Hal-hal Penghilang Pahala Berpuasa Tanpa Membatalkannya

Saat berpuasa sebaiknya kita dapat lebih menjaga sikap, lisan dan pendengaran. Jangan jadikan bulan ini berlalu dengan sia-sia karna dengan tindakan yang kelihatannya sepele dapat berpengaruh besar bagi amal kita.

diperbarui 29 Mei 2018, 07:20 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2018, 07:20 WIB
[Bintang] Foto: Amanda Rawles Berbagi Tips Jalani Puasa
"Khususnya minum air putih yang banyak, terus juga buka itu jangan langsung makan makanan yang manis-manis," lanjutnya. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Jakarta Saat berpuasa sebaiknya kita dapat lebih menjaga sikap, lisan dan pendengaran. Jangan jadikan bulan ini berlalu dengan sia-sia karna dengan tindakan yang kelihatannya sepele dapat berpengaruh besar bagi amal kita. Sayang bukan? jika kita hanyaa menahan lapar dan dahaga tanpa mendapatkan pahala. Sudah tahukan anda  perbuatan apa sajakah yang dapat mengurangi bahkan menghilangkan pahala berpuasa sehari penuh walaupun puasa kita tidak batal?

Dikutip dari buku The Miracle of Fast, para ulama membagi dua kategori perbuatan-perbuatan yang membatalkan puasa:

(1) perbuatan yang hanya membatalkan puasa secara dzahir, seperti makan, minum, dan bersetubuh; dan

(2) perbuatan yang hanya membatalkan pahala puasa, tapi puasanya tetap sah. 

Nah, berkaitan dengan hal-hal yang membatalkan puasa tersebut, Rasulullah saw., bersabda:"Banyak orang yang berpuasa tapi tidak mendapatkan apa-apa (pahala) dari puasanya tersebut, kecuali lapar dan dahaga." (HR. Ibnu Majah)

 

Yuk, perbanyak berbuat baik di Ramadan 2018 kali ini./Copyright shutterstock.com 

 

Dijelaskan lebih lanjut bahwa penyebab seseorang bisa berkurang atau tidak mendapat pahala puasa adalah karena tidak memperhatikan adab-adab selama berpuasa. Agar bulan Ramadan 2018 kali ini lebih baik dan mendapat pahala puasa, kita perlu meninggalkan sejumlah hal buruk. Beberapa hal buruk yang sebaiknya kita tinggalkan selama puasa, antara lain:

1. Melakukan ghibah atau membicarakan keburukan orang lain.

2. Berbohong.

3. Mencaci maki, mengumpat, dan melontarkan perkataan yang sia-sia.

4. Melakukan perbuatan yang menimbulkan permusuhan.

5. Berbuat onar atau mengadu domba.

6. Melihat hal-hal yang tercela (tidak menjaga pandangan).

7. Menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tak berguna.

Puasa tak sekadar menahan haus dan lapar saja. Tetapi juga menjaga lisan, pendengaran, penglihatan, dan perbuatan. Meski mungkin terasa berat tapi yakin saja bahwa semua usaha yang diniatkan ibadah pasti akan membawa kebaikan untuk diri kita sendiri. Urusan pahala memang bukan kita yang mengatur. Walau begitu, selalu ada cara yang bisa kita usahakan untuk meraih lebih banyak berkah. 

Sikap dan perbuatan kita selama puasa harus benar-benar dijaga. Saatnya untuk mengisi Ramadan 2018 dengan berbagai hal yang lebih positif. Perbaiki kualitas ibadah kita dan juga bangun lagi kebiasaan-kebiasaan yang lebih baik untuk mendapat lebih banyak kebaikannya.

Sumber: Vemale

Reporter: Endah Wijayanti

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya