Kemensos adalah bantuan sosial yang diberikan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia kepada masyarakat yang membutuhkan. Bantuan ini bertujuan untuk membantu meringankan beban hidup mereka yang kurang mampu. Bansos Kemensos terdiri dari beberapa kategori, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Program Keluarga Harapan (PKH) adalah bansos yang diberikan kepada keluarga miskin dan rentan, dengan tujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui pemberian bantuan secara berkala. Sedangkan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) adalah bantuan berupa kartu elektronik yang dapat digunakan untuk membeli bahan pangan di warung atau toko pangan yang telah bekerja sama dengan Kemensos.

Ada juga Bantuan Sosial Tunai (BST), yang merupakan bantuan berupa uang tunai yang diberikan kepada masyarakat yang terdampak langsung oleh bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, atau kebakaran. BST juga diberikan kepada masyarakat yang terkena dampak perekonomian seperti pandemi Covid-19.

Untuk mengetahui apakah Anda atau keluarga Anda berhak menerima bansos Kemensos, Anda dapat melakukan pemeriksaan secara online. Untuk lebih jelasnya, simak informasi selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (2/5/2024).


Jenis-Jenis Bansos Kemensos

Bantuan Sosial (Bansos) merupakan program yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Program ini bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan sosial di Indonesia. Bansos Kemensos disalurkan dalam berbagai bentuk, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat penerima. Dalam artikel ini, akan dijelaskan beberapa jenis bansos yang dikeluarkan oleh Kemensos dan cara untuk memeriksa keabsahan bansos t

1. Program Keluarga Harapan (PKH)

Program Keluarga Harapan (PKH) adalah salah satu program bantuan sosial dari Kementerian Sosial Republik Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan kepada keluarga miskin yang belum tercover oleh program bantuan sosial lainnya. Tahapan dalam PKH terdiri dari beberapa proses, mulai dari pendataan hingga penyaluran bantuan.

Pada tahap pendataan, tim PKH melakukan survey untuk menemukan keluarga miskin yang memenuhi kriteria penerima bantuan. Setelah itu, keluarga tersebut akan mendapatkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sebagai bukti penerima bantuan. Besaran bantuan yang diterima setiap keluarga dalam PKH bervariasi, tergantung dari jumlah anggotanya. Bantuan yang diberikan dalam bentuk uang tunai, dengan jumlah yang ditetapkan oleh pemerintah.

Untuk mengecek jadwal penyaluran bantuan PKH, dapat mengakses website resmi Kementerian Sosial Republik Indonesia di www.kemensos.go.id. Di website tersebut, terdapat informasi terkini mengenai jadwal penyaluran bantuan PKH. Dengan mengunjungi website tersebut, masyarakat dapat memastikan tanggal dan tempat penyaluran bantuan PKH, sehingga mereka dapat mengambil bantuan tersebut sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Dengan adanya website resmi ini, diharapkan proses cek bansos kemensos dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.

2. Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)

Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) merupakan salah satu bentuk bantuan sosial yang diberikan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) kepada masyarakat yang membutuhkan. Namun, tidak semua orang dapat menerima bantuan ini. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi penerima BPNT.

Salah satu kriteria penerima BPNT adalah tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). DTKS adalah sistem yang mengintegrasikan data mengenai penduduk yang berhak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Dengan terdaftar dalam DTKS, seseorang dianggap memenuhi syarat untuk mendapatkan BPNT.

Selain itu, bukan semua orang dapat menerima BPNT. Menurut peraturan yang berlaku, kelompok-kelompok yang tidak termasuk dalam kriteria penerima BPNT antara lain adalah aparatur sipil negara, pensiunan PNS, anggota TNI/Polri, atau karyawan BUMN/BUMD. Hal ini dikarenakan kelompok-kelompok tersebut dianggap memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih baik dibandingkan dengan masyarakat umum.

Dengan memenuhi kriteria penerima BPNT, masyarakat dapat menerima manfaat dari bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka. DTKS menjadi acuan utama dalam mengidentifikasi orang-orang yang benar-benar membutuhkan bantuan sosial ini.

 

Bansos Beras
Warga mengambil beras bantuan sosial di Kantor Kelurahan Meruyung, Depok, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). Badan Pangan Nasional (Bapanas) menugaskan Perum Bulog membagikan Bantuan Sosial (Bansos) berupa beras kepada masyarakat berpendapatan rendah selama 3 bulan masing-masing 10 kg per keluarga penerima manfaat (KPM). (merdeka.com/Arie Basuki)

3. Bantuan Pangan Beras 10 Kg

Program bantuan sosial (bansos) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Salah satu bentuk bansos yang diberikan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) adalah bantuan pangan berupa beras seberat 10 kg. Bantuan ini diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdaftar dalam data Pusat Pengelolaan Data dan Informasi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (P3KE Kemenko PMK).

Bantuan pangan berupa beras seberat 10 kg diberikan kepada KPM yang direncanakan dan diatur dalam periode penyaluran tertentu. Besaran bantuan ini bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan dan masyarakat penerima manfaat. Jumlah KPM yang menerima bantuan ini bisa berbeda-beda setiap periode penyaluran.

Melalui data P3KE Kemenko PMK, penerima bantuan pangan beras 10 kg ini telah terdata dengan baik. Dalam periode penyaluran yang ditentukan, jumlah KPM yang berhak menerima bantuan ini akan mendapatkan bantuan pangan berupa beras seberat 10 kg.

Bantuan pangan beras 10 kg ini merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan. Melalui bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban kehidupan dan memastikan bahwa kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi dengan baik.

4. BLT Mitigasi Risiko Pangan

BLT Mitigasi Risiko Pangan adalah kebijakan yang diberlakukan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi COVID-19. Untuk mengecek apakah nama seseorang telah terdaftar sebagai penerima bantuan BLT Mitigasi Risiko Pangan, dapat dilakukan melalui aplikasi "Aplikasi Cek Bansos".

Pertama, unduh aplikasi tersebut melalui Play Store (untuk pengguna Android) atau App Store (untuk pengguna iOS). Setelah itu, buatlah akun baru dengan mengisi data pribadi yang valid. Kemudian, aktivasi akun menggunakan kode verifikasi yang akan dikirimkan melalui email atau nomor telepon yang terdaftar.

Setelah akun berhasil diaktivasi, buka menu "Cek Bansos" di dalam aplikasi. Di dalam menu ini, pengguna dapat mencari data penerima bantuan dengan memasukkan nama atau nomor identitas yang terkait. Aplikasi ini akan memverifikasi data yang dimasukkan dan menunjukkan apakah nama tersebut terdaftar sebagai penerima atau tidak.

Dengan cara ini, masyarakat dapat dengan mudah mengecek apakah nama mereka terdaftar sebagai penerima bantuan BLT Mitigasi Risiko Pangan atau tidak. Aplikasi "Aplikasi Cek Bansos" memudahkan proses verifikasi dan memastikan bantuan sosial tepat sasaran.


Cara Cek Bansos Kemensos.go.id

Banner Infografis Usulan Penundaan Penyaluran Bansos Saat Tahun Pemilu. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Banner Infografis Usulan Penundaan Penyaluran Bansos Saat Tahun Pemilu. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial, salah satu cara untuk mendapatkan informasi dan mengajukan diri adalah dengan cara cek bansos Kemensos. Untuk menjalankan langkah ini, penulis harus memberikan penjelasan yang terperinci mengenai cara cek bansos di situs resmi Kemensos beserta pengertian dan berbagai bentuk bantuan yang tersedia.

  1. Akses Situs Resmi: Pertama, buka peramban web Anda dan kunjungi situs resmi Kementerian Sosial (Kemensos) dengan alamat https://cekbansos.kemensos.go.id/.
  2. Masukkan Informasi Lokasi: Setelah memuat halaman utama situs, Anda akan melihat formulir pencarian. Masukkan informasi lokasi berdasarkan Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan tempat tinggal Anda atau tempat penerima manfaat berdomisili. Anda dapat memilih opsi dari dropdown untuk setiap bidang.
  3. Masukkan Nama Penerima Manfaat: Setelah mengisi informasi lokasi, lanjutkan dengan memasukkan nama lengkap Penerima Manfaat (PM) sesuai dengan yang tercantum dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau dokumen identitas lainnya.
  4. Masukkan Kode Keamanan: Di bawah bidang nama Penerima Manfaat, Anda akan melihat sebuah kotak di mana Anda diminta untuk memasukkan kode keamanan. Ketikkan kode yang terlihat dalam kotak kode tersebut. Kode ini biasanya terdiri dari empat huruf atau angka dan digunakan sebagai mekanisme verifikasi untuk mencegah bot atau program otomatis.
  5. Verifikasi Kode: Jika kode yang ditampilkan tidak jelas atau sulit terbaca, Anda dapat mengklik ikon refresh atau ikon lainnya untuk mendapatkan kode keamanan baru.
  6. Cari Data: Setelah Anda memasukkan semua informasi yang diperlukan, klik tombol "CARI DATA" atau tombol serupa yang tersedia di situs. Ini akan memulai proses pencarian data untuk mengetahui status penerima manfaat bansos yang Anda cari.
  7. Tunggu Hasil Pencarian: Setelah menekan tombol pencarian, tunggu beberapa saat sementara situs melakukan pencarian data. Jika data ditemukan, hasil pencarian akan ditampilkan di layar. Ini mungkin mencakup informasi tentang penerima manfaat, jenis bantuan sosial yang diterima, dan status penerimaan bansos lainnya.
  8. Tindak Lanjut: Setelah melihat hasil pencarian, Anda dapat menindaklanjuti informasi yang ditemukan sesuai kebutuhan Anda. Misalnya, jika ada kesalahan atau ketidaksesuaian dalam data yang ditampilkan, Anda mungkin perlu menghubungi instansi terkait untuk klarifikasi atau pembaruan data.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat melakukan pengecekan bansos melalui situs resmi Kemensos dengan mudah dan akurat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya