Liputan6.com, Jakarta - Ada beragam jenis hewan kurban. Paling sering kita dengar dalam riwayat tentu saja adalah unta, kambing atau domba dan sapi.
Lebih luas lagi, ada pula yang berkurban dengan kerbau. Kerbau setara dengan sapi dan unta, untuk tujuh orang.
Di Indonesia, hewan yang paling populer jadi hewan kurban adalah kambing atau domba dan sapi. Maklum, dua hewan inilah paling banyak dipelihara masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
Tentu saja ada yang berkurban kerbau, meski jarang, terkecuali di wilayah dengan populasi kerbau tinggi.
Bicara soal jenis hewan kurban, seluruhnya berprasyarat cukup umur, tidak cacat dan sehat. Itu adalah panduan umum memilih hewan kurban.
Soal memilih hewan kurban, seringkali seseorang mengalami dilema. Antara memilih sapi atau kambing, misalnya.
Karena itu, sebagai acuan berikut ini adalah penjelasan mengenai urutan jenis hewan kurban yang paling afdhal, yang bisa menjadi bahan pertimbangan sebelum memilih hewan kurban.
Simak Video Pilihan Ini:
Urutan Hewan Kurban Paling Afdhal
Ketua PCIM Yaman, Arsyad Arifi dalam tulisannya di suaramuhammadiyah.id merinci jenis hewan kurban yang paling afdhal bisa diurutkan sesuai urutan berikut:
1. Tujuh Ekor Kambing
Yaitu berkurban dengan tujuh kambing lebih afdhal dari pada satu ekor unta dan satu ekor sapi. Imam Ibnu Hajar al-Haitami dalam Tuhfat al-Muhtaj mengatakan,
(وسبع شياه أفضل من بعير ) ومن بقرة وإن كان كل من هذين أكثر لحما من السبع ؛ لأن لحمهن أطيب مع تعدد إراقة الدم
Artinya
“Adapun tujuh ekor kambing lebih afdhal daripada satu ekor unta dan satu ekor sapi walaupun sapi walaupun keduanya lebih banyak dagingnya daripada tujuh ekor kambing hal ini dikarenakan daging tujuh ekor kambing tersebut lebih lezat dan penyembelihan kurbannya dihitung lebih banyak.”[2]
2. Satu Ekor Unta
Berkurban dengan satu ekor unta lebih afdhal dari pada satu ekor sapi. Imam Khatib asy-Syirbini dalam ‘Mughni al-Muhtaj’ mengatakan,
( وأفضلها ) أي أنواع الأضحية بالنظر لإقامة شعارها ( بعير ) أي بدنة ؛ لأنه أكثر لحما ، والقصد التوسعة على الفقراء ( ثم بقرة ) ؛ لأن لحم البدنة أكثر من لحم البقرة غالبا ، وفي الخبر { من اغتسل يوم الجمعة ، ثم راح في الساعة الأولى فكأنما قرب بدنة ، ومن راح في الساعة الثانية فكأنما قرب بقرة }[3] .
Artinya :
“Adapun jenis hewan kurban yang paling afdhal dipandang dari penegakkan syi’arnya adalah satu ekor unta karena dagingnya lebih banyak, dan maksud dari kurban adalah membagikan dagingnya seluas-luasnya kepada kaum fakir miskin, setelah itu baru sapi dikarenakan dagingnya lebih banyak dari daging sapi secara umumnya. Hal ini ditunjukkan oleh hadis Rasulullah SAW, “Baragsiapa yang mandi pada hari jum’at lalu pergi ke masjid untuk menunaikan shalat jum’at pada jam-jam pertama, maka seakan-akan ia sedang berkurban dengan unta dan barangsiapa pergi ke masjid untuk menunaikan shalat jum’at pada jam-jam kedua maka maka seakan-akan ia sedang berkurban dengan sapi.”
3. Satu Ekor Sapi
Berkurban dengan satu ekor sapi lebih afdhal daripada satu ekor kambing. Imam Ibnu Hajar al-Haitami mengatakan dalam tuhfah,
( ثم بقرة ) لأنها أكثرها لحما مما بعدها[4]
Artinya
“Hewan kurban yang afdhal setelah unta adalah sapi karena dagingnya lebih banyak daripada martabat dibawahnya (kambing)”
Advertisement
4. Satu Ekor Domba atau Biri-biri
Berkurban dengan satu ekor domba lebih afdhal daripada seekor kambing kacang. Imam Nawawi dalam al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab, mengatakan,
والضأن افضل من المعز لما روى عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قال (خير الاضحية الكبش الاقرن) وقالت أم سلمة (لان أضحي بالجذع من الضأن أحب الي من أن أضحي بالمسنة من المعز) ولان لحم الضأن أطيب
Artinya :
“Dan domba lebih afdhal daripada kambing kacang karena diriwayatkan dari Ubadah bin Shamit bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik hewan kurban adalah domba jantan atau biri-biri bertanduk bagus. Juga karena Ummu Salamah berkata, “Karena menyembelih kurban dengan yang patah giginya dari domba lebih aku sukai daripada dengan kambing kacang ‘musinnah’. Serta karena daging domba lebih lezat.” [5]
5. Satu Kambing Kacang
Berkurban dengan satu ekor kambing kacang lebih afdhal daripada berkurban dengan ikut berpatisipasi dalam tujuh jatah dalam seekor unta atau sapi. Imam Ramli berkata dalam ‘Nihayat al-Muhtaj’,
(وَشَاةٌ أَفْضَلُ مِنْ مُشَارَكَةٍ فِي بَعِيرٍ) لِلِانْفِرَادِ بِإِرَاقَةِ الدَّمِ وَلِطِيبِ اللَّحْمِ
Artinya :
“Berkurban dengan satu ekor kambing lebih afdhal daripada berkurban dengan ikut berpatisipasi dalam tujuh jatah dalam seekor unta atau sapi karenanya terhitung menyembelih satu kambing secara penuh atas namanya sendiri dan karena dagingnya lebih lezat daripada unta dan sapi”[6]
Berpartisipasi dalam tujuh jatah dalam seekor unta atau sapiAdapun tingkatan kurban yang paling rendah adalah Berpartisipasi dalam tujuh jatah dalam seekor unta atau sapi. Karena tidak terhitung menyembelih satu hewan kurban tersebut secara penuh atas namanya sendiri dan karena daging kambing lebih lezat daripada unta dan sapi.
Bersambung . . . .
Tim Rembulan