Liputan6.com, Jakarta - Datangnya bulan suci Ramadan 1436 Hijriah tinggal menghitung jam. Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) pun menghimbau seluruh masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam untuk menyambut dengan hati bersih.
Ketua PBNU Said Aqil Siradj mengatakan, saatnya semua pihak menjaga kehidupan yang damai, tentram, dan penuh ketenangan.
Masyarakat diminta menyatukan gerak dan langkah untuk membangun negeri, dengan menjaga suasana kedamaian, persaudaraan, dan menghindari tindakan destruktif yang dapat memancing retaknya persatuan dan kesatuan bangsa.
"Mari sama-sama jauhkan konflik dan hindarkan tawuran antar warga. Mari jaga ketenangan bersama demi bulan suci Ramadhan ini," jelas Said Aqil di Jakarta, seperti dikutip Rabu (17/6/2015).
Karena alasan ini, PBNU menolak aksi sweeping dan semacamnya yang kerap dilakukan sejumlah organisasi kemasyarakatan saat bulan suci Ramadan. "Kami minta tidak ada lagi aksi sweeping maupun semacamnya," Tandas dia.
Menurut Said Aqil, tindakan kekerasan seperti sweeping justru dapat mengurangi makna kedamaian Ramadan. "Saya rasa kedewasaan umat Islam dari hari ke hari semakin baik, sehingga tidak perlu ada kekerasan. Bangun toleransi dan persaudaraan," tukas Said Aqil Siradj. (Sun/Nrm)