Liputan6.com, Jakarta - Ketika kiamat sudah terjadi, maka seluruh umat manusia akan dikumpulkan di padang Mahsyar. Masing-masing akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah diperbuat selama hidup di dunia.
Setelah itu, manusia hanya tinggal menunggu apakah ia akan masuk surga atau neraka. Disebutkan bahwa perjalanan menuju surga atau neraka melewati sebuah jembatan di akhirat yang bernama Shiratal Mustaqim.
Advertisement
Barangsiapa yang berhasil melewati jembatan itu, ia akan sampai di surga. Namun, celakalah bagi dia yang tergelincir dan jatuh ke dalam neraka.
Advertisement
Baca Juga
Untuk melewati jembatan Shiratal Mustaqim tidaklah mudah. Sebab jembatan ini disebutkan sangat tipis, diumpamakan seperti rambut yang dibelah menjadi tujuh. Selain itu, permukaannya juga sangat licin, sehingga dapat dibayangkan bagaimana susahnya untuk melewati jembatan tersebut.
Akan tetapi, beruntunglah bagi orang-orang yang beriman dan beramal soleh serta taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya selama hidup di dunia, insyaallah dia akan mendapatkan pertolongan dari Allah dan selamat ketika melewati jembatan tersebut.
Selain itu, beberapa amalan ini juga dapat membantu kita kelak di akhirat saat melewati jembatan Shiratal Mustaqim tersebut. Mengutip dari laman makintau.com, berikut ini adalah 5 amalan yang harus kita lakukan agar tidak tergelincir di jembatan Shiratal Mustaqim.
Saksikan Video Pilihan ini:
Amalan agar Selamat Melewati Jembatan Shiratal Mustaqim
1. Selalu Terikat dengan Masjid
Salah satu dari 5 hal tersebut adalah dengan cara selalu terikat dengan masjid. Maksudnya adalah kita selalu ingat dan dekat dengan masjid, seperti melakukan shalat berjama’ah di masjid, mengikuti pengajian-pengajian, atau pun juga ikut membantu merawat atau membangun masjid.
2. Bersedekah dengan Ikhlas
Perbuatan baik selanjutnya yang bisa menyelamatkan kita agar tidak tergelincir saat melewati jembatan Shiratal Mustaqim adalah dengan cara bersedekah dengan ikhlas.
Dengan bersedekah, Allah akan memudahkan jalan kita saat melewati jembatan Shiratal Mustaqim. Tidak harus dengan harta, sebuah senyuman yang tulus juga sudah termasuk dalam sedekah.
Rasulullah bersabda: “Barangsiapa berbuat kebaikan dengan bersedekah, maka ia diperbolehkan melewati ash-Shirat dengan mendapatkan petunjuk.”
Jika kita ingin mendapatkan petunjuk saat melewati Shiratal Mustaqim, maka bersedekahlah dengan ikhlas.
3. Meringankan Beban Orang Lain
Hal ketiga yang dapat membantu kita agar tidak tergelincir saat melewati jembatan Shiratal Mustaqim adalah dengan cara meringankan beban orang lain.
Namun, kita juga harus melakukan hal itu dengan ikhlas dan niat yang tulus. Dengan membantu meringankan beban orang lain, maka kita juga akan mendapatkan pahala kebaikan atas apa yang sudah kita lakukan, dan hal itu akan bermanfaat di akhirat kela.
Dari Aisyah, Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang menyambungkan bagi saudaranya yang Muslim kepada orang yang mempunyai kekuasaan dalam menyampaikan kebaikan atau memberikan kemudahan kepada orang yang tengah dalam kesulitan, Allah akan memberikan pertolongan atas kemudahan melewati ash-Shirath pada hari Kiamat ketika kaki tergoyah.”
Advertisement
Amalan Lainnya
4. Memaafkan Kesalahan Orang Lain
Dalam Islam, kita juga diajarkan untuk saling memaafkan kesalahan orang lain. Sebab, hal itu juga merupakan salah satu perbuatan yang baik dan terpuji.
Kita juga bisa mendapatkan kemudahan saat melewati jembatan Shiratal Mustaqim dengan cara memberikan maaf kepada orang lain. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang memberi maaf terhadap orang lain, maka Allah akan menyedikitkan kesulitannya di hari Kiamat.”
5. Menjaga Kaum Mukminin dari Gangguan Orang Munafik
Terakhir adalah dengan menjaga kaum mukminin dari gangguan orang-orang munafik. Orang-orang munafik ini sangat berbahaya sebab bisa menjerumuskan orang lain ke dalam neraka.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muadz bin Anas, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang menjaga seorang Mukmin dari gangguan kaum munafik, maka Allah akan mengutus baginya seorang raja yang akan menjaga dagingnya pada hari Kiamat dari panasnya api neraka dan barangsiapa yang menginginkan seseorang terjerumus pada suatu kejelekan, maka Allah akan memasukkannya ke dalam Jahanam sampai dia mau mengakui apa yang dikatakannya.” (HR. Abu Dawud)
Itulah beberapa hal yang bisa memudahkan kita untuk melewati jembatan Shiratal Mustaqim, semoga bisa bermanfaat dan bisa menjadi bahan renungan untuk kita semua.