Sosok Dzulqarnain Pembangun Tembok Ya’juj dan Ma’juj, Benarkah Alexander The Great?

Namun yang tak kalah menariknya tatkala membahas Dzulqarnain ialah perihal nama aslinya. Lantas siapa nama asli Dzulqarnain ini?

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Apr 2024, 02:00 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2024, 02:00 WIB
Ilustrasi - Dzulqarnain. Tembok Ya'juj dan Ma'juj. (YT Pillar Islam)
Ilustrasi - Dzulqarnain - Zulkarnain. Tembok Ya'juj dan Ma'juj. (YT Pillar Islam)

Liputan6.com, Cilacap - Dzulqarnain ialah sosok raja yang kuat dan hebat yang memiliki wilayah kekuasaan yang sangat luas. Pembahasan tentang Dzulqarnain erat kaitannya dengan makhluk mengerikan yang merupakan salah satu dari sekian banyak -tanda-tanda kiamat yakni Ya'juj dan Ma'juj.

Dia berhasil mengurung Ya’juj dan Ma’juj dalam tembok raksasa nan kuat yang dibangun dengan teknologi yang sangat mutakhir pada zamannya.

Nama Dzulqarnain berdasarkan salah satu riwayat yang merupakan julukan baginya. Dzulqarnain artinya ialah memiliki dua tanduk.

Adapun yang dimaksud dengan dua tanduk ialah kekuasaannya yang meliputi bumi bagian barat dan timur. Jadi, Dzulqarnain ialah seorang raja yang memiliki kekuasaan yang meliputi bumi bagian barat dan timur.

Namun yang tak kalah menariknya tatkala membahas Dzulqarnain ialah perihal nama aslinya. Lantas siapa sosok Dzulqarnain yang juga populer dengan ejaan Zulkarnain?

Ada beberapa pendapat, yang salah satunya adalah sosok yang di kemudian hari dikenal dengan Alexander The Great dari Macedonia. Simak ulasannya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Nama Asli Dzulqarnain

Dzulqarnain (SS: YT Teman Bercerita)
Dzulqarnain (SS: YT Teman Bercerita)

Mengutip rumaysho.com, para ulama berbeda pendapat tentang nama asli Dzulqarnain. Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa namanya adalah ‘Abdullah bin Adh Dhahhak bin Ma’d. Ada juga yang mengatakan Mush’ab bin ‘Abdillah bin Qinan bin Al Uzd, kemudian dari Qahthan ada juga yang mengatakan tidak demikian. 

Dinamakan Dzulqarnain karena dia telah mencapai daerah timur dan barat, yaitu daerah muncul dan terbenamnya tanduk setan, ada juga yang mengatakan tidak demikian. Dia adalah seorang hamba yang beriman lagi shalih, dia bukanlah Dzulqarnain Al Iskandari Al Maqduni Al Misri yang kafir, dia datang lebih akhir setelah Dzulqarnain yang diungkapkan dalam Al Qur’an, jarak waktu di antara keduanya lebih dari 2000 tahun. 

Ayat Al-Qur'an menunjukkan bahwa Dzulqarnain dikuasakan oleh Allah dan Dzulqarnain membuat bangunan yang besar nan kuat. Bangunan tersebut untuk menghalangi Ya’juj dan Ma’juj yang membuat kerusakan di muka bumi di tengah-tengah manusia.

Jika tiba waktunya dan dekatnya kiamat, robohlah tembok tersebut. Lantas keluarlah dengan cepat Ya’juj dan Ma’juj dengan jumlah yang sangat besar, tidak manusia di hadapan mereka yang bisa menghalangi. Mereka bercampur aduk dan akhirnya berbuat kerusakan.

 

Pendapat yang Lain

Ilustrasi Dzulqarnain (SS: YT Jazirah Ilmu)
Ilustrasi Dzulqarnain (SS: YT Jazirah Ilmu)

Menukil Republika, Suatu ketika orang-orang musyrik Makkah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW mengenai sosok Dzulqaranain. Dzulqarnain berarti pemilik dua tanduk.

Beberapa pendapat menyebutkan gelar ini disematkan kepadanya karena dia memiliki rambut yang panjang dan digulung seperti dua tanduk. Dia juga pernah terlihat memakai perisai di kepala yang terbuat dari tembaga sehingga menyerupai tanduk. 

Beberapa pendapat juga menyebutkan dia mencetak uang logam dengan gambar berbentuk dua tanduk yang melambangkan dirinya seperti Dewa Amoun. 

Dalam Jurnal Studi Islam Universitas Muhammadiyah Mataram Vol. 15 tulisan Rukimin menyebutkan sebagian ulama mengatakan Dzulqarnain adalah Alexander The Great dari Macedonia

Ada juga yang berpendapat dia adalah salah seorang penguasa Himyar (Yaman). Hal ini dengan alasan bahwa penguasa-penguasa Yaman menggunakan kata Dzu pada awal namanya seperti Dzu Nuwas dan Dzu Yazin. 

Riwayat lain juga menyatakan dia adalah Koresy (539-560 SM) pendiri Imperium Persia. Sementara menurut Thahir Ibn ‘Asyur bahwa dia adalah seorang penguasa dari China dengan alasan yang kuat pula. 

Seperti yang dikutip Muhammad Ibrahim Al-Hifnawi dan Mahmud Hamid Utsman bahwasanya Ibnu Ishak menyatakan, “Diceritakan kepadaku oleh Tsaur bin Yazid, dari Khalid bin Ma’ dan Al-Kala’i, Khalid adalah orang yang pernah berjumpa dengan banyak sekali manusia, bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang Dzulqarnain, maka beliau pun menjawab bahwa dia adalah seorang raja yang menyambangi bumi dari bawahnya dengan berbagai jalan."

Penulis : Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya