Pengamat: Patrick Kluivert Tidak Akan Langsung Menerapkan Total Football di Timnas Indonesia

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, sepertinya tidak akan segera menerapkan filosofi Total Football dalam waktu dekat. Hal ini disebabkan karena diperlukan waktu bagi skuad Garuda untuk bisa mengadaptasi taktik yang dikenal dari Timnas Belanda era 1970-an tersebut.

Kehadiran Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia disertai dengan ekspektasi tinggi dari masyarakat terhadap gaya permainan Total Football yang diharapkan akan diusung oleh pelatih asal Belanda ini.

Pengamat sepak bola Indonesia, Mohamad Kusnaeni, mengungkapkan bahwa penggemar Timnas Indonesia perlu bersabar untuk melihat tim yang dilatih Patrick Kluivert menerapkan pendekatan ini di lapangan.

"Jadi, ketika Patrick Kluivert direkrut maka mimpi orang adalah Timnas Indonesia akan bermain seperti Total Football-nya Belanda tahun 1974. Itu mimpi. Boleh kita bermimpi, tetapi tidak diwujudkan sekarang," ujar Kusnaeni dikutip dari Nusantara TV.

Bung Kus, seorang pengamat sepak bola, menyatakan bahwa penerapan filosofi Total Football yang dikenalkan oleh Rinus Michels ketika melatih Ajax Amsterdam dan Timnas Belanda, memerlukan waktu yang tidak singkat. Menurutnya, filosofi tersebut tidak dapat diimplementasikan dengan cepat dan membutuhkan proses yang matang.

Hal ini disebabkan oleh ekspektasi tinggi yang kini dibebankan kepada Patrick Kluivert, yakni untuk mencapai hasil yang memuaskan, terutama dalam pertandingan melawan Australia dan Bahrain pada kelanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ekspektasi ini menuntut Kluivert untuk segera menunjukkan performa yang baik.

"Kita harus memberikan waktu kepada Patrick Kluivert untuk melakukan perubahan secara bertahap, dan perubahan bertahap itu juga akan membutuhkan waktu yang lama," ujar pengamat yang juga jurnalis olahraga senior itu. Bung Kus mengingatkan bahwa perubahan tidak bisa terjadi secara instan dan memerlukan kesabaran serta waktu yang cukup.

"Jadi, yang terpenting untuk sekarang ini adalah hasilnya terlebih dahulu. Tanpa memberikan hasil yang positif, Patrick Kluivert tidak akan punya waktu yang lama itu," lanjut Bung Kus. Ia menekankan bahwa hasil positif dalam waktu dekat sangat penting agar Kluivert bisa terus bekerja dalam jangka panjang.

Sergio van Dijk, mantan penyerang Timnas Indonesia, menyatakan bahwa filosofi ini sebenarnya dapat diterapkan oleh Kluivert karena banyaknya pemain asal Belanda dalam tim Garuda. Ia melihat potensi besar dari pendekatan ini, terutama dengan pengalaman dan latar belakang Belanda yang dimiliki oleh beberapa pemain dalam skuad.

Namun demikian, Sergio, yang pernah dilatih oleh Kluivert selama berkarier di Brisbane Roar, meragukan bahwa gaya tersebut akan diadopsi sepenuhnya. Ia memprediksi bahwa Kluivert hanya akan mengintegrasikan beberapa elemen dari filosofi ini ke dalam strategi tim. "Menurut saya, Total Football memang kompatibel dengan pemain-pemain Timnas Indonesia. Namun, kemungkinan besar untuk saat ini Patrick hanya akan menggunakan elemen-elemen dari Total Football," ujar van Dijk.

Lebih lanjut, van Dijk menekankan pentingnya Kluivert untuk memperhatikan kualitas para pemain yang sudah ada di Timnas Indonesia. "Saya pikir, Patrick harus melihat kualitas pemain yang sudah ada di Timnas Indonesia. Total Football membutuhkan disiplin taktik yang tinggi dan hal semacam itu tentu saja membutuhkan waktu," lanjutnya. Ini menunjukkan bahwa penerapan filosofi tersebut memerlukan penyesuaian dan tidak bisa dilakukan secara instan.

Dia berharap bahwa Patrick Kluivert dapat memberikan kontribusi positif dalam jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia. "Semoga, Patrick Kluivert bisa membantu dalam jangka panjang untuk membuat sepak bola Indonesia lebih bagus dan efektif," tambah striker keturunan Indonesia kelahiran Belanda tersebut. Harapan ini mencerminkan optimisme akan adanya perubahan positif yang dapat dibawa oleh Kluivert ke dalam tim.