Menteri Perdagangan Janjikan Harga Pangan Stabil Hingga Tahun Depan

Menteri perdagangan telah memantau harga bahan pokok di Pasar Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali.

diperbarui 27 Mei 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2018, 21:00 WIB
Mendag Enggar: Iklan LED Display Dorong Kota Melek Teknologi
Mendag Enggar dan Nyomananda, Presdir Media Indra Buana Group

Jakarta -  Enggartiasto Lukita selaku Menteri perdagangan berjanji akan menjaga harga pangan tetap stabil hingga tahun depan. Mendag telah memantau harga bahan pokok di Pasar Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali.

 "Jadi secara keseluruhan harga aman. Saya akan jaga, sampai tahun depan, karena kita seperti tahun 2017 kami kendalikan, begitu sudah lewat maka akan jauh lebih mudah," kata Enggar, Jumat (25/5).

Dia menjelaskan, harga pangan di pasar Desa Adat Pecatu masih terkendali. Tercatat, harga beras medium sudah di siapkan dengan kisaran harga Rp 8,950 dan nantinya akan diupanyakan terus turun.

"Kita mau gerek terus kebawah harga beras ini. Karena, sudah terlalu tinggi waktu lalu, mulai bulan Januari, Februari dan Maret pada waktu kita, ada pengecekan. Sekarang kita cukup stoknya, dan tinggal kita paksakan untuk turun lagi. Itu untuk menjaga daya beli masyarakat," jelasnya.

Selain itu, harga bahan pokok sudah stabil, seperti cabai rawit dan cabai merah itu seharga Rp 25 ribu, kemudian bawang putih Rp 20 ribu, dan bawang merah Rp 30 ribu.

Sementara, untuk harga ayam di Bali mencapai Rp 35 ribu, namun akan diupayakan agar menjadi Rp 33 ribu di pasar Desa Adat Pecatu. Menurutnya, kenaikan harga ayam dan telur beberapa waktu yang lalu dikarenaka suplainya terbatas.

"Kenapa suplainya terbatas, karena mengurangi kadar anti biotik di pakan. Sehingga tingkat kematian dari ayam itu tinggi, kerena tidak diiringi dengan kandang yang tidak lebih higenis di pertenak mandiri. Namun, di pertenak yang modern mereka sudah relatif aman," ujarnya. [azz]

Sumber: Merdeka

Reporter: Moh. Kadafi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya