Orang Seperti Ini Celaka di Bulan Ramadhan, Tak Dapat Rahmat Kata Ustadz Adi Hidayat

Menurut Ustadz Adi Hidayat setiap hari di bulan Ramadhan adalah kesempatan untuk bertobat. Jika hari pertama dilewatkan tanpa taubat, masih ada hari kedua. Jika hari kedua pun tidak digunakan untuk kembali kepada Allah, masih ada hari-hari berikutnya.

oleh Liputan6.com Diperbarui 01 Mar 2025, 11:30 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2025, 11:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat atau UAH
Ustadz Adi Hidayat atau UAH. (Foto: YouTube Adi Hidayat Official)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ramadhan adalah bulan penuh rahmat, ampunan, dan pembebasan dari api neraka. Setiap muslim memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan pengampunan dosa dari Allah.

Namun, ada orang-orang yang tetap tidak mendapatkan rahmat di bulan Ramadhan. Hal ini disebabkan oleh kelalaian dalam memanfaatkan bulan yang penuh berkah ini.

Pendakwah muda Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa seseorang yang tidak mendapatkan ampunan di bulan Ramadhan termasuk orang yang celaka.

"Celaka seseorang yang telah disampaikan ke Ramadhan tetapi tidak mampu mengonversi Ramadhan sebagai rahmat untuk meningkatkan ketakwaan," ujar Ustadz Adi Hidayat dalam ceramah yang dirangkum dan dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @adibasalma-c8c.

Menurut pendiri Quantum Akhyar Institute ini setiap hari di bulan Ramadhan adalah kesempatan untuk bertaubat. Jika hari pertama dilewatkan tanpa taubat, masih ada hari kedua. Jika hari kedua pun tidak digunakan untuk kembali kepada Allah, masih ada hari-hari berikutnya.

Namun, jika selama 30 hari seseorang tetap tidak bertaubat dan tidak memohon ampunan, lalu berapa lama lagi waktu yang dibutuhkan untuk meraih rahmat Allah?

 

Simak Video Pilihan Ini:

Terbuka Pintu Surga dan Tertutup Pintu Neraka

cara sholat taubat nasuha
Ilustrasi tobat ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion... Selengkapnya

Allah telah memberikan banyak kesempatan di bulan Ramadhan agar manusia bisa memperbaiki diri. Di antara keutamaannya adalah terbukanya pintu surga dan tertutupnya pintu neraka.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda:

"Apabila datang bulan Ramadhan, dibukalah pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, dan setan-setan dibelenggu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa bulan Ramadhan adalah momentum besar untuk bertaubat dan mendekatkan diri kepada Allah.

Namun, orang yang tetap lalai dan mengabaikan kesempatan ini justru akan merugi. Ia membiarkan Ramadhan berlalu tanpa adanya perubahan dalam dirinya.

Padahal, dosa-dosa masa lalu bisa dihapus dengan amalan-amalan di bulan Ramadhan, terutama dengan menjalankan sholat malam dan memperbanyak istighfar.

Sebagaimana dalam hadis lain, Rasulullah bersabda:

"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Jika seseorang tetap tidak mendapatkan ampunan meski sudah menjalani Ramadhan, maka ada yang salah dalam cara menjalankan ibadahnya.

Ramadahan Kesempatan Tobat yang Terbuka

Keutamaan Sholat Taubat
Ilustrasi Taubat Credit: pexels.com/AbdullahGhatasheh... Selengkapnya

Puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga mengendalikan hawa nafsu serta meningkatkan ketakwaan.

"Hai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)

Ayat ini menegaskan bahwa tujuan utama puasa adalah untuk membentuk pribadi yang bertakwa.

Namun, jika puasa tidak disertai dengan peningkatan ketakwaan, maka bisa jadi seseorang hanya mendapatkan lapar dan haus saja.

Dalam hadis lain, Rasulullah mengingatkan:

"Betapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga." (HR. Ahmad)

Hal ini terjadi jika seseorang hanya menjalankan puasa secara fisik tanpa menghadirkan hati dan niat untuk mencari ridha Allah.

Bulan Ramadhan harus dijadikan sebagai momentum perubahan. Jika tidak, seseorang bisa termasuk ke dalam golongan orang yang merugi.

Kesempatan untuk bertaubat terbuka lebar selama bulan Ramadhan. Namun, jika tetap tidak memanfaatkannya, maka penyesalan akan datang di kemudian hari.

"Berapa lama lagi waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan rahmat Allah?" ujar Ustadz Adi Hidayat mengingatkan.

Setiap muslim hendaknya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Karena belum tentu tahun depan masih bisa bertemu kembali dengan bulan Ramadhan.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya