Liputan6.com, Jakarta - Nasib Konvensi Capres Partai Demokrat terancam bubar. Sebab, konvensi ini dianggap sudah tidak memiliki daya tawar dalam pertarungan Pilpres 2014. Peserta konvensi Pramono Edhie Wibowo mengaku tidak tahu nasib ajang penyaringan capres ini ke depan.
Pria yang akrab disapa Edhie itu bahkan mengaku pasrah dan menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan para komite konvensi. Sebab perolehan suara quick count, partai berlambang mercy ini hanya berkisar 9%.
"Saya ini hanya peserta konvensi, yang bisa menjawab lanjut atau tidaknya konvensi, ya komite konvensi atau Pak SBY sebagai penanggung jawab konvensi. Jadi saya serahkan saja semuanya," kata Pramono di Edhie Wibowo Media Center, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/4/2014) siang.
"Kalau lanjut, realistis tidak? Kalau tidak lanjut, lalu bagaimana? Saya serahkan semuanya," sambung Edhie.
Spekulasi pertama yang merebak, konvensi akan dihentikan. Jika nantinya berdasarkan koalisi Demokrat bisa mengusung capres atau cawapres, maka akan mengajukan calon di luar peserta konvensi.
Spekulasi kedua yang merebak adalah menurunkan derajat peserta konvensi dari capres menjadi cawapres. Terkait spekulasi kedua ini, Pramono juga menyerahkan semuanya kepada komite konvensi dan ketua umum.
"Kemarin kan katanya judulnya konvensi capres. Mungkin nggak sih kalau berubah menjadi konvensi cawapres? Keputusan itu tetap kita serahkan semuanya," ujar Edhie.
Adik ipar SBY itu mengaku, saat konvensi Demokrat dimulai memang tidak ada perjanjian atau kontrak yang mengatur bagaimana jika perolehan suara Demokrat rendah. Karena semua ini memang di luar perkiraan semua pihak.
"Jadi kita tunggu saja keputusannya, baik dari komite konvensi atau Pak SBY langsung. Saya yakin nanti akan diumumkan secepatnya," tandas mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu.
Hasil hitungan sementara quick count sejumlah lembaga survei, suara Demokrat jauh merosot dari perolehan Pemilu 2009. Demokrat hanya meraih suara di kisaran 9%. Dengan demikian, Demokrat gagal mengusung capres atau cawapres sendiri. Begitu juga partai lainnya.
Sementara berdasarkan ketentuan UU Pemilu, syarat untuk mengusung capres sendiri adalah parpol yang bersangkutan harus memenuhi 20% kursi di parlemen atau 25% suara sah nasional di pemilu legislatif. (Yus Ariyanto)
Nasib Konvensi, Pramono Edhie: Saya Serahkan Semua ke Pak SBY
Peserta konvensi Pramono Edhie Wibowo mengaku tidak tahu nasib ajang penyaringan capres ini ke depan, semuanya diserahkan kepada SBY.
Diperbarui 14 Apr 2014, 14:22 WIBDiterbitkan 14 Apr 2014, 14:22 WIB
Mantan KSAD Jenderal Purn Pramono Edhie Wibowo memasukkan surat suara untuk DPD RI di TPS 006 Nagrak Gunung Putri Bogor pada Rabu (9/4/14) (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Firasat Pemilik Rumah di Sawangan Depok yang Amblas Terkena Longsor, Sisakan 2 Kamar
Selama Menjadi Pelatih, Hansi Flick Belum Pernah Kalah di Laga Final
Respons Nabi ketika Sahabat Diadukan Selalu Baca Surah Al-Ikhlas saat jadi Imam Sholat, Dikisahkan UAH
Realisasikan Semarang Bersih, Wali Kota Ingin Perbanyak Tempat Pengolahan Sampah
Klaim Bisa Buka 8 Juta Lapangan Kerja, Prabowo: Saya Yakin Sebentar Lagi
Puncak Arus Balik via Garut Diprediksi Usai, Jalanan Makin Lancar
Mengenal Danau Lava di Permukaan Io yang Sehalus Kaca
Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia U-17 2025, Erick Thohir: Selanjutnya Bidik Prestasi Terbaik di Piala Asia U-17 2025
Apakah di Alam Barzakh Bisa Bertemu dengan Keluarga yang Sudah Meninggal? Ini Kata Buya Yahya
Popcorn Caramel: Camilan Lezat, Tapi Sehatkah? Ini Manfaat dan Risikonya!
Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan 800 Meter
Hasil Piala Asia U-17 2025 Timnas Indonesia U17 vs Yaman U17: Menang Telak, Garuda Muda Lolos ke Piala Dunia U-17 2025