Merapat ke Jokowi, PPP Belum Ditawari Kursi Menteri

PPP resmi merapat ke kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) saat pemilihan paket pimpinan MPR 8 Oktober dini hari.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 09 Okt 2014, 12:50 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2014, 12:50 WIB
Suryadharma Ali Dipecat Jadi Ketum PPP
Sekjen DPP PPP Romahurmuziy saat konferensi pers pemecatan Suryadharma Ali dari jabatannya sebagai Ketua Umum PPP, Jakarta, (10/9/14). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PPP resmi merapat ke kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) saat pemilihan paket pimpinan MPR 8 Oktober dini hari. PPP merasa kecewa dengan Koalisi Merah Putih (KMP) karena tak dimasukkan dalam paket pimpinan DPR maupun MPR.

Meski begitu, partai berlambang Kabah tersebut mengaku belum ada komunikasi dari Presiden terpilih Jokowi soal jatah Menteri.

"Kepada kami belum ada konfirmasi apa-apa," kata Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy saat dihubungi di Jakarta, Kamis (9/10/2014).

Pria yang akrab disapa Romi itu menuturkan, pihaknya tak akan meminta kursi menteri kepada Jokowi. Karena menurutnya, penunjukan menteri merupakan hak prerogatif presiden terpilih.

"Kami menghargainya sebagai niat baik beliau. Kita lihat saja hari-hari ke depan," tandas Romi singkat.

Ramai menjadi perbincangan sebelumnya, bahwa Presiden terpilih Jokowi akan memberikan jatah Menteri Agama untuk PPP. Adapun Menteri Agama saat ini Lukman Hakim, akan kembali ditempatkan di Kementerian tersebut.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya