Masya Allah, Beginilah Gambaran Pakaian dan Minuman Suci Penghuni Surga

Pakaian dan minuman penghuni surga yang disebutkan dalam Al-Qur’an.

oleh Putry Damayanty diperbarui 14 Nov 2023, 20:33 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2023, 20:30 WIB
ilustrasi sayap malaikat (sumber: freepik)
ilustrasi sayap malaikat (sumber: freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Al-Qur’an telah banyak memberi gambaran bagaimana kenikmatan surga. Ganjaran inilah yang tentunya selalu diharapkan bagi setiap orang di kehidupan yang abadi nantinya.

Segala sesuatu yang tak pernah ada di dunia tersedia dengan lengkap di surga, termasuk juga pakaian dan minuman bagi para penghuninya. Pakaian dan minuman penghuni surga pun juga disebutkan dalam kitab suci Al-Quran. 

Bagi mereka yang akan menghuni surga nantinya digambarkan akan menggunakan pakaian yang terbuat dari sutra tebal, halus dan berwarna hijau. Selain itu, para penghuni surga juga disediakan minuman suci dari Allah untuk hamba-hamba-Nya yang beriman dan beramal sholeh. 

Allah SWT telah berfirman dalam surah Al-Insan ayat 21:

عٰلِيَهُمْ ثِيَابُ سُنْدُسٍ خُضْرٌ وَّاِسْتَبْرَقٌۖ وَّحُلُّوْٓا اَسَاوِرَ مِنْ فِضَّةٍۚ وَسَقٰىهُمْ رَبُّهُمْ شَرَابًا طَهُوْرًا 

Artinya: "Mereka berpakaian sutra halus yang hijau dan sutera tebal dan memakai gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih (dan suci)".

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Gelang Perak untuk Orang-Orang Abrar

Mengutip dari laman dream.co.id, Ibnu Katsir menjelaskan dalam tafsirnya mengenai ayat 21 dari surah Al-Ihsan tersebut. Firman Allah SWT yang berbunyi “mereka memakai pakaian sutra halus yang hijau dan sutra tebal”.

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, pakaian penghuni surga adalah kain sutra. Kain sutra tipis nan halus seperti baju gamis dikenakan langsung ke badan. Kemudian kain sutra tebal yang berkilau dipakai di bagian luar sebagaimana orang jaman sekarang menyebutnya jaket atau outer. 

Allah SWT melanjutkan firman-Nya dengan mengatakan, “Dan dipakaikan kepada mereka gelang yang terbuat dari perak.”

Berdasarkan penjelasan Ibnu Katsir, gelang perak yang dimaksud dalam ayat ini menggambarkan orang-orang Abrar. Sedangkan yang dialami orang-orang Muqarrabun adalah seperti yang dijelaskan dalam firman Allah lainya. 

إِنَّ ٱللَّهَ يُدْخِلُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ وَلُؤْلُؤًا ۖ وَلِبَاسُهُمْ فِيهَا حَرِيرٌ

“Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutra.”

Minuman Suci Penghuni Surga

Masih dalam surah Al-Insan ayat 21, Allah juga mengabarkan tentang minuman yang disediakan untuk penghuni surga yaitu minuman yang bersih nan suci. “Dan Tuhan mereka memberikan kepada mereka minuman yang bersih (Suci).”

Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan bahwa minuman yang bersih dalam ayat tersebut bermakna bahwa Allah membersihkan hati mereka dari hasad, dengki, iri hati, penyakit, dan semua akhlak yang buruk.

Sebagaimana riwayat Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib karramahullahu wajhahu: Beliau pernah mengatakan, "Apabila ahli surga sampai di depan pintu surga, maka di sana mereka menjumpai dua buah mata air, lalu seakan-akan mereka diberi ilham untuk pergi kepada kedua mata air itu. Lalu mereka minum dari salah satu mata air itu, maka Allah melenyapkan semua penyakit yang ada di dalam perut (rongga tubuh) mereka, kemudian mereka mandi dari mata air yang satunya lagi, maka sesudahnya terpancarlah dari tubuh mereka pandangan kehidupan yang penuh dengan kenikmatan."

Setiap firman Allah mengandung makna metafora yang luar biasa. Tafsir Ibnu Katsir mengenai surah Al-Insan ayat 21 ini menjelaskan bahwa para penghuni surga telah dibersihkan tubuh dan jiwanya sehingga secara lahiriah dan batiniyah mereka semua indah dan suci.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya