Doa Sholat Idul Fitri Lengkap dengan Sunnah dan Tata Caranya

Doa sholat Idul fitri secara lengkap memiliki sedikit perbedaan dengan sholat sunnah atau shalat fardhu pada umumnya.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 28 Mar 2023, 16:23 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2023, 16:10 WIB
Suasana Hari Raya Idul Fitri 1443 H di Berbagai Negara
Umat ​​Muslim berfoto di depan masjid Kubah Batu setelah sholat Idul Fitri, yang menandai akhir bulan suci Ramadhan, di kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem Lama pada 2 Mei 2022. (AFP/Ahmad Gharabli)

Liputan6.com, Jakarta Doa sholat Idul fitri secara lengkap memiliki sedikit perbedaan dengan sholat sunnah atau shalat fardhu pada umumnya. Berbeda dengan sholat fardhu atau sholat sunnah kebanyakan, sholat Idul fitri dilaksanakan dengan tujuh takbiratul ihram di rakaat pertama, dan lima takbiratul ihram di rakaat kedua.

Perbedaan tata cara sholat Idul Fitri dari sholat fardhu dan sholat sunnah kebanyakan yang terletak pada takbiratul ihramnya, tentu saja membuat doa sholat Idul Fitri memiliki sedikit perbedaan. Sebab, ada bacaan doa sholat Idul Fitri yang dibaca di antara tujuh takbiratul ihram di rakaat pertama. Doa sholat Idul Fitri yang sama juga dibaca di antara lima takbiratul ihram di rakaat kedua.

Setelah sholat Idul Fitri dilaksanakan, jamaah hendaknya tidak langsung meninggalkan tempat sholat untuk mendengarkan khutbah. Sebab mendengarkan khutbah setelah sholat Idul fitri hukumnya sunnah. Itu adalah salah satu dari banyaknya sunnah terkait sholat Idul Fitri.

Untuk memahami bagaimana tata cara sholat Idul Fitri, berikut penjelasan selengkapnya mengenai doa shalat Idul Fitri, rukun, dan sunnahnya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (7/3/2023).

Rukun Sholat Idul Fitri

Sebelum membahas mengenai doa sholat Idul Fitri dan bacaan-bacaannya, penting bagi kita untuk memahami syarat dan rukun sholat Idul Fitri. Secara umum, syarat dan rukun sholat Idul Fitri tidak jauh berbeda dengan sholat fardu. Adapun rukun sholat Idul Fitri yakni sebagai berikut:

1. Niat shalat

2. Berdiri tegak, apabila mampu

3. Takbiratul Ikhram 7 kali di rakaat pertama, dan 5 kali di rakaat kedua

4. Membaca surat Al Fatihah

5. Ruku’ dan tuma’ninah

6. I’tidal dan tuma’ninah

7. Sujud dan tuma’ninah

8. Duduk di antara dua sujud dan tuma’ninah

9. Duduk tasyyahud akhir

10. Membaca shalawat Nabi di tasyyahud akhir

11. Membaca salam

12. Niat keluar dari shalat

13. Tertib.

Tata Cara dan Bacaan Doa Sholat Idul Fitri

Ribuan Umat Muslim Laksanakan Sholat Idul Fitri di JIS
Ribuan umat Islam melaksanakan sholat Id 1 Syawal 1443 Hijriah hingga memenuhi Stadion Jakarta Internasional Stadium, Senin (2/5/2022). Pemerintah Indonesia menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah jatuh pada tanggal 2 Mei 2022. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Tata cara dan bacaan sholat Idul Fitri, secara umum sebenarnya sama saja dengan bacaan sholat fardhu. Hanya saja, karena takbiratul ihram dalam sholat Idul Fitri dilakukan sebanyak 7 kali di rakaat pertama, dan 5 kali di rakaat kedua, makan ada perbedaan di bacaan doa sholat Idul Fitri di bagian itu.

Adapun tata cara dan bacaan doa sholat Idul Fitri antara lain adalah sebagai berikut:

1. Rakaat Pertama

a. Takbiratul Ihram

b Membaca Doa Iftitah

“Allaahu Akbaru kabiiraa-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-waashiila. Wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.”

c. Takbir Sebanyak 7 Kali (Rakaat Pertama)

Setelah membaca doa iftitah, mengucapkan takbir sebanyak 7 kali, diikuti dengan tasbih setiap kali selesai takbir. Bacaan tasbih setiap selesai 7 takbir di salat Id adalah seperti berikut:

Subhanallah walhamdulillah wala ilaaha illallahu wallahu akbar wala haulawala quwwata illa billahil 'aliyyil 'adzim

Artinya:

"Maha Suci Allah, segala pujian bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar, dan tiada daya dan upaya serta kekuatan (bagi kita) melainkan dengan kekuasaan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung."

d. Setelah itu baca Al-Fatihah, diikuti surat pendek Al-Quran seperti biasa. Ingat, gerakan dan bacaan selanjutnya hingga rakaat pertama selesai sama dengan shalat lainnya.

2. Rakaat Kedua

a. Tata cara shalat Idul Fitri rakaat kedua seperti rakaat pertama, dimulai dengan Takbiratul Ihram, setelah itu takbir lagi sebanyak tujuh kali. Namun di rakaat kedua, takbiratul ihram dilakukan hanya 5 kali. Setiap kali selesai takbir, membaca tasbih seperti pada rakaat pertama.

a. Setelah itu baca Al-Fatihah, diikuti surat pendek Al-Quran seperti biasa. Ingat, gerakan dan bacaan selanjutnya hingga rakaat kedua selesai sama dengan salat lainnya lalu diakhiri dengan salam.

Sunnah Sholat Idul Fitri

Khusyuk Sholat Idul Fitri di Jatinegara
Umat muslim saat tiba untuk mengikuti sholat Idul Fitri 1443 Hijriah di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (2/5/2022). Setelah sempat ditiadakan selama dua tahun akibat pandemi Covid-19, Simpang Jatinegara kembali digunakan warga untuk menggelar salat Idul Fitri. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Selain memahami bacaan doa sholat Idul Fitri, penting juga untuk mengetahui apa saja sunnah dalam sholat Idul Fitri. Menjalankan Sunnah Idul Fitri tentu dianjurkan, karena sunnah-sunnah ini hanya bisa dilakukan selama setahun sekali saja, yakni ketika sholat Idul fitri saja. Adapun sunnah sholat Idul Fitri antara lain ada lah sebagai berikut:

1. Perbanyak Takbir

Salah satu sunah Nabi Muhammad SAW sebelum sholat Idul Fitri adalah mengucapkan takbir. Bahkan dimulai sejak malam sebelum Idul Fitri sampai menjelang sholat Idul fitri dilaksanakan.

2. Mandi

Mandi adalah salah satu sunah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri. Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya,

"Dan dari Amdullah bin Abbas Raliyallahu Anhuma, ia berkata, 'Bahwasannya Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha."  (HR. Ibnu Majah)

Meskipun tahun ini kemungkinan sholat Idul Fitri akan dilaksanakan di rumah, namun hal-hal sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, tetap dapat dilakukan. Adapun niat mandi sunah Idul Fitri adalah,

"Nawaitul ghusla sunnatan li ‘idil fithri lillahi ta’ala. Artinya, "Saya niat mandi sunah untuk Idul Fitri karena Allah ta’ala."

3. Menggunakan Pakaian Terbaik

Sebelum sholat Idul Fitri, disunahkan untuk memakai pakaian terbaik. Hal ini disampaikan dalam salah satu hadis yang artinya:

"Dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ‘Anhu, bahwa: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya, dan memakai wangi-wangian yang terbaik yang kami punya, dan berkurban dengan hewan yang paling mahal yang kami punya." (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak)

4. Makan

Nabi Muhammad SAW selalu menyempatkan diri untuk makan sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri. Rasulullah bersabda yang artinya:

"Janganlah keluar pada hari Idul Fitri sampai dia makan dulu, dan janganlah makan ketika hari Idul Adha sampai dia sholat dulu." (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Ahmad)

5. Mengucapkan Selamat

Amalan sunah lainnya yaitu saling mengucapkan selamat saat bertemu sanak saudara. Ucapannya berupa doa seperti "Taqabbalallahu minna wa minkum" yang artinya semoga Allah menerima amalan kami dan kalian.

Selain itu, dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah SAW berjumpa dengan hari ‘ied, satu sama lain saling mengucapkan,"Taqabbalallahu minna wa minkum (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian)." (Fath Al-Bari, 2: 446)

6. Lewat Jalan yang Berbeda ketika Berangkat dan Pulang

Amalan sunah ini dapat dipraktekkan jika sholat Idul Fitri dapat dikerjakan di luar rumah seperti masjid atau lapangan.  Mengambil jalan yang berbeda saat pergi dan pulang dianjurkan sesuai dengan Hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya:

"Nabi SAW ketika hari raya mengambil jalan yang berbeda (antara pergi dan pulangnya)." (HR. Bukhari)

7. Mendengarkan Khutbah

Setelah salam, hendaknya tidak langsung meninggalkan tempat sholat. Sebab setelah sholat Idul Fitri akan ada khutbah. Imam Nawawi seorang ulama fikih dari kalangan Mazhab Syafi'i mengatakan bahwa hukum melaksanakan khutbah Idul Fitri atau Idul Adha itu adalah sunnah. Pun mendengarkan khutbah hukumnya sunah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya