Penuh Tantangan Hidup, Intip 9 Cara Membuat Ibu Usia 30-an Lebih Bahagia dan Sehat Mental

Menjadi seorang ibu pada usia 30-an adalah perjalanan yang penuh warna, meskipun tidak terlepas dari tantangan.

oleh Miranti diperbarui 16 Okt 2024, 13:24 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2024, 13:24 WIB
Contoh ilustrasi ibu dan anak
Selain dampak psikologis, orangtua bekerja memiliki dampak positif dan negatif lain yang mungkin dirasakan oleh anak. (Foto: Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Liputan6.com, Jakarta Menjadi seorang ibu pada usia 30-an adalah perjalanan yang penuh warna, meskipun tidak terlepas dari tantangan. Pada tahap kehidupan ini, banyak ibu yang merasa tertekan oleh beban kerja, tanggung jawab mengasuh anak, serta berbagai tuntutan sosial lainnya. Dalam menjalani peran sebagai ibu, sering kali kepentingan pribadi terabaikan.

Namun, penting bagi para ibu untuk menyadari bahwa kesehatan mental dan kebahagiaan mereka sangatlah penting, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk keluarga. Ketika seorang ibu merasa bahagia, anak-anak pun akan merasakan dampak positifnya. Oleh karena itu, menemukan cara-cara praktis untuk menjaga kesehatan mental dan kebahagiaan adalah hal yang esensial.

Di bawah ini terdapat sembilan saran yang dapat diterapkan oleh para ibu dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadi ibu yang lebih bahagia dan sehat secara mental di usia 30-an. Yuk, simak penjelasannya berikut ini sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (16/10/2024):

1. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri

Fimela - Keluarga
Selalu libatkan anak dalam diskusi/copyright fimela/adrian putra

Para ibu, penting untuk diingat bahwa menyediakan waktu untuk diri sendiri bukanlah sebuah tindakan egois, melainkan kebutuhan yang harus dipenuhi. Di tengah rutinitas harian yang sibuk, Anda sering kali melewatkan momen-momen pribadi yang dapat membawa ketenangan dan kebahagiaan. Cobalah untuk menyisihkan waktu, meskipun hanya 15 hingga 30 menit setiap harinya, untuk menjalani aktivitas yang Anda nikmati.

Aktivitas tersebut bisa berupa membaca buku, mendengarkan musik, atau sekadar menikmati secangkir kopi di teras rumah. Melakukan hal-hal ini dapat membantu mengurangi stres dan memberi Anda kesempatan untuk mengisi ulang energi.

Selain itu, gunakan waktu ini untuk merenung atau melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan rasa syukur. Menulis jurnal atau mencatat hal-hal positif yang terjadi dalam sehari bisa menjadi pilihan. Ini akan membantu Anda mengalihkan fokus dari masalah yang mungkin sedang dihadapi dan lebih memperhatikan hal-hal baik dalam hidup. Dengan cara ini, Anda dapat menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil yang sering kali terabaikan.

2. Olahraga Secara Rutin

Fimela - Keluarga
Gambar tentang pengembangan potensi anak/copyright fimela/adrian putra

Melakukan olahraga secara teratur tidak hanya bermanfaat untuk kebugaran fisik, tetapi juga untuk kesehatan mental. Ketika tubuh aktif bergerak, otak akan melepaskan endorfin yang dikenal sebagai hormon yang memicu rasa bahagia. Cobalah untuk memasukkan aktivitas fisik ke dalam jadwal harian Anda, bahkan jika itu hanya berupa latihan ringan di rumah. Anda bisa memulainya dengan berjalan kaki selama 30 menit setiap hari atau melakukan yoga di ruang tamu. Aktivitas semacam ini dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk mengurangi ketegangan dan stres.

Selain itu, Anda juga bisa melibatkan anak-anak dalam aktivitas fisik. Ajak mereka bermain di taman atau berolahraga bersama di rumah. Ini tidak hanya meningkatkan kesehatan Anda, tetapi juga memperkuat hubungan dengan anak-anak. Saat Anda dan anak-anak berolahraga bersama, suasana hati dan kebahagiaan keluarga akan meningkat.

3. Jaga Pola Makan Sehat

Fimela - Keluarga
kecerdasan fisik/copyright fimela/adrian putra

Penting untuk memahami bahwa pola makan yang sehat memiliki dampak besar pada kesehatan mental. Saat Anda mengonsumsi makanan yang kaya gizi, tubuh akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi optimal, termasuk dalam menjaga kesehatan mental.

Usahakan untuk memenuhi piring dengan makanan yang kaya vitamin dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sumber protein yang baik. Dengan pola makan yang seimbang, Moms dapat meningkatkan energi dan suasana hati secara efektif.

Di samping itu, sebaiknya hindari konsumsi makanan olahan yang tinggi kandungan gula dan lemak jenuh. Jenis makanan ini dapat memicu fluktuasi energi dan suasana hati yang tidak stabil.

Rencanakan menu makanan untuk keluarga dan libatkan anak-anak dalam proses memasak. Dengan cara ini, Anda bisa mengenalkan mereka pada kebiasaan makan sehat sejak dini, sekaligus menciptakan momen berharga bersama keluarga.

4. Tetapkan Rutinitas Tidur yang Baik

Fimela - Keluarga
Gambar ibu dan anak/copyright fimela

Memastikan tidur yang cukup adalah kunci untuk menjaga kesehatan mental yang baik. Pastikan Anda mendapatkan 7 hingga 8 jam tidur setiap malam untuk membantu mengurangi stres dan meningkatkan fokus. Jika anak-anak Anda masih memiliki pola tidur yang tidak teratur, coba terapkan jadwal tidur yang tetap. Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman dengan mematikan lampu dan menjauhkan perangkat elektronik sebelum tidur.

Sebelum tidur, luangkan waktu untuk kegiatan yang menenangkan seperti meditasi atau membaca buku. Dengan cara ini, Anda dapat membantu diri sendiri untuk rileks dan mempersiapkan pikiran untuk tidur yang berkualitas. Tidur yang nyenyak akan membuat Anda bangun dengan perasaan lebih segar dan siap menghadapi tantangan hari yang baru.

5. Bangun Hubungan yang Positif

Fimela - Keluarga
Menjadi teladan bagi anak untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan/copyright fimela/adrian putra

Menjalin hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitar bisa memberikan dukungan emosional yang sangat berarti. Sisihkan waktu untuk bersosialisasi dengan teman-teman atau keluarga, dan bangunlah hubungan yang saling mendukung. B

erbagi pengalaman dengan sesama ibu juga bisa menawarkan perspektif baru dan solusi untuk tantangan yang dihadapi. Dalam situasi yang sulit, memiliki orang-orang di sekitar yang bisa memahami dan mendukung Moms sangatlah penting.

Jangan ragu untuk membagikan cerita, baik yang menyenangkan maupun yang menantang. Diskusikan kesulitan yang dihadapi dalam peran sebagai ibu dan temukan solusi bersama.

Anda mungkin akan terkejut mengetahui bahwa banyak ibu lainnya juga mengalami hal yang serupa. Dengan saling mendukung, Anda dan teman-teman bisa merasa lebih terhubung dan tidak sendirian dalam perjalanan ini.

6. Tetapkan Tujuan Kecil dan Realistis

Fimela - Keluarga
Memahami dan mendengarkan anak/copyright fimela/adrian putra

Menetapkan tujuan adalah cara efektif untuk meningkatkan motivasi dan memberikan rasa pencapaian. Cobalah untuk menentukan sasaran kecil yang realistis dan dapat dicapai dalam aktivitas sehari-hari. Misalnya, jika Anda ingin lebih aktif, tetapkan tujuan untuk berjalan kaki selama 15 menit setiap hari atau menyelesaikan satu buku dalam sebulan.

Ketika Anda berhasil mencapai sasaran-sasaran kecil ini, rasa bahagia dan percaya diri Anda akan meningkat. Tujuan yang realistis tidak hanya membantu Anda merasa lebih terorganisir, tetapi juga memberikan dorongan untuk terus maju.

Setiap pencapaian, sekecil apapun, layak dirayakan. Dengan cara ini, Anda akan lebih menghargai proses dan perjalanan hidup, serta menemukan kebahagiaan dalam setiap langkah yang diambil.

7. Berlatih Mindfulness

Fimela - Keluarga Ibu dan Anak
Gambar tentang orangtua yang mengerti anak/copyright fimela/adrian putra

Mempraktikkan mindfulness atau kesadaran penuh bisa menjadi cara yang efektif untuk mengurangi stres serta meningkatkan kesehatan mental. Luangkanlah beberapa menit setiap hari untuk melakukan teknik pernapasan sederhana atau meditasi. Dengan memusatkan perhatian pada pernapasan, Anda bisa membantu diri sendiri menjadi lebih tenang dan mengurangi rasa cemas.

Mindfulness juga dapat diterapkan dalam aktivitas sehari-hari, seperti saat makan atau bermain dengan anak-anak. Usahakan untuk menikmati setiap momen tanpa tergesa-gesa dan perhatikan setiap detailnya. Dengan melatih mindfulness, Moms akan lebih mudah menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil dan menjadi lebih hadir dalam setiap kegiatan.

8. Cari Aktivitas yang Membuat Senang

Fimela - Keluarga
Kolaborasi anak/adrian putra/fimela

Cari kegiatan yang dapat membawa kebahagiaan bagi Anda. Apakah itu melukis, menulis, memasak, atau berpartisipasi dalam kegiatan komunitas, melakukan hal yang Anda sukai dapat memberikan kepuasan tersendiri. Jangan ragu untuk mencoba hal-hal baru yang bisa membuat hidup lebih berwarna. Ini tidak hanya meningkatkan suasana hati Anda, tetapi juga memberikan kesempatan untuk mengekspresikan diri.

Libatkan anak-anak dalam kegiatan tersebut jika memungkinkan. Aktivitas bersama dapat menciptakan momen berharga yang memperkuat hubungan keluarga. Selain itu, aktivitas yang menyenangkan akan membantu mengalihkan perhatian dari stres sehari-hari dan membawa kebahagiaan bagi Anda dan keluarga.

9. Jangan Ragu untuk Mencari Bantuan Profesional

Ilustrasi Konsultasi Kesehatan Mental
Ilustrasi konsultasi kesehatan mental. (dok. Unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Jika merasa terlalu terbebani atau mengalami kesulitan dalam mengelola emosi, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional. Terapis atau konselor dapat memberikan dukungan dan strategi untuk mengatasi tantangan mental yang dihadapi.

Menjadi ibu di usia 30-an memang penuh tantangan, namun dengan menerapkan beberapa tips sederhana, Anda dapat menjaga kesehatan mental dan kebahagiaan. Setiap usaha yang Anda lakukan, sekecil apapun, akan memberikan dampak positif dalam hidup.

Ingatlah untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri, menjaga kesehatan fisik, membangun hubungan yang baik, dan menemukan kebahagiaan dalam aktivitas sehari-hari. Kebahagiaan bukanlah tujuan akhir, melainkan perjalanan yang harus dinikmati. Mari jalani perjalanan ini bersama-sama!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya