Pembalap baru dari Gresini Racing, Fermin Aldeguer, menyatakan bahwa ia menjadikan Pedro Acosta sebagai teladan dalam menghadapi musim pertamanya di MotoGP 2025. Aldeguer juga berambisi untuk meraih gelar pendatang baru terbaik atau rookie of the year, seperti yang dicapai oleh sahabat masa kecilnya itu tahun lalu.
Saat ini, Aldeguer berusia 19 tahun dan Acosta berusia 20 tahun, keduanya berasal dari Murcia, Spanyol. Mereka sudah saling mengenal sejak kecil dan sering menghabiskan waktu bersama. Namun, ketika mereka mulai serius terjun ke dunia balap motor, hubungan mereka menjadi tidak sedekat dulu.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, Aldeguer dan Acosta menempuh 'jalur' yang berbeda dalam perjalanan menuju MotoGP. Acosta memasuki Grand Prix setelah berkompetisi di JuniorGP dan Red Bull Rookies Cup, sedangkan Aldeguer harus berjuang melalui European Talent Cup, European Superstock 600, CEV Moto2, dan MotoE sebelum akhirnya mencapai Grand Prix melalui Moto2.
Advertisement
Jadikan Pedro Acosta sebagai Acuan
Saat ini, Aldeguer mengikuti jejak Acosta menuju MotoGP. Meskipun hubungan mereka tidak lagi sedekat dulu, keduanya tetap menjaga hubungan yang baik dan Aldeguer menggunakan 'El Tiburon' sebagai panutannya. Namun, pembalap asal Spanyol ini juga menyadari pentingnya memusatkan perhatian pada dirinya sendiri dan tidak terlalu membandingkan dirinya dengan orang lain.
"Dia adalah referensi saya. Saya mengharapkan musim seperti yang ia jalani pada 2024. Pedro sangat tangguh, dan saya rasa saya bisa melakukan hal yang sama. Ekspektasi saya tinggi, tetapi lebih baik tak mendengarkan orang lain. Sangat penting untuk tetap fokus dan melakukan pekerjaan sendiri," ujarnya melalui GPOne.
Advertisement
Pantau Ai Ogura dan Somkiat Chantra
Saat ditanya mengenai siapa pembalap yang akan menjadi pesaingnya musim ini, Aldeguer menyatakan bahwa ia bersikap hati-hati terhadap semua pembalap. Meski demikian, ia mengakui bahwa dua rookie lainnya, yaitu Ai Ogura dan Somkiat Chantra, adalah dua pembalap yang harus dia waspadai untuk menjadi debutan terbaik.
"Saya harus mengawasi semua orang. Target saya adalah rookie of the year, tetapi saya tahu harus melawan Ogura, yang merupakan juara dunia Moto2, begitu juga Chantra. Bagaimanapun, bakal penting memperhatikan para rider terbaik dan belajar dari mereka. Berkendara bersama mereka dalam tes bakal jadi sekolah yang baik," tutupnya.
Â