Casa en el Agua, Hostel Ramah Lingkungan di Jantung Laut Karibia

Intip indahnya Casa en el Agua Eco hostel di jantung laut Karibia yang dikelilingi oleh pemandangan perairan Taman Nasional Kepulauan San Bernado.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jul 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2018, 17:00 WIB
Karibia
Intip indahnya Casa en el Agua Eco hostel di jantung laut Karibia yang dikelilingi oleh pemandangan perairan Taman Nasional Kepulauan San Bernado. (Foto: instagram @casaenelagua)

Liputan6.com, Jakarta Ingin berlibur dan beristirahat di sebuah pulau yang dikelilingi laut dan jauh dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari? Maka Casa en el Agua atau 'Rumah di Air' di Karibia adalah jawabannya.

Eco-hostel yang luar biasa ini terletak di jantung laut Karibia, sekitar lepas pantai Kolombia. Hostel ini dikelilingi oleh pemandangan perairan yang sangat indah di Taman Nasional Kepulauan San Bernado.

Para tamu dapat menghabiskan hari-hari mereka bermalas-malasan di tempat tidur gantung tepi air, berenang atau bersosialisasi dengan wisatawan lainnya di kepulauan Karibia.

 

 

 

Hanya Rp 500 ribu per Malam

 

Your little paradise. Come explore the islands with us 🐠🌸

Sebuah kiriman dibagikan oleh Casa en el Agua (@casaenelagua) pada

Dibandrol dengan harga sekitar 26 poundsterling per malam atau sekitar Rp 500 ribu penginapan di sini dinilai sangat ramah kantong. Atau jika anggaran Anda sangat terbatas, Anda dapat tidur di salah satu tempat tidur gantung dengan membayar 18 poundsterling atau sekitar Rp 350 ribu, dengan tambahan fasilitas loker tamu untuk menyimpan barang-barang berharga Anda. Namun harga tersebut tentu saja tidak termasuk biaya sewa perahu sebesar 27 poundsterling.

 

Tidur dengan Pemandangan Laut yang Spektakuler

Anda akan tidur dengan dikelilingi pemandangan laut yang unik atau bahkan di bawah bintang-bintang. Berdiri di atas fondasi beton, hostel kayu ini terdiri atas dua lantai, di mana lantai atas adalah kamar, sementara di lantai bawah adalah area umum, dapur dan akses langsung ke perairan.

Meskipun lokasinya berada di lautan, namun pemakaian air terbatas dengan hanya 1000 liter setiap hari. Dibawa dalam jerigen dari Pulau Tintipan, yang memiliki dua tangki dan dapat menampung hingga 100.000 liter air hujan bersih.

Biaya penginapan sudah termasuk sarapan dan kopi serta air minum yang disediakan sepanjang hari. Sementara untuk makan siang dan makan malam, tersaji makanan laut segar beserta berbagai pilihan sayuran.

Untuk hiburan sendiri, ada banyak kesempatan bagi pengunjung untuk melakukan olahraga air seperti kayak, dayung, dan selancar layang, serta kunjungan ke pulau dan pantai setempat. Belum lagi kesempatan yang tak terhitung jumlahnya untuk snorkeling dan menyelam.

Yurike

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya