Liputan6.com, Jakarta Pantai Selatan Yogyakarta terkenal dengan keindahan alamnya telah mampu menarik banyak wisatawan untuk menikmati pesonanya. Namun, di balik keindahan tersebut, terdapat bahaya tersembunyi yang sering tidak disadari oleh pengunjung, yaitu rip current atau arus balik laut. Fenomena ini telah menjadi penyebab utama banyaknya kasus wisatawan yang terseret ombak dan tenggelam di kawasan ini.
Salah satu insiden tragis terjadi pada Januari 2025, ketika beberapa siswa SMPN 7 Mojokerto terseret arus di Pantai Drini, mengakibatkan 3 korban jiwa. Kejadian ini menyoroti pentingnya pemahaman tentang rip current dan kewaspadaan saat beraktivitas di pantai.
Advertisement
Untuk meningkatkan kesadaran dan keselamatan, berikut definisi rip current, bahaya yang ditimbulkannya, tanda-tanda kemunculannya di Pantai Selatan Yogyakarta, alasan mengapa fenomena ini menyebabkan banyak wisatawan terseret, serta cara mencegah dan menghadapinya saat berwisata ke pantai selatan, dirangkum Liputan6, Kamis (30/1).
Advertisement
Definisi Rip Current
Mengutip maritim.bmkg.go.id, rip current adalah arus kuat yang bergerak dari pantai menuju laut lepas melalui jalur sempit di antara ombak yang pecah.
Arus ini terbentuk akibat perbedaan tekanan air di permukaan laut yang disebabkan oleh gelombang yang pecah tidak merata, menciptakan saluran sempit yang mempercepat pergerakan air kembali ke laut. Kecepatan tarikan bahkan dapat mencapai lebih dari 2 meter per detik, sehingga sangat berbahaya bagi pengunjung pantai yang berenang tanpa kewaspadaan.
"Rip Current bahkan dapat menyapu perenang terkuat sekalipun ke laut," tulis laman Maritim BMKG.
Advertisement
Bahaya Rip Current
Rip current menjadi salah satu penyebab utama kasus tenggelam di pantai karena banyak wisatawan yang tidak menyadari keberadaannya hingga mereka terjebak dan terseret ke tengah laut dalam hitungan detik.
Arus ini sering kali tidak terlihat di permukaan air dan hanya dapat dikenali oleh mereka yang memahami tanda-tanda spesifiknya. Kecepatan arus yang tinggi membuat korban sulit untuk melawan arus dan kembali ke pantai, terutama jika mereka panik dan mencoba berenang melawan arus secara langsung.
Arus yang membawa mereka ke area berbahaya rip current sering kali dianggap sebagai ombak besar biasa dan umum terjadi di pantai, sehingga banyak wisatawan yang kurang memahami bahayanya.
"Wisatawan yang terjebak di rip current seringkali panik dan mencoba melawan arus deras dengan berenang langsung kembali ke pantai, namun inilah yang membuat mereka berisiko tenggelam karena kelelahan," tulis oceanservice.noaa.gov.
Tanda atau Ciri Rip Current di Pantai Selatan Yogyakarta
Mengenali tanda-tanda rip current sangat penting untuk menghindari bahaya yang ditimbulkannya. Beberapa ciri yang dapat diperhatikan antara lain:
- Perbedaan warna air: Area dengan rip current biasanya memiliki warna air yang lebih gelap karena arus menarik pasir dan sedimen dari dasar laut.
- Permukaan air yang tampak lebih tenang: Di antara ombak yang pecah, terdapat area yang tampak lebih tenang yang sebenarnya merupakan jalur arus balik yang kuat.
- Adanya buih atau kotoran yang bergerak ke arah laut: Perhatikan jika terdapat buih atau material lain yang tampak terseret menjauh dari pantai, ini bisa menjadi indikasi adanya rip current.
Advertisement
Rip Current Penyebab Banyaknya Wisatawan di Pantai Selatan Yogyakarta yang Terseret
Banyak wisatawan yang tidak menyadari keberadaan rip current dan menganggap area dengan air yang tampak tenang sebagai tempat aman untuk berenang. Padahal, area tersebut bisa jadi merupakan jalur rip current yang berbahaya.
Kurangnya pengetahuan dan kewaspadaan terhadap fenomena ini menyebabkan banyaknya kasus wisatawan yang terseret arus dan mengalami kecelakaan di pantai selatan Yogyakarta.
Cara Mencegah Rip Current saat Berwisata ke Pantai Selatan Yogyakarta
Untuk menghindari bahaya rip current, wisatawan disarankan untuk:
- Berenang di area yang diawasi oleh penjaga pantai: Pilih lokasi berenang yang memiliki pengawasan dan patuhi instruksi dari petugas.
- Mengenali tanda-tanda rip current: Sebelum masuk ke air, perhatikan ciri-ciri yang menunjukkan adanya arus berbahaya.
- Menghindari area dengan ciri-ciri rip current: Jika melihat tanda-tanda seperti perbedaan warna air atau buih yang bergerak ke laut, hindari area tersebut.
- Tetap tenang dan tidak panik jika terjebak: Jika terseret arus, jangan melawan arus dengan berenang ke arah pantai. Sebaiknya, berenanglah ke samping, sejajar dengan garis pantai, hingga keluar dari arus, lalu kembali ke pantai dengan mengikuti ombak.
Selain itu, wisatawan diminta untuk mematuhi imbauan dan larangan petugas SAR dan pantai yang berjaga. Di sekitar bibir pantai juga biasanya dipasang papan larangan untuk berenang, sehingga wajib dihindari agar selamat.
Advertisement
Apa yang dimaksud dengan rip current?
Rip current adalah arus kuat yang bergerak dari pantai menuju laut lepas melalui jalur sempit di antara ombak yang pecah.
Mengapa rip current sering terjadi di pantai selatan Yogyakarta?
Pantai selatan Yogyakarta memiliki gelombang besar dan garis pantai yang curam, kondisi yang mendukung terbentuknya rip current.
Advertisement
Bagaimana cara menyelamatkan diri jika terseret rip current?
Tetap tenang, jangan panik, dan hindari berenang melawan arus. Berenanglah ke samping, sejajar dengan garis pantai, hingga keluar dari arus, lalu kembali ke pantai dengan mengikuti ombak.
Apakah rip current banyak menyebabkan wisatawan tenggelam?
Iya, rip current bisa menyeret wisatawan saat berenang di area berbahaya sekitar pantai selatan.
Advertisement