Lantunan Alquran Merdu dari Ririn, Hafidz Tunanetra Asal Jeneponto

"Pendengarannya itu luar biasa saya sangat terkagum-kagum waktu saat tes," terang Ustad Alwi, selaku Guru Ngaji Muhammad Riring.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 08 Jun 2018, 17:26 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2018, 17:26 WIB

Liputan6.com, Jeneponto Lantunan merdu Alquran di bulan ramadhan ini di lafalkan Muhammad Riring. Bakatnya dalam menghafal dan melantukan ayat suci Alquran dilakukan dengan baik meski hidup dalam keterbatasan penglihatan.

Seperti ditayangkan Liputan6SCTV, Jumat (8/6/2018), tentu ini bukan hal mudah bagi Riring yang kini duduk dibangku SMP di sekolah luar biasa, Jeneponto, Sulawesi Selatan. Menghafal 30 juz alquran menggunakan indra pendengaran, juga membaca alquran braile sebagai media belajar ia lakukan sejak tiga tahun lalu.

Sang ayah meyakini Riring mempunyai kemampuan menghafal melalui indra pendengaran dan membaca alquran braile.

"Menonton TV kalau ada orang yang mengaji kupingnya pasti didekatkan terus atau ada hp kakaknya ada orang mengaji dia terus mendengarkan. Kalah orang normal, malah orang normal minta mau diajari alquran," ujar Gito, Ayah Muhammad Riring

Membesarkan Riring tidaklah mudah. Lingkungan juga tidak selalu berpihak kepadanya. Ada saja ejekan ataupun penolakan dari orang orang disekitarnya. Namun melihat bakat yang dimiliki bungsu dari tujuh bersaudara ini membuat kedua orang tuanya berinisiatif membimbingnya menjadi seorang hafiz penghafal alquran.

"Pendengarannya itu luar biasa saya sangat terkagum-kagum waktu saat tes," terang Ustad Alwi, selaku Guru Ngaji Muhammad Riring.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya